Keesokan harinya
Kau sudah tiba di sekolah.Kini kau tengah berbincang-bincang bersama kedua sahabatmu.Chanwook saat itu masih belum datang.Jadi Cindy duduk disebelahmu dan Ara duduk di depanmu."Ra, bagaimana? Apa kau diizinkan orang tuamu untuk bersekolah di Seoul bersama kami?"Tanyamu."Ah ya, bagaimana? Pokoknya kita harus selalu bersama as always!"Ujar Cindy."Uhm, sudah, mereka mengizinkanku untuk bersekolah di sana, tapi aku tidak diizinkan untuk tinggal bersamamu di apartemen Nada eonni, takut merepotkan kalian nantinya, jadi ya mulai sekarang aku harus rajin belajar juga menghemat uang agar nantinya aku disana juga bisa bekerja untuk memenuhi keperluanku disana"Ujar Ara."Jinjja? Orang tuamu berkata begitu? Haiss, coba kau bilang lagi, agar kau diizinkan untuk tinggal bersamaku dan Nada eonni, justru jika kau tinggal bersama kami di apartemen itu jauh lebih baik, jika Nada eonni sibuk bekerja dan belum pulang, tapi aku sudah pulang sekolah aku jadi tidak sendiri, karena ada kau yang menemaniku, Cindy juga nanti bisa main ke apartemen Nada eonni"Ujarmu panjang lebar."Ne, kau bisa juga bermain di rumah sepupuku, menginap juga tidak apa-apa ckck"Ujar Cindy."Uhm, arasseo.Nanti akan aku bicarakan lagi dengan orang tuaku"Ujar Ara.Ditengah keasyikanmu berbincang dengan kedua sahabatmu tiba-tiba Chanwook sudah berdiri tepat di sebelah Cindy."Uhm, mianhae aku menganggu kalian, aku ingin--"."Ah ne, silahkan"Ujar Cindy yang mengerti maksud Chanwook.Cindy pun pindah ke tempat duduknya yang berada di sebelahmu.
Selang 10 menit guru pun datang ke kelas kalian.Pelajaran hari ini fisika.Pelajaran yang menurutmu lebih susah dari matematika."*yourname* mungkin kalau boleh memilih aku sebaiknya lebih memilih mengerjakan 100 soal matematika daripada fisika haiss"Ara mengeluh padamu.Kau tertawa mendengar keluhan Ara.Baru 5 soal saja ia sudah menyerah bagaimana dengan 100.Kau pun akhirnya kembali mengerjakan soal fisika itu.Beberapa menit kemudian kau selesai mengerjakan soal itu, sedang Chanwook tinggal beberapa soal lagi selesai.Untungnya sebelum kesini dia sudah belajar bahasa Indonesia, jadi ia bisa mudah mengerjakan soal fisika itu yang menggunakan bahasa Indonesia.Karena kau bingung akhirnya kau mulai mencorat-coret notemu dengan hangul.Chanwook saat itu telah selesai mengerjakan tugas dan ia melihatmu tengah menulis hangul."*yourname* apa kau mengerti hangul?"Tanyanya."Ne, wae?"Tanyamu."Ah, tidak apa-apa kkk"Ujar Chanwook diselingi tawa kecilnya.Chanwook terlihat bingung, kau mengerti, kau pun berusaha menjelaskan."Aku Korean lover, lebih tepatnya K-Popers.Maka dari itu aku tertarik belajar hangul dan akhirnya sedikit demi sedikit bisa.Tapi kalau diucapkan terdengar aneh kkk"Ujarmu."Geulaeyo? Huaaa, aku juga K-Popers.Aku fanboy dari EXO"Ujar Chanwook."Waitt, dia fanboy? Exo lagi? Jinjja? Kyaa!! Aku duduk sebangku dengan Chanwook, fanboy of EXO!! Akhirnya perlahan EXOL di kelasku nambah kkkk, virus neh, virus virus kpop"Batinmu senang."Jinjja? Kau EXOL? Aku juga EXOL, kyaa!! Chanwook kita bisa saling bertukar segala hal tentang EXO yay!"Ujarmu senang."Anwy kau suka mereka (EXO) dari kapan?"Tanyanya."Aku suka mereka dari awal debut mereka"Ujarmu."Wah, berarti kau fan tahan banting kkk"Ujarnya."Tahan banting? Ihaega andwaeyo"Ujarmu."Maksudku, kau fan tahan banting karena kau masih tetap bertahan sampai detik ini walaupun formasinya sudah tidak 12 lagi"Jelasnya."Kkkk, kau ini.Kau sendiri sejak kapan? Dan biasmu siapa?"Ujarmu."Aku sejak uhmm,,, ah ya sejak mereka merilis album LMR.Biasku Kyungsoo Hyung"Ujarnya."Jinjja? Kyungsoo oppa bias pertamaku"Ujarmu."Ah begitu, bias pertamaku Kyungsoo hyung sampai sekarang, as always"Ujarnya."Oh ya, apa aku boleh bertanya?"Tanyamu."Mau tanya apa?"Tanyanya."Uhm, kalau boleh tahu kau tinggal di Korea di daerah mana? Uhm maksudnya sebelum pindah kesini"Ujarmu."Gyeonggi-do, wae?"Ujarnya."Jinjja? Bukankah itu kota kelahiran Kyungsoo oppa?"Tanyamu."Eh provinsi maksudku"Ralatmu."Ne, tapi Kyungsoo hyung di daerah Goyang, sementara aku di Guri"Ujarnya."Guri? Itu kota kelahiran Minseok oppa, right?"Tanyamu."Geulaeyo! Minseok hyung itu tetanggaku, saat aku sendirian aku selalu dititipkan ke Minseok hyung, masakan eommanya juga enak kkk"Ujarnya diiringi tawa kecilnya."Huuaa, lucky sekali kau.Tapi sayangnya kau harus pindah kesini karena ayahmu ditugaskan bekerja disini, kau jadi jauh dari Minseok oppa"Ujarmu."Ah gwaenchana, lagipula semenjak Minseok hyung menjadi trainee di SM dia jarang pulang, mungkin 4 minggu sekali atau 4 minggu dua kali kecuali kalau dia tidak terlalu sibuk ya bisa juga seminggu dua kali tapi itu jarang.Lagipula Minseok hyung sudah aku kabari jika aku akan pindah ke Indonesia.Dia sedih, dia bilang dia tidak akan bisa bermain denganku lagi, meng-cover lagu bersama lagi kkk"Ujarnya."Ucapanmu kali ini lebih panjang kkkk.But wait, kau bilang kau menghubungi Minseok oppa jika kau akan pindah kesini, itu artinya kau memiliki nomor ponselnya?"Ujarmu."Ne, tapi Minseok hyung bilang aku tidak boleh memberitahu kepada semua orang karena jika semua orang tahu pasti mereka akan meminta nomernya.Jadi saat ini hanya kau yang tahu"Ujarnya."Ah aradeul eosseoyo, karena hanya aku yang tahu, aku janji tidak akan memberitahukan kepada siapa-siapa"Ujarmu sembari mengukir senyum di wajahmu."Good girl"Ujarnya sembari mengusap rambutmu.Kau terkejut bagaimana bisa baru dua hari kenal dia sudah berani begitu, bagaimana kalau teman-temanmu melihat? Pasti timbul omongan yang tidak-tidak.Tapi kau cepat-cepat menghapus pikiran negatifmu, kau tidak mau berpikiran buruk terhadap orang-orang.Kau melihat sekeliling kelas,untungnya teman-temanmu sibuk sendiri."Mianhae, aku tahu kau ingin meminta nomernya, tapi aku tidak bisa memberikannya.Uhm begini saja bagaimana kalau liburan nanti kau ikut keluargaku ke Seoul, kau menginap dirumahku.Saat ayahku ingin menjual rumah kami di Seoul, ibuku tidak setuju karena jika kami ke Seoul nanti kami tidak ingin merepotkan keluarga lain untuk tinggal dirumah mereka.Jadi ya ibuku menyuruh adiknya untuk menempati rumah kami agar masih terlihat bersih dan rapi.Kau maukan? "Tanyanya."Uhm? Akan kupikirkan nanti"Ujarmu."Oh iya kau juga boleh mengajak kedua sahabatmu itu, kudengar kalian berencana akan bersekolah di Seoul ya? Mianhae aku tadi tidak sengaja mendengar kalian berbicara"Ujarnya."Gwaenchana.Ne, aku dan sahabat-sahabatku akan bersekolah di Seoul setelah lulus dari sini, aku akan tinggal bersama eonniku di apartemennya, Cindy bersama sepupunya, sedang Ara dia akan kuajak tinggal bersamaku tapi orang tuanya tidak mau merepotkanku dan eonniku, jadi dia kusuruh untuk berbicara lagi pada orang tuanya agar mengizinkan Ara untuk tinggal bersamaku."Ujarmu."Oh begitu"Ujarnya.Chanwook berusaha membuat senyuman didepanmu.Tapi kau bisa melihat bahwa itu fake smile.Ada sesuatu yang disembunyikan, tapi kau tidak terlalu ingin tahu.Hingga jam istirahat berbunyi, yang otomatis Ara dan Cindy menghampirimu untuk mengajakmu keluar kelas seperti biasa."Sebenarnya aku harap kau mau, semoga saja kali ini"Batin Chanwook.
♚NOTE♚
안녕 친구들👋😄
Jal jinaesseoyo? Hope you always healthy^^
Anwy, disini author kasih sedikit misteri tersembunyi😂🔫🔫 Chanwook sebenernya nyembunyiin apa hayo??
Nada eonni juga kok belum ngehubungi *yn*?? Katanya mau vidcall bareng member exo nih, tapi mana yaaㅋㅋㅋㅋ okd tungguin aja next chapter ini arrasseo?^^
Annyeong🐾~~.
Arraseo= Baiklah/Ok
Wae= Kenapa
Geulaeyo= Benarkah? It's same like "jinjja" ; Geulaeyo juga bisa berarti "ya itu benar" ; juga bisa berarti "yakin/aku yakin"
Ihaega andwaeyo= aku tidak mengerti maksudmu
Hyung= Panggilan laki-laki/pria kepada seorang laki-laki yang lebih tua
Gwaenchanh-a= tidak apa-apa
Arradeul eosseoyo= aku mengerti/aku mengerti maksudmu
KAMU SEDANG MEMBACA
Isn't Real(?) #1 : When I Meet You [HIAT]
FanfictionKebayang ga sih, yang tadinya cuma khayalan bisa quality time sama bias eh jadi nyata? Tapi gimana kalau tiba-tiba disuruh milih antara 2 bias yang nembak lu? Itupun ultimate bias dan bias wrecker.Mau nolak tapi kalau salah? "Kau itu hanya bayanga...