ch.5

1.6K 176 11
                                    

Chap 5
HunKai, Taeoh ect..
BL,M-PREG,gaje, typo, OOC

"Oh ya kai, biarkan aku menyapa baby" katanya melepas pelukan kami, menyingkap selimut lalu menyingkap bajuku sebatasperutku yang mulai terlihat menonjol diusia kandunganku ke 5 bulan

Sehunpun mulai menciumi perutku pelan. Sambil mengajak baby berbicara, itu yang membuatku selalu kagum dengannya, ia bisa membuatku marasa dicintai dengan sikap childisnya yang akan cemburu sekalipun dengan putranya sendiri, aku merasa dicintai  dengan sikap egoisnya yang membuatku harus tidur di tengah karena ia ingin memelukku, sangat berbeda dibanding ayah lainnya yang akan memilih putranya untuk tidur ditengah, tapi sechildis dan seegois apapun dia aku selalu menyaksikan sendiri dengan mata kepalaku, bagaimana ia begitu menyayngi dan mencintai kami, aku taeoh dan baby, itu sedikit ungkapan yang menggambarkan betapa aku mengagumi suamiku.

#
“ hiks, hiks daddy,,,,hiks daaaddd hiks “
Suara tangisan lelaki kecil berusia tiga tahunanan itu membangunkan dua orang dewasa yang tertidur di samping kanannya sambil saling memeluk, tak menyadari sang putra sudah bangun dan terduduk dengan air mata yang terus bercucuran dari kedua kelopak matanya.
Si tampan dengan kulit pucat yang tidur sambil memeluk erat si lelaki manis mulai membuka matanya merasa terganggu dengan suara isakan di sampingnya, keningnya mengernyit mengumpulkan kesadaran ketika sebuah suara memanggilnya dengan diiringi isakan kecil.
“huks daadd, bangun hikss” kesadarannya langsung terkumpul dengan penuh menyadari jika suara isakan tersebut berasal dari mulut mungil putranya. Dengan pelan ia melepaskan pelukan lengannya pada pinggang ramping sang istri yang nampak tak terganggu sedikitpun. Ini lah alasan mengapa lelali kecil tadi memanggil daddynya, bukan mommynya. Karena daddynya yang tampan itu akan lebih cepat merespon daripada mommy cantiknya yang ssedikit susah bangun itu.
“ hei, kenapa putra daddy menangis?” katanya sambil menghampiri putranya yang terduduk dengan wajah penuh air mata itu.
“ hiks daad” sang ayah pun mengambil alih tubuh sang putra ke gendongannya. Seketika ia menyadari rasa asing saat tubuh mungil putranya menempel dengan ketat di tubuhnya. Ada semacam rasa hangat dan sedikit basah yang mulai terasa semakin nyata di permukaan kulit berabsnya. Seketika senyum geli mampir di wajah tampannya, yang semakin lama berubah menjadi kekehan pelan yang akhirnya membuat tangis sang putra bertambah keras karena tahu daddynya akan segera meledeknya habis habisan.
“ ya ampun, kenapa litle prince ini lucu sekali kekeke”
“ huaaa daddyyyyy hiks”
“ hahaha ara ara,ayo kekamar mandi, mandi sekalian ya tae, ini sudah jam 5” kata sang daddy sambil mencium puncak kepala sang putra dengan gemas.
“ ayo cerita dengan daddy kenapa bisa ngompol hmm??” kata sang daddy sambil melepas baju sang putra dan bajunya sendiri lalu menuntunnya ke shower sambil tetap menggendongnya, berdiri dibawah shower bersama putranya membuat silelaki tampan menyadari betapa ia sangat menyayangi lelaki kecil yang semakin hari semakin pintar walaupun sangat manja, sedikit menyebalkan dan cengeng. Anak itu berinisiatif mematikan shower saat dirasa airnya sudah merata ku tubuh keduanya.
“ tae tidak mau cerita?” tanya si lelaki dewaa lagi sambil mengambil botol shampo dan memakaikannya pada rambut si pria kecil dengan hati hati dan telaten.
“ tadi malam tae lupa pipis, jadi tadi pagi tae pipis dicelana karena tidak berani ke kamar mandi sendiri”
“ kenapa tidak membangunkan daddy?” tanyanya beralih menyabuni tubuh mungil puteranya.
“ tae sudah membangunkan daddy, daddy saja yang tidak bangun” kata si pria kecil mencebikkan bibir mungil dan merahnya.
“ sudah, tae gosok badan tae dulu, daddy mau menyabuni tubuh daddy” kata sang daddy sambil menuangkan shampo di tangannya untuk diaplikasikan di kepalanya.
“ mulai besok tae harus berani kekamar mandi sendiri, arasho” kata sang daddy yang kini beralih menyabuni tubuh atletisnya yang diikuti sang putra dengan fasihnya.
