Dilihat lagi gurat wajah lelakinya
Selalu ada bimbang menggantung di sana
Tak berani bersitatap dengan sepasang mata sang wanita
Beberapa kali pula terlihat
tak lagi nampak dirinya yang menguatkan seperti di masa laluDingin, lembek, dan terapung
Kau bukan lagi akar yang menguatkan, kawan.
Tak lagi punya tujuan
Terombang-ambing bersama keputusasaanTak ada
Tak ada harapan lagi untuk kata "kita"
Bara asmara yang dulu terjaga
Kini padam tak tau rimbanyaLepaskan..
Biarkan..
Biar dia cari akar yang dapat menopangnya lagi
membuatnya hidup kembali
Bukan bergantung pada akar yang terapung26 Oktober 2017, Hema Jawata
YOU ARE READING
Sajak Berkelopak
PoetryBaca dulu, selanjutnya kutunggu kamu rindu. Sajak Berkelopak © 2017 Hema Jawata. Credit cover from the pinterest.