••••
~di kamar Rendra....
"Kak aterin Rynda ke Taman kota dong" Pinta Rynda kepada kakaknya itu.
"Wahh manisnya, emang mau ngapain kesana?" tanya Rendra.
"Ni mau ketemuan sama Rendy" jawab Rynda.
"Ooh Ok ayo berangkat" Jawab Rendra.
Mereka berdua turun bersamaan untuk berangkat.
~~~~"Ehh kalian mau kemana?" tanya Bunda.
"Ni bun mau nganterin adik ke taman kota, ktanya mau ketemu Rendy." Jawab Rendra kepada bundanya itu.
"Oohh, tapi pulangnya jangan malem malem ya sayang" Jelas bunda Rynda pada putri kesayangannya itu.
"Iya bundaa, Rynda janji ga sampe malem kok" Jawab Rynda sambil mencium pipi bundanya dan pamit.
"Yauda bun kita berangkat ni dah mau sore". ujar Rendra.
"Iya hati hati" jawab bunda mereka.
"Iyaa bun" Jawab Rendra sambil melangkah ke garasi untuk menyiapkan mobilnya dan meluncur ke tujuan mereka.
~~~~setelah lama hampir sampai...
"Udah kak turun sini aja, nanti biar Rynda jalan kesana" Jelas Rynda sambil turun dan mengambil tas mininya di jok belakang.
Rendra sebagai kakak, tidak tega membiarkan adiknya berjalan sendirian.
"Jangan Ryn, biar kakak anterin sampai sana, kalau kamu mau nantang kakak, jangan kamu panggil aku kakak lagi."
Padahal Rynda gamau ngerepotin kakaknya, tapi apa jadi kalau kakaknya memaksa.
Dengan tersenyum sedikit terpaksa Rynda duduk kembali di kursi mobil
"yasuda lah." jawab Rynda singkat.
"Jangan marah dong" goda Rendra sambil menunjukkan cupcake lucu yang Rendra beli tadi siang ke adiknya.
"Wah, aku mau..ya deh Rynda nurut. makasi cupcake nya."
Mendengar adiknya tersenyum lebar, Rendra lega dan senang.
~~~~setelah abis cupcake yang dikasi Rendra..
"Ehh kak aku turun sini ya"
"Dahh" seulas senyum dan lambaian tangan Rynda dari Rynda membuat Rendra senang, karena menurutnya jika Rynda senang berarti ia telah berhasil menjadi kakak terbaik.
"Nanti kalau pulang harus bilang kakak yaa, soalnya ini malam Ryn, kakak takut terjadi apa apa" Jelas Rendra.
(Bersyukur punya kakak Rendra) batin Rynda.Akhirnya mobil Rendra melaju pergi.
~~~~Dan Rynda duduk dikursi taman sambil menunggu Rendy datang.
"Mana ni Rendra kok ga dateng-dateng" batin Rynda. 10 panggilan telah Rynda lakukan tapi ga dijawab, melihat itu rasa kecewa dan khawatir bergelanyut di hati Rynda.
Tak lama kemudian, terdapat notif muncul dari Husein.
"Ryn..Lu ada dimana? Rendra sama lu ga?" Isi pesan Husein. Tersirat pikiran Rynda untuk menelfon si husein agar bisa meluapkan seluruh kekecewaan yang dirasakan saat ini.
"Halo, Husein?"
"Iya lu dimana Ryn?" tanya Husein.
"Ni gw ada di taman kota. Rendy sama lu ga?" tanya Rynda.
"Ga..lah ini gw malah mau nanya ke lu, gw denger kabar sih Rendy lagi dirumah Shaqila Ryn" Jawab Husein.
"Oohh, Shaqila temen sd Rendy kan?" Ujar Rynda.
"Iyaa, dan gw gatau ngapain coba Rendy kesana" jawab Husein sebel.
Setelah mendengar itu dari Husein rasanya Rynda ga bisa berkata apa apa. Dipikirannya saat ini ada banyak pertanyaan yang membuatnya bingung.
Air mata Rynda satu demi satu telah jatuh bersamaan dengan air hujan yang satu satu persatu telah membasahi Taman itu. Mendengar tidak ada reaksi apa apa, Husein tau pasti Rynda nangis saat ini.
