~Come back soon~

9 2 6
                                    

*Kira's PoV*

Sudah beberapa hari ini aku berada dalam wujud Manusia. Energi dalam kalung Rin-sama yang kupakai juga mulai penuh. Mungkin prosesnya akan berlangsung lebih cepat daripada biasanya..

"Dou? Ada perubahan dengan kondisinya desu~?" Naeru-sama bertanya sambil memasuki kamar. Well, saat ini aku memang sedang menjaga tubuh Rin-sama di kamarnya.

"Amat banyak perubahan," Jawabku,
"Mungkin dia akan segera kembali tak lama lagi."

"Tepatnya?"

"Kemungkinan besok atau mungkin lusa, tapi itu semua tergantung, Naeru-sama.."

"Hee~, ternyata kurang dari seminggu nee~." Naeru-sama ber-eyes smile ria, kemudian ia melangkah menuju tubuh Rin-sama,
"Kutunggu kau besok pagi, tsun-tsun-chan."
Ia mendekatkan tangan kanannya keatas dahi Rin-sama, semacam aura gelap mengalir dari tangannya menuju Rin-sama.

"Aku hanya membantumu mempercepat prosesnya," Katanya sebelum aku sempat bertanya,
"Tubuh inangmu tidak mempunyai roh, sehingga prosesnya menjadi lambat."

"Jadi aku bisa kembali lebih cepat desho?" Rin-sama tiba-tiba muncul di belakangku.

"Tergantung emosi dari orang-orang disekitarmu, tsun-tsun-chan~/Rin-sama..." Aku dan Naeru-sama berkata bersamaan.

*Normal PoV*

"Emosi yang paling susah ada pada si nona tsun-tsun, si Akuma tsundere, dan lelaki bersurai pink flame itu. Tapi, kurasa mereka sudah dapat mengendalikan emosi mereka." Naeru mengungkapkan pikirannya.

"Eeh? Nali juga desho?" Tanya Rin tidak percaya.

"Yups," Naeru mengangguk,
"Kau tau sendiri, mendengar namamu disebut kemarin, ia langsung merasa bersalah nee~?"

"Aa--, Nae-nii benar juga desho.."

"Dan dia baru bisa tersenyum setelah kau menyatakan perasaanmu kepadanya~." Naeru memflirting Rin sambil tersenyum jahil.

"Ho-hora!! Yang itu jangan dibicarakan lagi desho!!" Rin mulai salah tingkah sambil memblushing, membuat Naeru tidak bisa menahan tawanya.

"Mo-mou, Nae-nii! Yamette desho!!" Pinta Rin.

"Ahahaha!! Kau ini mudah sekali ku flirting desu~." Naeru tertawa terbahak-bahak.

"Nae-nii!!!"

"Maa, maa, yamette, anata tachi.." Kata Nira yang ntah sejak kapan berdiri di samping pintu kamar,
"Itoko, setelah kau hidup kembali, kau perlu beradaptasi lagi. Tubuhmu sudah beberapa hari ini tidak digunakan."

"Hai', hai', wakatta desho.."

"Nyahaa, baguslah kalau kau paham nee~." Kata Neru sambil eyes smile,
"Jangan memaksakan dirimu nanti nyaow, nanti kau malah tidak bisa apa-apa."

Kali ini, Rin hanya mengangguk, kemudian, ia teringat sesuatu,
"Nira nee-chan, Neru nee-chan."

"Hm?"

"Doushita no, nyaow?"

"Rie Onee-san titip salam kepada kalian dan juga Nara nii-chan desho."

Sesaat setelah Rin berkata begitu,  kakak beradik kembar non-indetik tersebut menunjukkan ekspresi terkejut.

"Kau.. Tau soal onee-san?!" Tanya Nira tanpa bisa menyembunyikan rasa terkejutnya.

Rin kembali mengangguk,
"Dan aku tahu kalau kalian merahasiakannya dariku desho.. Tapi, sekarang aku sudah mengetahuinya, nii-chan dan onee-chan tidak perlu merahasiakannya lagi dariku desho."

"Nyaa.. Gomen, Rin-chan.. Kami terpaksa nyaow.." Kata Neru.

"Neru onee-chan tidak perlu merasa bersalah nee, itu kan sudah berlalu." Kata Rin.

Neru pun mulai tersenyum kembali,
"Hmp, aku tidak bisa merasa bersalah nyaa, bisa-bisa kau malah tidak kembali lagi nyaow."

"Nah, makanya itu desho.." Rin menunjukkan ekspresi muram.

"Maa, maa, jangan muram begitu nee~." Kata Naeru sambil eyes smile.

"Nae benar desu, itoko. Sekarang, kau fokus saja untuk hidup kembali, kami akan membantumu sebisa kami." Kata Nira  sambil tersenyum.

"Kalau begitu, aku akan terus berada disini sampai saatnya tiba desho."

"Hee?"

"Untuk mempermudah, jadi ia sebaiknya ada di dekat tubuhnya desu~." Kata Naeru.

"Nyaow, souka.. Ternyata Nae-kun punya kemampuan begitu nyaa." Kata Neru.

"Begitulah, thanks untuk pujiannya, neko chisai (pendek) onee-chan ~."

Dan seketika, karena perkataan Naeru, Neru dengan segera mengeluarkan dark aura karena ia kesal dengan perkataan Naeru.

"Nyaa~, siapa yang kau maksud dengan chisai nee~, Nae-kun?!!"

"Tentu saja Neru nee-chan desu~, aa, Nira onee-chan juga bisa nee~." Jawab Naeru eyes smile tanpa nada berdosa.

"Kurang ajar kau Nae.. Kenapa aku dibawa-bawa juga?!!" Kata Nira kesal.

"Habis kalian memang lebih pendek dariku desu~, padahal aku lebih muda nee~."

"Hora/nyaa!! Kau ini laki-laki!! Wajar kalau kau lebih tinggi dibandingkan kami desu/nyaa!!" Bentak Nira dan Neru sambil menunjuk Naeru.

"Ahaha, begitu kah, nee-chan tachi~?" Naeru tertawa kecil, sementara Rin dan Kira yang melihat pertengkaran mereka hanya bisa sweatdrop.

"Aku jadi ingat si tuan galak dan Oz desho.."

"Boku mo.. Rin-sama.."

"Nae... Kau ini ngajak berantem ya..??" Geram Nira.

"Nyaow.. Nae-kun, kau ini benar-benar nee.." Neru ikut menggeram.

"Araa, lebih baik aku kabur nee~, sampai jumpa di jam makan, nee-chan tachi-ku yang pendek!!" Naeru pun berlari keluar kamar.

"Kembali kesini desu/nyaa, Nae(-kun)!!!" Nira dan Neru mengejar Naeru.

Dan akhirnya terjadi kejar-kejaran karena.. Yah, begitulah //plak.

"Yare-yare..."

Wait for me, ok? (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang