🌼🌼HOT BOY IN SCHOOL🌼🌼

4.2K 243 17
                                    

Maaf guyyss numpang promonya di sini.
Yang minat baca silahkan baru di publikasikan cerita baruku.
Judulnya HOT BOY IN SCHOOL
saya kasih preview part 1 nya yang mau lanjut baca silahkan ke ceritanya langsung yah guyyss nanti cerita ini saya revisi ulang tenang saja jangan sedih.

~~blue birthday~~

Malam ini angin berhembus dengan amat kencang rintik gerimis mulai berguguran dari langit mungkin Tuhan ingin menyamarkan air mata yang sedari tadi terus mengalir dari pipiku.

Aku melihat kota seoul yang indah dengan penuh rasa penyesalan. Menyesal karena tidak punya kehidupan yang baik di dunia ini.

Dengan baju lusuh dan luka lebam yang memenuhi tubuh ku membuat ku merasa kasihan dengan diriku sendiri.
Hidup sebatang kara, setelah kematian ibu beberapa Tahun lalu aku menjadi benar benar sendiri karena ayah ku sudah mempunyai keluarga dan kehidupan nya sendiri.

Aku merasa Lelah setiap hari harus bekerja keras dan tetap saja tidak pernah nyaman berada di sini, aku mulai menyerah pada kehidupan yang tak pernah memihak ku.

Setelah mencicipi kueh ulang tahun ku yang ke 27 aku mulai memejamkan mata dan kembali mengingat saat Taehyung mulai memukuli tubuh ku setiap kali dia menginginkan uang dariku.

Aku mengusap bibirku rasa asin darah yang keluar dari luka di tepi bibir masih terasa bahkan rasa sakit nya pun masih teringat jelas di kepalaku.

Semua kata2 kasar orang2 yang berada di sekitar ku seolah menari nari di atas kepalaku dan membuat ku semakin merasa ingin menyerah pada hidup ini.

Aku mengeluarkan buku catatan kecil dari tas dan mulai menulis note kecil sebagai pertanda kalau setidaknya Lee chaerin pernah hidup di dunia ini.

"27 tahun yang lalu aku lahir di dunia ini dan sekarang setelah bertahan selama itu aku ingin mengakhiri nya, pada awal nya yang hidup pasti akan mati aku tidak pernah ingin membunuh diriku sendiri aku hanya lelah jika harus bertahan lebih lama lagi"

Setelah membuat catatan itu aku meletakan nya di samping kueh ulang tahun dan sepatu skets ku yang mulai usang.

Kemudian aku berjalan menuju tepi gedung dan memandangi kota seoul yang indah itu sekali lagi dari rooftop apartemenku yang memiliki 27 lantai.

"Hyaaa... Indah sekali di sini, Tuhan aku sudah banyak menderita di sini aku harap kamu mengerti tentang pilihan ku. aku percaya dengan adanya takdir jadi aku yakin kau sudah menulis takdir ku bahkan sebelum aku di lahirkan jika aku harus mati di sini tolong beri aku takdir yang indah di kehidupan selanjutnya",  ucap ku sebelum aku menjatuhkan diriku sendiri dari sana.

Setelah tubuhku melayang aku masih bisa melihat langit malam dan masih merasakan tetesan air hujan  yang jatuh malam itu. Tapi setelah itu aku tidak bisa merasakan apapun.

~~~~~~
🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼
Next.

Entah apa yang terjadi setelah itu sekarang aku bahkan tidak bisa membuka mataku.

"Lisa bangun lah aku sudah mulai bosan menunggui mu di sini", kata seseorang yang terasa berada begitu dekat di sekitar ku.

Setelah mendengar suara nya aku mulai bisa perlahan lahan membuka mataku.

Semua nampak putih pandangan ku tak begitu jelas dan tubuh ku masih terasa kaku aku mulai memaksa menggerakan tubuh ku meski rasanya percuma.

Setelah itu aku mendengar suara pria itu berteriak memanggil para dokter untuk ku tapi nada bicara nya lebih terdengar kesal dari pada khawatir.

"Dokter, suster. Lisa menggerakan tubuh nya".

"Ahh... Apa mungkin aku masih bisa selamat setelah jatuh dari gedung lantai 27 atau mungkin setlah jatuh aku mendarat di tumpukan kasur busa yang super empuk dan merusak properti orang yang berteriak tadi makanya dia terdengar kesal seperti itu", gumam ku dalam hati.

Setelah dokter memeriksa ku tubuh ku sudah mulai berangsur normal dan bisa di gerakan meski dadaku masih terasa sangat saki ku fikir itu adalah luka yang aku dapatkan akibat jatuh dari gedung yang tinggi tapi aneh nya kenapa matak masih buram sementara mata ku tak terasa sakit sama sekali.

Aku mulai bisa menyenderkan tubuh ku, dan masih melihat laki laki itu masih duduk menungguiku sambil memainkan ponsel nya..

"Maaf anda siapa", tanya ku penasaran.

"Kalau sudah tau nggak bisa liat pake dong kacamata nya apa harus aku yang memakaikan nya", ucap nya yang masih terdengar jutek.

Aku mulai meraba meja kecil yang berada di samping ranjang ku dan benar saja aku menemukan sebuah kacamata yang seperti nya sengaja sudah di siapkan di sana.

Aku mulai memakai kacamata itu dan bisa melihat semuanya dengan normal lagi.

"Maaf kamu siapa?" Tanyaku pada orang itu yang nampak lebih muda beberapa tahun dari ku.

"Apa kamu gila, perasaan yang di oprasi itu jantung mu bukan isi kepala mu tapi baguslah kalau kamu tidak mengingat ku", jawab orang itu.

"Apa? Jantung! Bukan kah aku berada di sini karena aku jatuh dari gedung".

"Ah... Mungkin obat bius mu masih menumpuk di otak mu sehingga kamu bicara hal yang tak masuk akan seperti itu. Ah... Sekarang kamu sudah sadar aku akan menelfon ibu mu dan dia akan mengantar mu pulang, aku mau nginap di rumah suga tapi jangan bilang ibu mu kalau aku menginap", kata orang itu sambil mengemasi barang nya dan bersiap untuk pergi.

"Tunggu! Aku masih tak mengerti kau beberapa kali memanggilku Lisa tapi nama ku chaerin lee chaerin dan aku beneran tak mengenal mu Sama sekali", kata ku mencoba menjelaskan keadaan ku saat ini yang masih bingung.

"Aku tidak perduli dengan mu kamu tau itu dari dulu dan satu hal yang paling penting jangan mencoba untuk ikut campur dengan hidup ku kamu sudah terlalu membebani hidup ku jangan membuat nya lebih parah lagi kau sudah sembuh sekarang", bisik lelaki jutek yang terlihat masih begitu sangat kesal dengan ku.

Lalu kemudian dia pun pergi meninggalkan ku sendirian di rumah sakit yang nampak begitu mewah seperti ruangan VIP.

Setelah menyadarinya aku juga mulai kesal dengan nya kamar ini terasa begitu mewah bahkan ada sofa dan meja baca di kamar itu bahkan ada lemari es dan TV LCD besar juga.

"Ah... Sialan pasti ini mahal sekali apa dia sengaja ingin balas dendam dengan ku makanya dia menaruh ku di sini memang nya apa yang aku rusak sehingga dia se kesal ini bagaimana aku bisa membayar biaya rumah sakit nya di tambah dengan oprasi jantung atau apalah tadi katanya"gerutu ku.

Aku yang mulai panik langsung berlari keluar dari ruangan itu dan memang seperti nya aku masih belum bisa banyak bergerak sehingga tubuh ku mulai ambruk tak jauh dari hadapan pria menyebalkan itu.

🌼🌼🌼🌼BERSAMBUNG.

So, I Married KIM TAEHYUNG 🔞🔞🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang