EXTRA PART 3

1.7K 120 35
                                    

CASSANDRA - MIKAIL

Agra menatap Mikail dengan tajam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Agra menatap Mikail dengan tajam. Pria itu sama sekali tak bersuara. Mikail jadi salah tingkah di hadapannya.

"Begini Om, aku datang kesini untuk melamar Cassandra," ujar Mikail yang sudah gelisah sejak tadi.

Arka yang duduk di samping Kakaknya itu sangat berusaha sekali menahan tawa. Masalahnya, ini adalah saat dimana pertama kalinya Arka melihat tampang Mikail yang hampir sekarat karena ditatap oleh Agra.

"Kalau aku bilang tidak setuju, kau mau berbuat apa?," tanya Agra tegas dan masih berwajah datar.

Mikail bertambah gemetar mendengar pertanyaan tersebut.

"Aku akan terus berusaha untuk mendapatkan restu dari anda," jawab Mikail mantap.

"Jika aku tetap tak merestui?," tanya Agra lagi.

Cassandra mengintip dari dalam, ia khawatir kalau Papanya benar-benar tidak merestui. Maklum saja, kejadian waktu itu adalah dasar kemarahan Papanya terhadap Mikail.

Cassandra menelepon seseorang melalui ponselnya.

Mikail mengusap dahinya yang berkeringat. AC di rumah itu menyala sejak tadi, tapi entah kenapa ia merasa gerah sekali. Mungkin akibat gugup.

"Apa yang harus kulakukan agar anda memberi restu padaku untuk menikahi Cassandra?," tanya Mikail.

Agra menyesap kopinya pelan-pelan lalu menatap ke arah Mikail kembali dengan tajam.

"Dimas tak perlu melakukan apapun untuk bisa menikahi Divia, karena pada dasarnya dia adalah pria yang baik. Erga juga tak perlu lakukan apapun untuk bertunangan dengan Elena, karena dia adalah pria yang tahu menempatkan diri. Sementara kau...," Agra memandang rendah pada Mikail.

Mikail menyadari itu. Cap yang sudah diberikan banyak orang ternyata mempengaruhi harga dirinya ketika akan menikah. Harusnya ia tahu itu sejak dulu dan berhenti lebih awal.

Namun sesal takkan membuat dirinya direstui. Maka ia harus melakukan sesuatu.

"Aku janji takkan pernah menyakiti putri anda," ujar Mikail.

"Hah??? Kau bahkan sudah menyakitinya sebelum kau mengenal siapa dia sembilan tahun lalu, dan kau berjanji takkan menyakitinya? Bagian mana yang harus kupercaya dari janjimu itu?," ejek Agra.

"Aku janji takkan pernah membuatnya menangis," lanjut Mikail.

"Takkan membuatnya menangis??? Kau bahkan sudah membuatnya menanggung malu!!! Apanya yang bisa kupercaya dari janjimu?," Agra tambah memberi tekanan.

Mikail menarik nafasnya dalam-dalam.

"Aku takkan pernah membuatnya terluka, aku akan menjaganya dengan nyawaku, aku akan berikan seluruh kehidupanku untuknya, akan kulakukan apapun untuk bisa hidup bersamanya sampai aku mati," Mikail mengeluarkan semua yang ingin ia sampaikan.

Agra bangkit dari sofa dan menghampiri Mikail. Mereka saling berhadapan.

"Itu yang kumaksud nak. Jangan hanya sekedar menjadi pasangannya dan menikah dengannya. Tapi kau juga harus menjaganya lebih dari menjaga dirimu sendiri, menjaganya lebih dari apapun!," tegas Agra.

Mikail menatapnya. Cassandra masih mengintip dengan perasaan cemas.

"Menikahlah. Aku merestuimu," ujar Agra pada akhirnya.

Mikail bernafas lega, Cassandra tersenyum bahagia. Arka ikut berbahagia dan memeluk Kakaknya.

Akhirnya, setelah banyak rintangan yang harus ia hadapi, Mikail berhasil menikahi Cassandra.

Jika meraihmu sudah sesulit ini, kau pasti tahu bagaimana aku akan menggenggam hatimu erat-erat setelah kudekap.

* * *

Selanjutnya EXTRA PART 4 yang akan menandai berakhirnya Divia ; Cinta Tak Berbatas...
Happy reading...
Jgn lupa vote and comment...

Divia ; Cinta Tak BerbatasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang