13. Pesona II

192 4 0
                                    

Dibalik punggungmu aku  membatu
Makin lama kepala sering beradu
Tak sampai menyebut namamu
aku sudah mati ditelan malu
Bodoh?
Tunggu,
bukan begitu.

Mau bilang suka,
tapi nyatanya tak sesederhana itu.
Keberanianku hanya sebatas menatap di balik punggungmu.
Sebab, begitulah caraku mengagumi dirimu.
Boleh ya?

Kamu itu tak banyak cakap,
tapi bisa membuatku tergagap.
Pun kamu tak terlalu peduli busana,
tapi cukup membuatku terpesona.
Tak alfa senyum miring di sana,
buatku kuyup bahagia.

Hai pemantik pesona,
Berhentilah berbuat apa adanya,
agar aku juga berhenti terpana.
Tapi kalau tidak bisa,
tidak apa.
Aku tak mau memaksa,
karena harapku pun begitu pula adanya.

2018 April 03, Hema Jawata.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 03, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Sajak BerkelopakWhere stories live. Discover now