season 7

67 12 0
                                    

••••

Dan...

     Ternyata lelaki tersebut kemudian memalingkan wajahnya ke jendela, dan itu Rendy.

     Betapa terkejutnya Rynda dan Husein setelah melihat Rendy dengan ibunya Shaqila.

     Kemudian Rendy menghampiri shaqila dan mereka berpegangan tangan dan Rendy menyuapi Shaqila. dan shaqila terlihat senang.

     Husein dan Rynda terkejut dengan apa yang terjadi dihadapannya saat ini. Husein terlihat marah. dan Husein tidak bisa menahan emosinya akhirnya pergi.

     Dan Rendy menyadarinya. Melihat ada Rynda disana yang sedang berdiri dan matanya berkaca kaca.

     Mereka bertatapan dan dengan kecewa Rynda pergi keluar rumah sakit. Rendy dengan takutnya mengejar Rynda.

     Ketika itu Rynda berlari sambil menangis tanpa memedulikan betapa banyak air mata yang jatuh di pipinya dan betapa banyak orang yang melihatnya. Ia hanya butuh tempat sendiri. Ia hanya ingin itu. 
~~~~

     "Ryndaaa!! Tungguuuu...Ryndaa!!.. sayang Maafin aku" Rendy berlari sambil berteriak

     Tapi Rynda tidak merespon, ia tetap melanjutkan larinya sampai akhirnya ia berada di jalan raya.
~~~~

        Di samping itu, Rendra sedang menyetir mobil menuju ke Taman Kota untuk menjemput Rynda karena sedari tadi Rynda belum pulang dan tidak ada kabar.

     Tiba2 mobilnya terhenti ketika ia sedang melihat seorang wanita muda tengah menangis di jalan raya.

"Kok postur tubuhnya sama kyak Rynda ya? Tapi kenapa dia ke rumah sakit malam-malam begini??" batin Rendy penasaran.

     Untuk menjawab semua rasa heran ini, Rendy berinisiatif menuju seorang wanita tadi.

"Permisi, dekk gaapa??" tanya Rendra.

     Betapa terkejutnya Rendra setelah tau kalau itu adiknya.

"Rynda? loh kamu kenapa disini? ada apa??trus kenapa kamu menangis? Ya tuhan Rynda, ini bahaya" ucap Rendra cemas

     Melihat Rynda sudah lemas dan menangis tersedu sedu. Rendra segera memeluk adiknya itu erat2 dan segera membawanya ke dalam mobil

     Betapa terkejutnya Rendra ketika Rynda didudukkan di kursi mobil tetapi badannya tidak bisa tegak

     Dan ternyata Rynda pingsan tanpa sepengetahuan Rendra.

"Kamu kok gini sih Ryn?siapa yang berani beraninya ngelakuin ini ke kamu. Ok kalau kamu gamau kasih tau, kakak cari tau sendiri nanti" Nada bicara Rendra sampai tak terkendali ia benar-benar mengancam siapa yang membuat adeknya begini.

"Ryn..Rynda kamu gaapa?kamu butuh sesuatu?" tanya Rendra namun terkejut melihat adiknya telah pingsan.

"Ryn bangun Ryn...." Ujar Rendra cemas.

     Dengan cepat Rendra menyalakan mesin mobilnya, tapi ia merasa ada yang mengetuk-ketuk kaca mobilnya, lalu dengan heran ia membuka kaca mobilnya, siapa sangka ternyata itu Rendy.
~~~~

"Kak Rendra?dimana Rynda? aku harus ngomong sama dia kak. Ini salah paham" ujar Rendy cemas. Naluri Rendra mengatakan bahwa ia pelaku dari semua kejadian ini.

"Oohh ternyata lu yang udah ngebuat adik gw sampe kek gini. sekarang lu gausa cari2 dialagi. berani beraninya lu ngebuat adik gw smpe kek gini. dan asal lu tau dia hampir ga selamat kalau gw dateng tepat waktu tadi." bentak Rendra dengan marahnya.

Satu kunci : KEPERCAYAAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang