season 1

111 14 0
                                    

~di lapangan pertandingan basket
••••

"Dalam 5 menit lagi pertandingan akan dimulai, jadi persiapkan diri kalian" ujar pelatih basket yang melatih Rendy dan teman temannya.

Dengan itu juga suasana ruangan pertandingan basket menjadi ramai karena orang-orang berdatangan terutama murid-murid SMA Bina Bangsa serta murid2 lawan dari SMA Bina Bangsa yang akan mendukung sekolah mereka agar menjadi juara.

Semua murid cewe SMA Bina Bangsa yang menyoraki dan memberi semangat pada tim basket mereka terutama pada Rendy tentu saja.

"Ayo Rendy. Ayo Rendy!!Semangat!!" Semua cewe fanatik itu antusias memberi semangat pada Rendy. Rendy yang melihatnya langsung tersenyum.

Namun dalam lubuk hati Rendy yang paling dalam ia menginginkan kehadiran Rynda, sosok yang dinantinya yang sejak tadi belum terlihat.

Namun, mata Rendy langsung berbinar setelah melihat kehadiran Rynda yang berada di ujung tribun, sedang menyaksikannya.

Rendy dengan senangnya menjadi lega melihat sosok yang dinantikannya datang dalam moment yang menurut Rendy sangat membutuhkan kehadiran cewe yang menjadi pujaan hatinya itu.

Rynda dengan cepat memberikan isyarat pada Rendy agar ia semangat dan sekaligus minta maaf karena terlambat. Rendy dengan cepatnya membalas isyarat Rynda dengan memberi seulas senyum lebar.

Pertandingan akan segera dimulai. Semua pemain telah antusias untuk memulai pertandingan ini, tak lupa pelatih mengarahkan nasehat serta latihan yang cukup.

Rynda yang sembari tadi duduk di ujung tribun, Dilihatnya dari tempat Rynda duduk untuk menyaksikan Rendy bertanding, Dia berdoa dengan menundukkan kepala dan Rendy yang melihatnya langsung tersenyum lebar serta terharu.

Dan akhirnya pertandingan berlangsung sekitar 2 jam setengah.

Akhirnya, piala kejuaraan dibawa pulang SMA Bina Bangsa yang tidak lain adalah sekolah Rendy.

Dalam pertandingan tadi Rendy mencetak poin yang paling banyak.
~~~~~

Setelah pertandingan semua murid pulang kerumah. Karena hari ini hari yang melelahkan. Rynda pun sudah dijemput oleh ayahnya.

"Rynda Ayo masuk! ini udah mau sore" ujar ayah Rynda dari dalam mobil.

"Bentar yah, aku lupa sesuatu dikelas, aku ambil dulu" jawab Rynda yang dengan lupanya belum menemui Rendy setelah pertandingan tadi.

Dengan bergegas Rynda menuju ruangan basket/istirahat pemain basket.
~~~~

Sesampai disana Rynda melihat, semua pemain sudah pulang terkecuali Rendy.

Rynda langsung menghampiri Rendy dan duduk disampingnya yang sedang duduk dengan menundukkan kepala.

Rendy yang menyadari kedatangan Rynda di sampingnya langsung tersenyum dan langsung memegang tangan Rynda dan menaruh kepalanya di pundak Rynda, sambil berkata

"Pertandingan tadi sangatlah melelahkan" ucap Rendy. Rynda yang mendengarnya langsung meneteskan air mata.

Rendy yang menyadarinya langsung mengusap air mata pemilik bulu mata lantik itu.

"Jangan nangis, Aku paling gasuka liat cewe nangis Apalagi kamu. maafkan aku." ujar Rendy. Mereka bertatapan.

Rynda tidak tega melihat kelelahan dimata Rendy. akhirnya mencium tangan Rendy untuk memberinya semangat. Rendy yang melihatnya tersenyum dan matanya berkaca kaca.

"Aku bisa melihat kelelahan yang kamu rasain saat ini, dan aku tidak tega melihatnya. Karena yang kamu rasain juga aku rasain. Jadi aku berharap agar kamu slalu bahagia dan aku akan berdoa agar kamu selalu sehat dan dilindungi oleh tuhan." ucap Rynda.

Rendy yang sedari tadi mendengarkan telah tersenyum dan matanya meneteskan air mata[]. Dan Rynda menghapus air mata itu dengan tangannya yang lembut.

"Kamu juga jangan nangis, Ihh cowo masa nangis. Udah ah aku pulang dulu yah. Ayah ku sudah nunggu dari tadi. sampai jumpa besok" ujar Rynda.

"Dan jangan lupa istirahat dan jaga kesehatan." timpal Rynda.

Rendy yang sedari tadi mendengarkan menatap Rynda dan berterima kasih kepada Tuhan karena telah mengirim Rynda kepadanya dan dia akan berjanji akan menjaganya dan selalu membuatnya bahagia.

Dan Rynda pun berdiri namun ditarik Rendy dan Rendy memeluknya dengan erat.
~~~~

"Makasi. Karena udah datang dalam kehidupanku. Dan aku berharap kita akan selalu bersama dan semoga cinta kita kuat dan sejati selamanya sampai maut memisahkan" Ucap Rendy.
Rynda tersenyum

"Iya aku juga makasi." jawab Rynda.

"Eh Ayahku sudah nunggu dari tadi. Aku duluan yah. Eh Itu ayahmu juga sudah datang." tambah Rynda.

Akhirnya mereka berdua keluar bersama untuk pulang.

•••••

Satu kunci : KEPERCAYAAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang