Youngbae sudah menyelesaikan aktifitas mandinya ketika sang kakak mengetuk pintu kamarnya, semula sang kakak bermaksud membangunkan diluar dugaan tinggal si bungsu yg masih bergelut dg selimutnya.
"Oh hyung, apakah sarapannya sudah siap ? Hari ini aku dan jiyong akan berangkat bersama jin, jadi hyung bisa berangkat kerja duluan"
"Aaa, kau ini. Sebenarnya jg hyung mau bilang kalau kau dan adikmu akan hyung titipkan dg keluarga jin, hari ini kantor sangat sibuk. Baguslah kalau begitu" ucap sang hyung sambil mengelus kepala youngbae
"Hm," jawab youngbae seraya beranjak naik ke kasur unk membangunkan jiyong
"Yakkk jiyong a bangun"
"...."
"Jiyong bangun....., sudah jam setengah 7, nanti jin marah kalau terlalu lama nunggu kita"
(Youngbae menarik-narik tangan jiyong bermaksud mendudukkan )"Haisssshh, youngbae -ya bahkan hyung saja belum membangunkan kenapa kau cerewet sekali"
"Jiyong a cepat bangun"
(Masih dg mode narik2 tangan jiyong)"Aaaaaaaaa" teriak jiyong
Iya disini tiba2 hyungnya yg semula bersandar di pintu sambil melihat adegan youngbae berusaha membangunkan jiyong akhirnya kasihan dan jadilah mendekat ke ranjang sang adik dan menjewer jiyong. And you know ? Jeweran itu berhasil membangunkan jiyong
" bagaimana ? Mau lagi ?"
"O hyung hehehe, sudah pagi ya ?"
Ckckckc
Youngbae berdecak kesal dan pergi menuju meja makan."Jiyong a, irona 15 menit kau harus sudah selesai. Aku tunggu di depan"
"Hehehe minhae hyung, youngbae-ya tunggu di depan dan dan jangan lupa siapkan sarapanku"
Setelah berkata itu, jiyong lari terbirit-birit menuju kamar mandi
10menit kemudian
"Aishhh, dasar (menepuk jidat) aku lupa tidak bawa handuk"
"Jiyong a irona, kau lama sekali"
" ah itu youngbae. Hey youngbae-ya ambilkan handukku "
" ..... "
"A (kesal) pasti dia sudah turun, aaa bagaimana ini ?. Oh apa pakai baju ini saja dari pada seragamku basah. Iya pake ini saja"
Alhasil dg pikiran cemerlangnya seragamnya tetap kering tanpa bercak air di tubuhnya.Di depan rumah
"Youngbae-ya mana jin ? Sarapanku mana ? "
"Sudah di tasku. Dan untuk jin aku kira mungkin sebentar lagi, nah itu mobilnya"
"Semoga saja jin bersama sopir nam"
"Kenapa?"
"Hehehe"
"Dasar, ya sudah ayo (menggandeng tangan jiyong menuju gerbang"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Tween (Tamat )
Short StoryBercerita tentang saudara kembar yg memisahkan diri dari kedua orang tuanya. Si kembar perlahan tumbuh tanpa orang tuanya. Tapi saat kehidupan si kembar perlahan naik tiba2 salah satu si kembar di pertemukan dg salah satu org tuanya, terkuaklah masa...