"Jiyong a. Bagaimana kalau kita tinggal serumah lagi ? Kau tau kemarin jun pyo hyung memperluas kolam dan juga merenof taman belakang. Sekarang kita bisa main,basket disana."
"Benarkah ?, aa pasti seru. Akan kucoba membujuk jin hyung. Ems tunggu kita tinggal membawa jin hyung jg youngbae kan ? Kalau tidak ya sudah aku jg tidak."
"Iya" tiba-tiba youngbae sudah bersandar di pintu
"Benarkah ? Lalu tunggu apalagi. Bantu aku mengepack barang. Kau lama sekali jin"
"Yak, dasar tukang printah!!"
"Youngbae-ya bantu aku,jangan lupa bantal itu"
"Tenang barangku sudah aku pack saat kau tidur tadi"
"H ?? Jadi kau ?"
"Apa ? Jangan merajuk. Jin sudah seperti saudara. Semisal kau tak mau menginapun aku akan tetap menginap jadi unk apa aku menunnggu mu. Lagian kau tau jg rumahnya."
"Yakk youngbae*ya. Aku hanya kesal kenapa kau tak mengepack barangku jg. Haishh dasar egois?!"
"Astaga kalian kenapa malah bertengkar. Sudahlah kalau kau malas mengepack. Nanti pakai bajuku saja bagaimana ?"
-
-
-
*kediaman jin*
"Bagaimana ? Apakah kau suka jiyong ?"Tentu saja, bagaimana kalau kita berenang ?"
"Youngbae-ya bagaimana apakah kau setuju ?"
" kalau jiyong mau kenapa tidak"
Akhirnya ketiga anak ini bermain basket. Jiyong sangat menikmati kepindahannya di rumah jin, berbeda dg youngbae dia begitu menghawatirkan tentang ortuanya, dia jg bingung tentang usul yg hyung yg akan pindah tempat secepatnya. Hyungnya pun jg akan mengurus surat perpidahan sekolah unk youngbae dan jiyong. Usahanya mungkin akan dilaksanakan secepatnya mengingt sang ibu yg sudah mengetahui letak sekolah adik-adiknya. Biar bagaimanapun reaksi jiyong perpindahan sekolah dan tempat tinggal akan benar2 dilaksanakan hyungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Tween (Tamat )
Short StoryBercerita tentang saudara kembar yg memisahkan diri dari kedua orang tuanya. Si kembar perlahan tumbuh tanpa orang tuanya. Tapi saat kehidupan si kembar perlahan naik tiba2 salah satu si kembar di pertemukan dg salah satu org tuanya, terkuaklah masa...