“ tidak mau, tae takut ada hantu”
“ daddy janji akan menyalakan lampunya sepanjang malam”
“ daddy, dengar taeoh tidak sih? Tae bilang tae takut” kata si pria kecil dengan suara lucu yang mendayu dayu, mata berkaca kaca dan bibir merah mungil yang mencebik tajam, membuat sang daddy menggigit pipi dalamnya sendiri saking gemasnya dengan sang putra.
“ ya sudah kalau begitu jangan pipis sebelum daddy bangun dan mengantarmu ke kamar mandi” kata sang daddy yang sudah selesai dengan sabunnya, dan kembali menggendong si pria kecil untuk membasuh tubuh keduanya sebelum menyalakan kran dan mulai membasuh tubuh sang putra hati hati.
“ kalau tae tidak tahan bagaimana dad?”
“ berarti tae harus kekamar mandi sendiri”
“ ya sudah, tae akan menunggu daddy sampai bangun”
“ bagus, putra daddy yang terbaik” kata sang daddy mematikan kran shower dan mengeringkan tubuh keduaya dengan handuk.
Saat keduanya sampai di kamar, mereka melihat sang mommy yang masih terlelap dengan nyaman di bawah selimutnya. Akhirnya sang daddy memutuskan untuk mengganti baju dengan baju santai dan membawa taeoh ke kamarnya untuk mengganti bajunya.
“ tae, daddy mau membuat kopi dan roti panggang, tae lapar tidak?”
Kata sang daddy sambil memakaikan baju sang putra setelah mengolesi tubuh sang putra dengan minyak dan bedak bayi.
“ tae mau susu coklat dan roti panggang seperti daddy”
“ arasho, ayo kedapur” kata sang daddy sambil melangkahkan kakinya keluar dari kamar taeoh dan langkahnya terhenti ketika sebuah teriakan manja menggelitik pendengarannya.
“ daddyyy. Tae ketinggalan” kata si pria kecil masih setia terduduk di pinggir ranjangnya yang mungil.
“ bagaimana tidak ketinggalan, tae saja tidak turun dari ranjang, ayo litle prince harus berjalan dari sini sendiri ke dapur”
“ tae malas lewat tangga dad,”
“ ya sudah kalau malas jalan tidak usah makan, biar lapar sampai nanti mommy bangun.”
“ daddyyy” teriak si pria kecil saat melihat daddynya tetap pergi tanpa menoleh ke arahnya lagi, membuatnya mau tidak mau turun dari ranjang dan berjalan menuruni tangga menuju dapur.
“ nah begitu, itu baru litle prince tae yang tampan” puji sang daddy yang melihat putranya duduk di kursi makan kusus bayinya.
“ tentu saja, taekan pintar” pujinya pada dirinya sendiri.
.
.
Other side's
Si pria manis tampak menggeliatkan badannya pelan, mencari dua sosok malaikat yang semalam tidur disampingnya saat ia merasakan tempat tidur yang terlalu besar bagi dirinya seorang, membolakan matanya saat dirasa ia benar benar sendirian di kamar, mencuci muka dan menggosok gigi di kamar mandi sebentar, ia memutuskan untuk ke dapur dan ia menemukan dua malaikatnya yang sedang makan dengan tenang, dimana si kecil duduk dipangkuan sang daddy sedang memakan roti bakarnya bersama segelas susu coklat dan kopi milik sang pria dewasa.
“ kalian sarapan tanpa mommy” kata sang mommy yang mengambil tempat duduk di samping sang daddy dimana dihadapannya sudah ada roti panggang selai strawberry dan susu hangat rasa pisang yang merupakan susu hamilnya.
“ morning mom” kata si ptia dewasa mencium singkat pipinya dan dibalas senyum menawan istrinya.
“ morning tae” kata si mommy mencium pipi tembam putranya yang asik sendiri dengan makanannya.
“ morning juga.mommy” katanya sambil tersenyum lucu.
“ apa yang terjadi, kenapa kalian meninggalkan mommy dan sarapan lebih dulu?”
“ tadi pagi litle prince tidak sengaja ngompol mom, makannya bangun pagi”
“daadddd” teriak si litle prince tidak terima yang di balas kekehan keras dari daddynya karena eksprsi kesal yang ditunjukannya. Membuat sang pria manis tersenyum teramat cantik melihat putra kecilnya yang marah marah sambil nemeluk erat leher daddynya dan sang daddy yang belum biasa menghentikan kekehan jahatnya.
#.
.
#.
Tbc ..
Cerita yg hampir jamuran ini, semoga ada yg masih mau baca wkwkwk.
Jangan lupa rcl okokok, see you next chap.....😊😊😊




Adik....?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang