Sebulan kemudian
"Kyaaaaaaaa~~ Uyeee lalalalalala lalala happiness!!"Serumu sembari menghela napas."Aiss jinjja.Seperti tidak waras saja aku ini"Gumammu."Yak! Kau memang tidak waras sedari tadi"Ujar Nada Eonni sembari mengetuk kepalamu."Yak! Eonni macam apa kau memukul adiknya"Ujarmu."Kkk~ salah sendiri bertingkah tidak waras begitu.Kalau dilihat orang bagaimana? Aku juga yang ikut malu pabbo!"Ujar eonnimu.Kau sendiri hanya tertawa kecil.
Yup, disinilah kalian.
Ditengah keramaian orang berlalu lalang.Suhu yang mencapai -3° sama sekali tak membuatmu kedinginan, terkalahkan rasa senangmu yang tidak bisa dijelaskan lewat kata.
Seoul, Korea Selatan.Negeri para oppadeul.Lebih tepatnya negara dengan industri hiburan yang dikenal sangat kompetitif.
Akhirnya setelah sekian lama bermain dalam lautan imajinasimu.Membuat khayalan khayalan yang pikirmu hanya akan menjadi sebatas abu.Kini terwujudkan.Menginjakkan kaki di tanah yang sama.Menghirup udara yang sama.Melihat pemandangan yang sama.Namun dengan rasa yang berbeda.
Ya gw jadi curhat pan:") -author
"Eonni, ini bener Seoul kan? Ga salah kan?"Tanyamu yang tiada henti melihat sekeliling.
"Iya, ini Seoul.Korea Selatan.Wae?"Ujar eonnimu.
"Anii.. Hanya saja aku tidak menyangka bisa menapakkan kakiku disini jugaa~"Ujarmu menikmati pemandangan sekeliling.
"Ya napak lah, kalo ga napak setan dong kkk~"Ujar eonnimu sembari tertawa.
"Yak! Kau mengatakan aku setan secara tidak langsung eoh?!"Ujarmu kesal.
"Kkk~ tidak juga, aku tidak bermaksud.Sudahlah lebih baik kita segera masuk ke mobilku.Suhu disini sangat dingin"Ujar eonnimu."Lihatlah, bahkan karena terlalu senangnya kau berada di Seoul kau sampai tidak merasakan dinginnya suhu disini"Lanjutnya.
"Kkk~ mianhae eon"Ujarmu sembari tertawa kecil dan mengejar eonnimu yang berjalan lebih dulu didepanmu.
"Yak! Gidalyeo!"Ujarmu mengejar eonnimu dengan napas memburu.
Sesampainya di mobil.Hanya keheningan yang terjadi.Kaupun membuka pembicaraan lebih dulu untuk menghilangkan keheningan ini. "Eonni?"Panggilmu."Ne?"Tanya eonnimu yang masih fokus menyetir mobilnya."Uhm.. "Kau bingung ingin menghentikan keheningan ini dengan berbicara apa.Akhirnya
"Apa benar ini mobil milikmu?"Tanyamu.
"Aigo~ kkk~ kau lucu sekali eoh, ya jelas ini mobil milikku, wae?"Ujar eonnimu, masih dengan pandangan fokus menyetir.
"Anii.. Uhm hanya saja cepat sekali kau memiliki mobil"Ujarmu
"Aigo~ pertanyaan apa ini *yn*? Disela kebutuhanku aku juga menabung, lumayan sulit sih, sama halnya seperti yang kau lakukan saat kau sama sekali tak membelanjakan uang jajanmu demi untuk membeli album dan bahkan menonton konser.Aku demikian, hanya membeli kebutuhanku dan harus menahan hasrat untuk membeli keinginanku demi membeli mobil ini"Ujar eonnimu.
"Oh kkk~ uhm aku ingin bertanya lagi.. "Ujarmu.
"Ya, tanyakan saja"
"Uhm, karena masih 2 minggu lagi aku masuk sekolah, bolehkah aku bertemu dengan Chanyeol oppa dan member lain?"Tanyamu ragu.Tak yakin jika eonnimu mengizinkan.Lebih tepatnya tak yakin jika Sunghwan ahjussi, selaku manager EXO akan mengizinkanmu bertemu dengan mereka.
"..."
Hening.
Tak ada satupun jawaban.
Sampai akhirnya, kau memberanikan diri memanggil eonnimu.
"Hm.. Eonni?"
"Nah sudah sampai"
Entah marah, lupa atau bagaimana.Seakan mengabaikan pertanyaanmu yang tadi, eonnimu memarkirkan mobilnya di garasi apartemen tempatnya tinggal.Setelah keluar dari lift dan membawa kopermu."Itu kamarmu"Ujar eonnimu seraya menunjuk kamar yang bersebelahan dengan kamar eonnimu.
Sesampainya di kamarmu, kau masih memikirkan yang tadi.Seharusnya aku tidak perlu menanyakan itu.Jawabannya sudah jelas tidak.Lagipula untuk apa aku mengharapkan hal itu.'Eonnimu disana bekerja untuk kebutuhannya, bukan bekerja untuk hal yang ku inginkan seperti ini' batinmu.
'Ah sudahlah aku ingin membersihkan badanku saja, dan segera sarapan' batinmu.
Saat tiba di pantry, kau menemukan sebuah notes persegi berwarna biru
"Hari ini eonni harus berangkat pagi.Mian, eonni hanya bisa menyajikan sandwiches untuk sarapanmu.Kalau ada apa-apa hubungi eonni, ne?
Annyeong
나다 언니❤"Rupanya eonnimu masih sempat membuatkan sarapan disaat sedang terburu begini, walau tadi seakan mengabaikan pertanyaanmu.Kau mencoba menghiraukannya dan segera memakan sandwich yang tersaji di meja makan.
Kau ingin sekali keluar berjalan jalan atau sekedar menghirup udara, tapi kau tidak terlalu mengenal jalanan sekitar apartemen eonnimu.Akhirnya kau hanya duduk didepan TV dan mulai mencari drama yang tengah diputarkan.
"Hyaa~ bosan sekali, astaga seharusnya aku juga menghafal daerah sini eoh.Sekarang apa yang harus kulakukan untuk menghilangkan kebosanan ini?" Kau berdecak kesal.
Sampai suara bel membuatmu segera bangun dari sofa dan bergegas membukakan pintu.1 detik..
3 detik..
6 detik..
30 detik..
"Hey?" Suara lelaki itu berhasil membuyarkanmu dari lamunan.
"Annyeong~"
"N-ne... a-a-an-annyeong"Ujarmu terbata bata.Masih tidak menyangka siapa yang datang siang siang begini dan berdiri dihadapanmu.
Lelaki itu berdehem melihatmu berdiri mematung."Permisi? *yourname*? Benar ini *yourname*"Tanya lelaki itu.
"Yak"Ujarnya sembari melambaikan tangannya ke wajahmu."A-ah ne, naneun *yourname* imnida"Ujarmu membungkukkan badan.
"Ah iya, silahkan masuk ahjussi"Ujarmu mempersilahkan lelaki dihadapanmu masuk.
"Yak! Aku masih muda, seharusnya kau memanggilku oppa bukan ahjussi"Ujarnya.
•
•
•
Hwayoloo~ siapa ituㅋㅋㅋ
KAMU SEDANG MEMBACA
Isn't Real(?) #1 : When I Meet You [HIAT]
FanfictionKebayang ga sih, yang tadinya cuma khayalan bisa quality time sama bias eh jadi nyata? Tapi gimana kalau tiba-tiba disuruh milih antara 2 bias yang nembak lu? Itupun ultimate bias dan bias wrecker.Mau nolak tapi kalau salah? "Kau itu hanya bayanga...