••••
"bruk" (dihempaskannya badan Rynda ke kasur setelah pulang sekolah)
"hmm...hari yang melelahkan" batinnya.
Meskipun dalam keadaan lelah sekali namun ia tetap menyempatkan berlari ke meja belajar untuk mengambil hp dan earphone untuk mengetahui notif pesan dari Rendy dan juga mendengarkan lantunan musik romance di hpnya, karena baginya satu kabar dari dia membuat si Rynda menjadi lebih tenang
Namun nihil karena tak ada notif dari Rendy, Rynda tetap berpikir positif mungkin si Rendy belum sampai rumah atau ada latihan basket.
~~~~'Ting tong' terdengar notif pesan setelah beberapa menit Rynda menunggu
Bergegas Rynda menyalakan hpnya. Dan disaat itu juga, Rynda mulai lega karena terdapat notif dari seseorang yang ditunggu-tunggu.
"Maaf sayang, aku lupa kalau hari ini ada latihan mendadak, maafin aku. Memang tadi papaku njemput aku, tetapi aku dihadang oleh pelatihku karena ada latihan basket mendadak jadi ya aku balik ke sekolah lagi, sekali lagi maafin aku" pesan dari Rendy. Baru saja.
Dengan sigap Rynda membalas pesan Rendy
"Gaapa sayang. Tapi tolong tetep jaga kesehatanmu meski ada latihan-latihan yang harus kamu lakukan"
Setelah pesan terkirim, Rynda berinisiatif membuka jendela kamar dan ia melihat rintihan hujan mulai membasahi kotanya.
"Dah lama ga hujan-hujan, dan mumpung ayah sama bunda keluar kota mending hujan-hujan sambil ngobati rasa rindu masa kecil" batin Rynda.
~~~~Rynda bergegas untuk berganti baju, ketika ia mulai menuruni tangga, bibi Mina (ibu paruh baya yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di rumah Rynda selama beberapa tahun yang lalu) terkejut ketika melihat Rynda berpenampilan tak seperti biasanya, spontan bibi mina bicara ke Rynda
"Non, mau kemana malam-malam begini? Saya takut non ada apa-apa nanti pasti tuan marah kalau sampai non jatuh sakit" (karena orang tua Rynda marah besar jika mengetahui Rynda hujan-hujan karena mereka tahu kalau Rynda mudah terserang penyakit)
Mendengar itu Rynda menundukkan kepala, dia berpikir bahwa tiada satupun orang dirumahnya yang mengizinkannya hujan-hujan padahal dia dulu sering hujan-hujan, ia rindu masa-masa tersebut.
Tanpa sadar air mata mengalir di pipi Rynda, ia tak hanya rindu masa-masa seperti itu, ia juga rindu kepada dua orang yang sangat disayanginya. (Ayah dan Bundanya, sudah berselang 2 minggu, ayah dan bunda Rynda keluar kota untuk melakukan tugas).Dengan cekatan, bibi Mina memeluk Rynda
Ia tahu bagaimana perasaan Rynda saat ini, ia tak tahu bagaimana cara membujuk Rynda agar tidak hujan-hujan apalagi cuaca sekarang tidak memungkinkan, ia juga takut jikalau Rynda nanti jatuh sakit akibat hujan-hujan, di balik itu ia pun tidak tega jika tidak mengizinkan ia pergi hujan-hujan, bibi Mina juga tau bahwa anak ini juga butuh rekreasi dari penatnya tugas yang tiada henti-hentinya.
Setelah berpikir panjang, keputusan sudah dipegang oleh bibi Mina bahwa ia mengizinkan Rynda hujan-hujan sekali saja, untuk refreshing otaknya agar tidak memikirkan tugas secara terus menerus.Dengan rasa senang Rynda mencium kedua pipi Bibi Mina, ia lari dari kamar tengah menuju halaman depan rumah.
~~~~"Sudah lama ga hujan-hujan sperti ini, dunia ini Indah, Indah lagi jika kamu ada di sampingku saat ini, Rendy"
Tanpa sadar ia telah melamun ditengah rintihan hujan, segera ia membuyarkan lamunannya.
Dari balik jendela, Bibi Mina melihat raut wajah kebahagiaan dari Rynda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Satu kunci : KEPERCAYAAN
Romance^Awesome cover by : @Laacaca^ •••••• •••••• Dikeheningan ruangan basket, Rendy merebahkan diri sejenak setelah latihan yang sangat melelahkan. Namun bagi Rendy basket sudah amat melekat dengan dirinya. Rendy adalah murid dari SMA Bina...