"Rendy tuh emang gatau diri. lu udah nunggu daritadi ya, yauda tunggu sana biar gw jemput." Ajak Husein.
"Rynn..Rynda" timpal Husein yang sedari tadi tidak dapat respon apa apa dari Rynda
"Ehh maaf maaf gausa, makasi" jawab
Rynda langsung menutup telfonnya. Rynda bingung gatau harus ngapain sekarang.
~~~~Akhirnya Rynda duduk dan membiarkan hujan menemaninya saat ini. Notif dari Husein muncul
"Udah gausa alasan Ryn, gw udah otw ke Taman" pesan singkat dari Husein.
~~~~5 Menit berlalu, sebuah mobil Lamborghini Hitam telah berada di depan Rynda. Pintu mobil terbuka otomatis, terlihat seorang pria tinggi, berbaju casual sambil memegang payung.
"Ayo Ryn, masuk" Ajak Husein sambil mengarahkan payung diatas kepala Rynda.
Setelah Rynda dan Husein masuk kedalam mobil.
~~~~"Gw tau Ryn, pasti ini membingungkan buat lu. Gw juga ngerasain kok" ujar Husein.
Namun Rynda tetap diam.
"Ehh bentar2 gw lupa rumahnya Shaqila. hmm bentar gw tanya temannya".
Setelah Husein mengirim pesannya. Tak lama setelah itu notif balesan dari teman Shaqila berbunyi.Dan ternyata temennya shaqila bilang kalau shaqila sekarang tidak ada dirumah. dan dengan sigap Husein menelponnya untuk menanyakan shaqila ada dimana.
"Haloo" ujar Husein.
"Halo" jawab temennya shaqila.
"Ehh shaqila emang ada dimana sekarang??" tanya Husein.
"Shaqila sekarang sedang dirawat dirumah sakit."
"Ha? Rumah sakit? Lu ga boong kan?" Tanya Husein.
"Ngapain juga gw boong" jawab temennya shaqila dari ujung telpon.
"Ternyata shaqila sekarang dirawat dirumah sakit Ryn. kita harus cepat kesana" Jelas Husein.
Dengan sigap Husein menancapkan gas. dan mobil melaju kencang sampai rumah sakit tempat dimana Shaqila dirawat.
Setelah memarkir mobilnya, Husein dan Rynda keluar dari mobil. Terlihat jelas wajah panik dari Husein dan Rynda.
~~~~"Lu tau dimana kamar Shaqila dirawat?" Tanya Rynda.
"Ya gw tau. untung tadi gw tanyain juga ketemennya shaqila" Jelas Husein.
Mereka berlari menuju Nurse Station untuk menanyakan kamar Shaqila.
"Sus, permisi saya mau tanya, Ananda Shaqila itu dikamar berapa ya? Yang tadi malam kesini".
Suster itu dengan sigap membuka daftar nama pasien, lalu ia mencari dan menemukan nama Shaqila.
"Oh ananda Shaqila ada di kamar Anggrek no 5" Jelas suster tersebut.
"Oh ya makasih sus" Ujar Husein.
Suster tersebut tersenyum kemudian melanjutkan pekerjaannya.Tanpa pikir panjang, Husein dan Rynda segera meluncur ke Kamar Shaqila.
Belum sampai di kamar, terlihat dibalik jendela seorang lelaki tinggi sedang berbincang dengan ibu paruh baya.
Husein mencoba meingat-ingat siapa ibu tersebut, ia pernah mengenalnya.
~~~~"itu ibunya Shaqila?" Tanya Rynda sambil menunjuk tepat ke seorang wanita paruh baya tersebut.
"Iyaa itu ibunya shaqila, tapi bentar Ryn, Lu tau itu sapa kan?" Tanya Husein keheranan[].
••••
KAMU SEDANG MEMBACA
Satu kunci : KEPERCAYAAN
Romance^Awesome cover by : @Laacaca^ •••••• •••••• Dikeheningan ruangan basket, Rendy merebahkan diri sejenak setelah latihan yang sangat melelahkan. Namun bagi Rendy basket sudah amat melekat dengan dirinya. Rendy adalah murid dari SMA Bina...