"Bagaimana jika kamu menyewa perempuan untuk menjadi seorang istri dan harus melahirkan seorang anak dari mu, tentu saja tanpa sepengetahuan publik dan harus siap bercerai setelah anakmu lahir".
Setalah cukup lama berfikir ide yang Suga berikan adal...
Lisa pulang sangat larut malam itu, wajah Lelah terpatri dengan lusuhnya penampilan gadis berponi itu.
Dia membuka pintu apartemen nya dan mendapati Taehyung duduk di sofa seolah menunggunya.
Untuk sekian lama dia baru bertemu lagi dengan Taehyung.
"Kemana saja kamu jam segini baru pulang", ucap Taehyung dengan sedikit berteriak.
"Apa urusan mu menanyakan hal itu"
"Apa kamu lupa tentang perjanjian kita, kau bahkan belum melakukan yang seharusnya kamu lakukan tapi kau malah asyik berpacaran dengan teman karibmu. Apa kau gila".
Lisa tak menjawab pertanyaan Taehyung dan hanya berjan begitu saja melewatinya. Itu membuat Taehyung semakin merasa kesal.
Taehyung langsung menarik tubuh Lisa hingga mentok ke dinding. Sementara Lisa yang masih kaget hanya bisa terdiam bahkan tak berani menatap wajah Taehyung.
Tanpa aba2 sebelum nya Taehyung kemudian memasukan tangan nya ke dalam Rok Lisa. Melepaskan celana dalam nya dengan paksa. Tapi Lisa lantas mendorong Taehyung sehingga membuat sedikit jarak di antara mereka.
"Apa sekarang kau menganggapku seorang wanita penghibur yang bisa kau tiduri kapan pun kamu mau" Teriak Lisa sambil meninggikan suaranya.
"Kenapa akhir-akhir ini kau hanya marah kepadaku, apa kamu tau bagaimana perasaan ku saat ini. Aku bahkan tidak bisa berhenti memikirkan mu".
Nafas Taehyung tertengal - engal di satu sisi dia mulai menyadari bahwa rasa nyaman nya dengan Lisa bukan tanpa alasan.
Lisa pun terdiam matanya berbinar sambil menghela nafas dia berjalan semakin menjauh dari Taehyung.
Malam itu terasa sunyi dua orang yang sebenarnya saling memendam rasa hanya bisa saling diam.
Pagi harinya Taehyung yang sedang mandi di kejutkan dengan suara ketukan pintu kamar mandinya.
Apartemen kecil dengan 2 kamar tidur itu memang hanya punya 1 kamar mandi, Lisa terus menerus mengetuk pintu kamar mandi itu sambil bergumam pelan.
Taehyung yang merasa risih pun membukakan pintu kamar mandi itu dengan segera setelah dia memakai handuk.
Setelah pintu terbuka Lisa langsung berlari menuju toilet duduk dan langsung memuntahkan semua makanan yang di santap nya pagi ini.
Setelah beberapa waktu Lisa pun berhenti dan mulai menyeka mulutnya, wajahnya terlihat semakin pucat dan tubuh nya seperti tak punya tenaga.
"Apa kamu masih sakit" Tanya Taehyung sambil menyentuh jidat Lisa dengan tangan nya.
"Aku tidak apa apa" Timpal Lisa.
Namun setelah beberapa langkah tubuh Lisa kembali sempoyongan, sebelum dia benar benar jatuh Tehyung menggendong Lisa yang sudah lemas ke kemar nya.
Taehyung menelpon doker pribadi keluarganya untuk segera ke apartemen peristirahatan nya.
Tak membutuhkan waktu lama doker Ji sudah sampai ke apartemen itu, Taehyung yang sudah membatalkan beberapa jadwalnya memilih untuk merawat Lisa yang terlihat sedang sakit.
Dokter Ji memeriksa tensi darah dan keadaan Lisa.
"Apa yang kamu rasakan akhir akhir ini, lis" Tanya dokter Ji pada Lisa.
"Aku sering pusing dok, dan tubuh saya terasa aneh dan lemas, dan juga perutku terasa tidak enak pagi ini sehingga aku mulai muntah2".
Mendengar pernyataan Lisa dokter Ji tersenyum.
"Tae, seperti nya kamu harus segera menelpon orang tua mu, bilang ke mereka kalau harapan ayah ibumu selama ini akan terwujud"
"Maksud anda apa dok? " Tanya Lisa yang semakin penasaran.
"Kamu Hamil selamat Lisa".
" Apa anda yakin dok, apa Lisa beneran Hamil". Sambung Taehyung sambil tersenyum.
"Sepertinya begitu, coba kamu bawa dia ke klinik ku nanti kita coba untuk USG karena kemungkinan usia kehamilan nya mungkin baru sekitar 2 minggu tapi melihat tanda2 nya saya yakin kalau Lisa sedang hamil".
Singkat cerita. Setelah melakukan USG Lisa memang benar benar sedang hamil.
Taehyung terlihat sangat senang dan tidak sabar ingin menghubungi orang tuanya. Namun seketika senyuman itu hilang saat dia menatap Lisa hanya terdiam seolah tidak senang dengan kehamilan nya.
"Kenapa kamu, apa kamu masih sakit apa mau aku bawa ke rumah sakit lebih besar".
" Tidak usah. Aku baik baik saja"
"Lalu kenapa kamu hanya diam saja dari tadi apa kamu tidak senang dengan kehamilan mu"
"Untuk apa, Toh anak ini hanya akan menjadi anak mu".
" Bisakah kamu untuk hari ini saja tidak membuat ku merasa menjadi orang jahat, kenapa setiap kata2 yang kamu ucapkan padaku selama ini hanya kalimat kebencian. Tidak bisakah kamu menghargai waktu yang sudah aku luangkan untuk mu, apa kamu tau setiap malam aku kesini bukan karena ingin bersembunyi lagi dari semua orang tapi aku kesini karena merindukan mu" Ujar Taehyung sambil menahan air matanya.
"Kalau begitu tetap lah di sisiku, aku tau ini serakah jika mengharapkan mu putus dengan Rose. Tapi aku juga manusia aku hanya ingin memiliki apa yang aku ingin kan yaitu kamu dan anak ini".
Taehyung kembali terdiam dilema dengan situasi ini. Tidak mudah baginya meninggalkan rose cinta pertama nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lisa langsung berdiri dia menarik tubuh Taehyung mendekat padanya kemudian mencium bibir sexy Taehyung lebih dahulu.
Taehyung pun membalas lumatan bibir Lisa dan semakin menyadari kalau dia sudah benar-benar jatuh cinta dengan Lisa.
"Terimakasih, sudah membalas cintaku", kata Lisa pada Taehyung yang mematung setelah ciuman itu.
