"Hey?" Suara lelaki itu berhasil membuyarkanmu dari lamunan.
"Annyeong~"
"N-ne... a-a-an-annyeong"Ujarmu terbata bata.Masih tidak menyangka siapa yang datang siang siang begini dan berdiri dihadapanmu.
Lelaki itu berdehem melihatmu berdiri mematung."Permisi? *yourname*? Benar ini *yourname*"Tanya lelaki itu.
"Yak"Ujarnya sembari melambaikan tangannya ke wajahmu."A-ah ne, naneun *yourname* imnida"Ujarmu membungkukkan badan.
"Ah iya, silahkan masuk ahjussi"Ujarmu mempersilahkan lelaki dihadapanmu masuk.
"Yak! Aku masih muda, seharusnya kau memanggilku oppa bukan ahjussi"Ujarnya.
•
•
•
"Yak! Kau ini kenapa? Bukankah kita pernah bertemu? Ya walau hanya lewat vidcall, tapi kenapa bertemu langsung kau tidak senang seperti di vidcall? Malah gugup begini? Terkejut kah? Kkk~ mian *yourname*"Ujarnya.
"Hehe mianhaeyo oppa"Ujarmu menunjukkan deretan gigimu sembari menggaruk tengkukmu yang tidak gatal.
"Haha hehe, bukankah aku ini biasmu? Seharusnya kau senang, sini duduk di sebelahku"Ujarnya.
Yap.
Park Chanyeol.Your ultimate bias."Hyaa jinjja! Mimpi apa ini eoh? Mimpi apa lagi? Haiss sudah kubilang jika aku tidak dapat bertemu langsung jangan pernah memimpikan hal seperti ini lagi"Gumammu pelan.Tapi Chanyeol mendengarnya.
"Aigo~ kau lugu sekali, ini aku.Park Chanyeol, your bias *yourname* Ini benar benar aku.Kau tidak sedang bermimpi.Ini nyata, lihatlah"Ujarnya sembari mencubit pipimu.
"Yak! Park Chanyeol! Haiss bisa bisa pipiku merah karenamu hyaa"batinmu sembari menunduk.
"Hyaa appo! Haiss main cubit saja kau oppa"Ujarmu mengerucutkan bibir.
"Aigo~ kiyowo~~ neomu neomu kyeopta hm~ sini sini oppa elus biar ga sakit lagi"Ujar Chanyeol seraya mengelus pipimu.
"Gimana? Masih sakit? Kalau masih sini oppa cium biar tambah terbang melayang"Lanjutnya.
Aiss, lelacky qarduz km mz:"") *alay njirㅋㅋㅋ -author
"Anii anii.. Sudah tidak sakit kok ehe"Ujarmu nyengir.
"Oh iya, sebentar ya, kubuatkan minuman, oppa mau minum apa?"Tanyamu.
"Terserah kamu saja"Ujarnya.
"Baiklah, tunggu"Ujarmu sembari berlari menuju pantry.
"Hyaaa~ ini real kan? Jinjja? Huaaa"Ujarmu sembari memegang pipimu.
"Iya ini real seperti nama akun instagramku 'real__pcy' kkk~"Teriak Chanyeol pelan.Rupanya ia sejak tadi mengikutimu menuju pantry.
"Hyaa! Oppa kau duduk saja, biar aku membuatkan minuman untukmu"Ujarmu.
"Kkk~ gwaenchana, aku ingin menemanimu membuat minuman"Ujarnya
"Baiklah terserah oppa saja"Ujarmu lalu melanjutkan membuat minuman.
Seusainya kalian duduk di sofa depan tv."Ehm.. Oppa"
"*yourname*""Oppa dulu"Ujarmu.
"Anii, kau dulu"Ujar Chanyeol.
"Anii, oppa saja"Ujarmu
"Kau"Ujar Chanyeol.
"Oppa"Ujarmu
"Kau"
"Oppa saja"
"Anii, kau dulu"
"Oppa"
"Ladies first."
"Hm arra arra"Ujarmu
"Baiklah, oppa datang kesini dengan tujuan apa? Apakah tidak apa? Apa tidak ada jadwal lain? Atau jadwal latian mungkin? Apa Sunghwan ahjussi mengizinkan?"Tanyamu."Gwaenchana, oppa hanya ingin bertemu denganmu saja.Eonnimu memberitahuku bahwa tadi pagi kau sudah tiba di Seoul.Ada pertanyaan lagi?"Ujar Chanyeol.
