4

3 1 0
                                    

Perjalanan pulang itu sopir nam mengantarkan jiyong dan youngbae terlebih dahulu karena memang rumah mereka yg dilewati terlebih dulu.

Sopir nam " tuan muda jiyong, kita sudah sampai" sapanya sambil sesekali mengelus rambut jiyong dan anehnya jiyong langsung bangun, padahal dia terkenal paling susah bangun. Ingat yg ep 1 saat youngbae membangunkannya ? Hehehe.
Ada 2 cara agar bisa membangunkan jiyong : pertama sungjae hyung (menjewer), kedua appanya (mengelus rambutnya).

"Oh paman sudah sampai ?"

"Ne tuan. Sepertinya tuan sungjae menunggu tuan di teras"

"H ?" Heran jiyong sambil mencari sosok kakaknya di balik pintu paman nam

" tuan sudah lihat ? Sepertinya beliau menunggu sambil ditelefon."

" a iya sepertinya begitu, ya sudah paman nam aku turun dulu, terimakasih paman nam. Jiyong sayang paman"

"Iya tuan muda, paman jg sayang tuan muda. Jaga kesehatan ne ? Jangan lupa makan dan belajar."

" siap paman nam"

Jiyong melangkah turun dan berjalan menuju gerbang. Saat sudah memasuki gerbang dia baru ingat youngbae masih di dalam.

"Astaga youngbae" ucap jiyong sambil menepuk jidatnya.

Akhirnya dia kembali keluar gerbang dan membukakan pintu sebelah youngbae. Di sampingnya jin masih tertidur pulas dg kepala menempel kepala youngbae.

"Youngbae-ya kajja kita sudah sampai" ucap jiyong sambil mengguncang bahu youngbae

"Eghh" youngbae menggeliat sambil mengucek matanya  dan memindahkan kepala jin ke samping dg pelan.

"Hmmm, hoaahhh baiklah kajja"

--------di tempat lain--------
"Benarkah hyung?" Sungjae

"Ne sungjae-ya. Hati-hatilah, ku dengar oemma mu sudah mengetahui tempat tinggalmu"

"apa yg  harus ku  lakukan hyung ?"

"Ku rasa lebih baik untuk sementara kalian tinggal di tempatku saja."

"Lalu bagaimana dg jiyong anak itu susah sekali di bujuk"

"Kau tenanglah adikku jin pasti bisa membujuknya"

"A, kau benar jun pyo hyung, gumawo"

"Kau tenanglah nanti biar aku bersama jin kerumahmu dan kita berangkat bersama. Bagaimana ?"

"Ah ne ne hyung. Gumawo hyung. Ku tunggu. A, mereka sudah pulang ku tutup dulu ya. Sekali lagi gumawo hyung"
-
-
"Hyung......" sapa mereka berdua

"Ne ne, apakah kalian merindukanku ? " ucap sungjae sambil mengacak-acak rambut kedua adiknya.

"Ani" ucap youngbae
"Jangan begini hyung nanti ketampananku berkurang" ucap jiyong

"Haishhh dasar kalian berdua. Ya sudah kajja kita kedalam di luar dingin."

-
-
-
Pukul 9 malam jun pyo bersama jin benar datang ke rumah sungjae, sebelumnya jun pyo sudah memberitahu jin untuk merayu jiyong supaya mau menginap di rumahnya. Ya di sini sebenarnya jin sudah tau masalah keluarga jiyong, hanya saja hanya jiyong yg belum tau. Youngbae lah yg pertama kali mengetahui perkara besar itu.

Flashback
3 tahun yg lalu di kediaman orang tua jiyong

" kau dasar wanita murahan, berani-beraninya kau berselingkuh dg sahabatku sendiri"

"Ya, baguslah kalau kau sudah tau dg begitu aku tak perlu repot-repot minta cerai. Jadi ceraikan aku secepatnya"

"Kau !!" Ucap ayah jiyong yg hampir menampar istrinya.

"Apa ? Mau menamparku ? Tampar kalau berani ?"

"Kau dasar wanita tak tau diri"

"Ya, dan apa bedanya dg mu ? H ? Kau kira aku tak tau, kau berhubungan dg yoora. Aku tau segalanya."

"Kau berani2 nya memutar balik fakta"

"Dengar sekarang ceraikan aku dan akan ku bawa jiyong bersamaku !"

" apa ? Kau pikir kau pantas ?"

"Yakkk jangan serakah kau sudah memiliki youngbae, jadi jiyong harus bersamaku"

Dan pertengkaran itu semakin menjadi-jadi. Youngbae yg mendengarkan di balik pintu kamar orang tuanya kelantai bawah sambil terisak. Ia menemui kamar sungjae dan menceritakan semuanya. Sungjae yg mendengar itu buru2 menemui jiyong di kamarnya dan mengemasi semua barang2 si kembar. Mereka akhirnya kabur menuju rumah jun pyo. Mereka menginap sekitar 1 bulan karena butuh waktu baginya untuk merayu jiyong agar mau hidup hanya bertiga tanpa orang tuanya. Dan ya mereka berhasil membujuk jiyong dg alasan orang tuanya akan melakukan pekerjaan dinas di luar negri, dan si kembar harus pindah karena jarak sekolah dg tempat kerja sang hyung yg sangat jauh. Dan alasan yg paling membuat jiyong mau pindah tentu saja karena tempat mereka dekat dg tempat tinggal jin.

My Tween (Tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang