Langit biru yang kini sudah berubah menjadi gelap, tak menghentikan langkah ali untuk menuju ke suatu tempat.
Kini ali terduduk disuatu tempat dan menatap lingkungan sekitarnya dengan tatapan kosong. Sepi, Itu yang ia rasakan saat ini.
Orang-orang disekitarnya terus berlalu lalang, tak lama ia pun tersadar dari lamunannya.
"Prilly?dia apa kabar ya, udah 12jam gue gak tau keadaan dia." ucap ali di tengah taman bunga yang indah nan ramai.
Ali meraih ponsel disaku celana jeansnya, ia menekan beberapa tombol dilayar ponsel.
"Assalamualaikum, mam." sapa ali.
Ya kini ali sedang video-call dengan mamanya, mama resi.
"Waalaikumsalam sayang?kamu udah makan malam belum nak?"
"Udah ko mam, oh iya mama lagi dimana sekarang?" balas ali.
Ya, kini ali tengah berbohong. Sebenarnya ia tidak nafsu makan sejak ia sampai dilondon. Namun ia tidak mau membuat mamanya cemas.
"Mama lagi dirumah sakit, nemenin prilly."
"Oh ya?mama jangan pulang malem-malem ya, biar nanti ali suruh gritte yang jagain prilly. Mam, coba ali pengen liat keadaan prilly boleh?" balas ali.
"Gapapa ko sayang, biar mama aja yang temenin. Tentu boleh dong, nih prilly masih tidur." balas mama eci.
Dengan menyorotkan kamera ke arah ranjang tempat tidur prilly.
"Gimana keadaan dia hari ini mam?"
"Kata dokter sih, prilly belum ada perkembangan apa-apa. Tapi mama tadi sempat ngeliat prilly gerakin jarinya li. Mama kira, mama halusinasi makanya mama langsung panggil dokter, tapi kata dokter itu cuma reaksi obat aja. Belum ada perubahan apapun, tapi lumayan membaik dari sebelumnya." Jelas mama eci dengan terus menyorotkan kamera ke arah prilly berbaring.
"Kapan ya prilly sadar mam? Ali kangen dia mam, kangen banget." balas ali lalu menunduk lemah menahan air mata agar tak jatuh.
"Kamu yang sabar ya sayang, minta yang terbaik sama allah. Mama yakin, kamu dan prilly punya cinta yang kuat, buktikan kekuatan cinta kalian, semangat sayang." balas mama resi.
"Iya aamiin mam, ali minta doa dan dukungannya ya mam."
"Pasti sayang."
"yaudah ali tutup telpon nya ya?kalau ada kabar apapun tentang prilly, langsung hubungin ali ya, mama juga jaga diri baik-baik jangan cape-cape. Assalamualaikum." ucap ali.
"iya pasti sayang, waalaikumsalam."
Ali menutup sambungan telpon tersebut lalu beranjak berdiri untuk kembali ke apartemen, karena hari yang semakin larut malam dan dingin.
"Ali."
Ada sebuah tangan yang menahan langkah kaki ali.
Ali mencari keberadaan orang tersebut, dan tepat ia ada dibelakang punggung kekar ali.
Saat ali menyadari siapa orang tersebut, tanpa berpikir panjang ali langsung meninggalkan orang tersebut.
Namun, orang tersebut menahan kembali pergelangan lengan ali.
"Mau apalagi sih?" ucap ali kesal kepada wanita tinggi dan berambut panjang tersebut.
"Ali, aku mohon. Aku mohon kamu jangan pergi dari kehidupan aku lagi ya." balas orang tersebut yang tak lain adalah Gisel.
Ali melepas paksa genggaman kuat gisel.
"Cukup gisel! Udah cukup kamu terus-terusan nahan aku, mohon-mohon sama aku supaya aku balik lagi sama kamu, karena itu percuma. Aku, udah tunangan sama Prilly dan saat prilly sadar nanti aku akan langsung nikah sama dia. Jadi stop mohon-mohon sama aku dengan ngungkit masa lalu." ucap ali tegas.
![](https://img.wattpad.com/cover/116730766-288-k708170.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO tampan Vs Sekretaris Cantik
RomanceGak ada sinopsis. Penasaran langsung baca aja. Jangan lupa vote