"Oh hehe.Oppa kesini tidak ketahuan? Aku takut ketahuan oppa.Bisa bahaya.Kalau aku yang diteror sesaeng fans itu tidak masalah, tapi bagaimana dengan berita buruk tentangmu dan dengan karirmu? Oppa yakin tidak ada paparazi yang mengikuti oppa?"Tanyamu dengan raut cemas.
"Kkk~ benar kata noona, kau suka sekali membaca wattpad.Bahkan karya-karyamu hampir keseluruhan tentangku kkk aigo~ Itu pasti imagine di wattpad jika ada seseorang yang dekat dengan idolnya bahkan berpacaran hm? Tidak usah khawatir *yourname* Tidak akan kubiarkan itu terjadi, jika terjadi sesuatu padamu kau bilang saja padaku.Sesaeng fans itu akan langsung kulaporkan pada pihak berwajib.Bahkan agensiku pun sudah membuat pernyataan itu kan"Ujarnya
"Hehe iya juga.Oh iya apa eonnimu menceritakanku begitu banyak? Kau bahkan tau jika ketakutanku itu berasal dari wattpad"Ujarmu
"Bisa dibilang begitu, bahkan aku mengikutimu di akun wattpadku"Ujar Chanyeol.
"Jinjja? Oppa memiliki akun wattpad?"Tanyamu.
"Yap, yg foto profilnya close up wajahku dengan kacamata kkk~ usernamenya sengaja kubuat aneh agar tidak ketahuan bahwa itu akun asliku"Ujar Chanyeol.
"Huaa jinjja? Kukira itu akun penulis lain, karena terkadang username mereka susah diucapkan begitu, huaa ku follow ya oppa, wait"Ujarmu sembari membuka aplikasi wattpadmu.
"Nah done"Ujarmu girang.
"Oppa kau tidak memfollow akun instagramku juga? Atau sns lain mungkin? Kalau kau memfollow akunku kan kau setidaknya bisa membaca dm dm ku yang kukirim di akunmu"Ujarmu."Eh anii, tidak usah.Kalau oppa memfollow akunku, sedang aku bukan aktris, model atau penyanyi terkenal bisa bisa fansmu heboh sendiri dan menimbulkan berita berita hoax"Ujarmu.
"Kkk~ kau berharap sekali ya di notice oppa.Mianhae oppa mungkin terlewat membaca dm-mu.Beberapa dm dari fans, oppa baca.Mungkin dm-mu tenggelam dengan dm dm baru dari mereka"Ujar Chanyeol.
"Ah gwaenchana, sudah kuduga"Ujarmu tesenyum.
"Begini saja, kalau untuk akun instagram mungkin aku tidak bisa memfollowmu, kau beritahu saja usernamemu maka aku akan tahu jika ada dm darimu.Atau akan kuberi kau Id snsku, Id lineku, Kakaotalk, Whatsapp, messenger, nomerku juga"Ujar Chanyeol tersenyum.
"Ha?! Jinjja? Ta-tapi bukannya itu privasi oppa? Gwaenchana, tidak perlu, itukan privasi oppa"Ujarmu.Dalam hati sebenarnya kau sangat ingin menerimanya tapi bagaimanapun itu privasi setiap idol, kau juga tidak ingin merusak privasinya.
"Ah gwaenchana, asal kau tidak berbicara pada teman temanmu jika kau punya id snsku"Ujar Chanyeol.
"Sini ponselmu, akan kuberi id snsku beserta nomerku"Pinta Chanyeol.
"Ah baiklah"Ujarmu sembari memberi ponselmu pada Chanyeol.
'Lihat! Bahkan dia memegang ponselku! Omoo! Aku tidak menyangka! Huaaa itu bekas pegang Chanyeol oppaaa~ aku tidak menyangka akan beruntung seperti ini! Tuhannn terima kasih Tuhan"batinmu.Dalam hati kau sudah ingin berteriak.Tapi tidak mungkin kan berteriak didepan Chanyeol? Kau juga harus menjaga sikapmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Isn't Real(?) #1 : When I Meet You [HIAT]
FanfictionKebayang ga sih, yang tadinya cuma khayalan bisa quality time sama bias eh jadi nyata? Tapi gimana kalau tiba-tiba disuruh milih antara 2 bias yang nembak lu? Itupun ultimate bias dan bias wrecker.Mau nolak tapi kalau salah? "Kau itu hanya bayanga...