Happy Reading!!! 😘😘
*****
"Kami memutuskan memberi hukuman kepada Bapak terhormat tuan Reinant atas penipuan dan merusak nama baik. Untuk itu, kami hukuman selama 10 tahun penjara dan dengan denda 100 juta rupiah."
Yang mulia hakim memberikan hukuman setimpal atas kejahatan yang di lakukan Reinant.
Tampak Veron memasang wajah malu dan sedih atas itu.
Namun tidak dengan gadis itu.Dia tersenyum puas atas perjuangannya selama ini.
Aurel segera keluar ruangan setelah sidang selesai.
Begitupun dengan Veron.Veron mencegat Aurel dengan paksa. Membawanya ketempat sepi.
Tentu saja Aurel memberontak.
Namun kekuatan lelaki lebih dari seorang gadis lemah seperti Aurel.Ketika sampai. Veron tanpa basa basi langsung mencium Aurel dengan paksa.
Aurel yang di perlakukan seperti itu hanya diam dan membelalakkan matanya."Eemmpphhh "
Aurel terus mendorong dada Veron dengan kuat.
"Hahhh"
Terdengar helaan nafas Veron kasar.
Matanya memohon namun penuh emosi."Maafkan aku.. Datanglah jika kamu ingin tau sesuatu tentang kita sebenarnya. Tentang mengapa aku melakukan itu untuk melindungi papaku. Datanglah."
Veron memberi selembar kertas berisi alamatnya dan kembali mencium bibir Aurel kasar.
Namun, Aurel masih membeku di tempat. Pikirannya mendadak kosong.
Aurel melihat kertas yang di berikan Veron. Dia marah.
"Brengsek!!" umpatnya dan membuang kertas itu.
Aurel membenarkan keadaannya dan membuka pintu. Berjalan santai seperti tak terjadi apa-apa.
3 jam berlalu sudah. Aurel gelisah. Mondar mandir di sekitar kantornya.
Dia bingung.
Dia benci pria itu. Namun ucapan pria itu membuatnya tak nyaman."Iss.. Gue harus apa nih, ntar kalau gue di cium lagi. Ahhhh!!!! My first kiss."
Ucapannya sangat dramatis mengalahi sinetron-sinetron jaman sekarang.
Aurel merogoh tasnya mencari benda kecil kesayangannya. Memencet nomor yang ingin dia hubungi.
"Halo.. Ini gue. Tolong dong lo cariin alamat si Veron itu"
"Lo kenapa? Kesambet apaan? Lo suka sama dia?"
"Gilak! Lo pikir gue apaan suka sama orang begituan. Udah deh cari aja alamatnya. Terus kirim secepatnya ke gue"
"Atau lo habis kena cipok?"
"Diam gak sih lo! Udah cariin aja. Bye!"
"Rese banget nih si Hana melati kering!!"
Ya, Aurel memghubungi sang Hackernya, Hana Melati.
"Mungkin gue harus mencari tau alasan dia"
*****
21:00 wib.
Malam hari terasa lebih dingin. Cuaca mendung ini sangat tidak mendukung Aurel. Bisa-bisa dia terjebak bersama pria itu.
Tidak mungkin Aurel kembali ke rumahnya. Dia sudah sampai simpang perumahan Veron.
5 menit berkendara mencari alamat Veron. Akhirnya dia ketemu alamat yang pas.
"Hm.. Perumahan orang kaya"
Aurel masuk perkarangan rumah Veron. Memarkirkan mobilnya.
Tak di sangka Veron tengah menunggunya di depan rumah.
Aurel turun dengan angkuhnya.
Berjalan mendekati Veron yang tersenyum tulus ke arahnya.Aurel yang menyadari hal itu hanya membuang muka. Bukan dia tak tertarik dengan wajah Veron yang tampan. Namun, kebenciannya masih menguasai akan hal itu.
"Aku tak tau kalau kamu bakal datang."
"Gue gak di kasih masuk nih? Dingin tau!" rajuknya.
Veron terkekeh pelan. Mempersilahkan Aurel masuk ke rumahnya.
Megah.
Itulah satu kata mendeskripsikan rumah Veron.Veron mempersilahkan Aurel duduk di ruang tamu.
"Mau minum apa?" tanya Veron.
"Apa aja. Yang penting jangan air akuarium."
"Tak mungkin juga aku memberikanmu air akuarium"
Aurel hanya mengangkat bahunya--acuh.
Veron mengambilkannya air.
"Teringatnya apa yang mau lo bahas sama gue?"
"Begini, kamu pernah lihat aku sebelumnya?"
"Tentu saja belum"
"Sudah ku duga."
Mendadak suasana menjadi mencekam. Bukan karena mereka. Namun di luar mendadak hujan deras dan di temani petir yang sangat kuat.
Aurel yang sangat takut akan petir menjadi gagu.
Dia melihat ke arah sekitar.
Veron terkekeh melihat Aurel menjadi berubah--membuatnya gemas."Hey.. Aku jelaskan sekarang?"
"Hmm silahkan." Ucap Aurel ragu.
"Aku sudah lama mengenalmu. Kamu sering beberapa kali datang ke perusahaan papa. Kamu, gadis yang sangat imut dan manis waktu itu."
Aurel mengerutkan dahi. Dia sama sekali tidak tau waktu itu dia adalah anaknya Reinant--kecuali 2 tahun belakangan ini.
"Aku mencintaimu, Krisia Pimenova"
****
-Continued
Up up up!!! Voment nya dong.. Author sedih banget. Wkwk 😂😂
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad Magistrate
ChickLitSeorang wanita yang terpaksa menjadi seorang Jaksa akibat masa lalu kelamnya yang di berikan oleh Pria Asing. "Kau akan merasakannya Veron Chaedar" -Krisia Pimenova(20)- . . . Berawal dari ketidakpercayaan dan kesalahpahaman rasa cinta, seorang pr...