Part 4

332 65 24
                                    

selamat membaca dan typo tetap berserakan...

"Yeobo, apa kita tidak keterlaluan pada Seohyun?" tanya Tiffany pada sang suami. "aku takut, putri kecil kita meninggalkan kita."

"Tenang saja Yeobo, Seohyun tidak akan meninggalkan kita. Aku yakin Seohyun bisa memilih bahkan sebelum satu minggu," jawab sang suami, Seo Siwon.

"Tapi Oppa, bagaimana kalau Seohyun tetap tidak mau? Kau tau sendiri 'kan kalau putrimu itu sangat keras kepala."

"Putri kita, sayang. Kau tenang saja Fany-ah, aku yakin kalau Seohyun tidak akan meninggalkan kita sebelum dia menikah."

"Kenapa Oppa sangat yakin kalau Seohyun tidak akan meninggalkan kita? Apa Oppa tahu sesuatu? Terus kenapa oppa bilang kalau sudah menikah Seohyun akan meninggalkan kita?"

"Ya ampun, Yeobo. Kau itu kalau bertanya satu-satu. Oppa jadi bingung mau menjawab yang mana dulu?" goda Siwon sambil terkekeh.

"Oppa menyebalkan." Tiffany mengerucutkan bibirnya.

"Baiklah, baiklah Oppa jawab. Sudah jangan merengut seperti itu, seperti anak kecil saja. Oppa yakin, karena memang Oppa tahu sesuatu. Tadi Krystal sahabat putri manja kita menelepon Oppa. Dia mengatakan kalau Seohyun akan mengurus perusahaan dan dibantu oleh oppanya. Kalau Seohyun sudah menikah ya tentu saja, dia akan mengikuti suaminya kemana pun suaminya membawanya."

"Sebentar Oppa, Krystal yang kau maksud Krystal yang cantik itu?" tanya Tiffany antusias, "jadi, sekarang Krystal ada di Seoul?"

"Iya, Fany. Memangnya putri kita punya berapa sahabat yang namanya Krystal?"

Tifanny hanya menganggukkan kepalanya.

***

"Oppa mau ya? ya?" Krystal membujuk sang oppa sambil mengeluarkan aegyo-nya.

"Hm ... tapi bagaimana dengan pekerjaan Oppa?"

"Oppa resign saja dari pekerjaan Oppa sekarang. Mudah bukan?"

"Kalau Oppa tidak mau?"

"Akan kuadukan pada Appa, bahwa putra mahkota kebanggaannya tidak menjaga dengan baik adik kesayangannya di dunia manusia ini."

"Aish ... kau selalu mengancam Oppa dengan kata-kata seperti itu."

"Aku tidak mengancam Oppa, tapi baiklah kalau Oppa menganggap itu sebagai ancaman, hehe." ujar Krystal sambil tertawa. "Bagaimana oppa? Kau tidak punya pilihan lain selain menjawab iya."

"Kalau kau sudah tahu jawabannya, kenapa masih bertanya pada Oppa hm?" Kyuhyun menaik-turunkan alisnya, menggoda sang adik.

"Jadi, Oppa setuju? Yes ...." girang Krystal. Tidak jadi, Yang Mulia Raja, Putra Mahkota akhirnya setuju.

***

Seohyun mengedarkan pandangannya ke seluruh tempat di caffe ini, guna menemukan sang sahabat yang katanya bersama oppanya. Tak lama kemudian, Seohyun sudah menemukan keberadaan mereka berdua di pojok caffe. Seohyun langsung melangkahkan kakinya ke tempat sang sahabat.

"Hai, Krys dan um ... Kyuhyun-ssi maaf lama menunggu," ucap Seohyun sambil membungkukan badannya.

"Tidak apa-apa Eonni. Kami juga belum lama menunggu. Iya 'kan Oppa?"

"Ya, kalau menurutmu 30 menit bukan waktu yang lama untuk menunggu," balas Kyuhyun dingin.

Oppa. Protes Krystal sambil memelototkan matanya tajam.

"Mianhae, Kyuhyun-ssi. Tadi saya mm ... bertemu Donghae Oppa dulu," kata Seohyun sambil menundukan kepalanya.

"Alasan. Kalau bukan karena Krystal yang terus merengek, aku tentu tidak akan mau menunggumu selama itu. Asal kau tahu, aku benci menunggu."

"Oppa, kau tidak boleh bicara seperti itu pada Seohyun Eonni." kata Krystal. 'Atau kuadukan pada appa kalau Oppa-

Aish, kau selalu saja mengancam dengan kata-kata itu. Baiklah, untuk kali ini kau menang. Potong Kyuhyun cepat sebelum Krystal menyelesaikan ucapannya.

"Tidak apa-apa Krys, memang Eonni yang salah. Eonni yang telat."

"Ada apa kau memintaku bertemu denganmu Seohyun-ssi?" tanya Kyuhyun tajam.

Sebenarnya Kyuhyun sudah tahu apa yang ingin dikatakan Seohyun. Tapi dia ingin mendengar sendiri dari mulut gadis manusia itu.

"Ssaa ... saya ingin anda mau mmm ... membantu ssa saya un ... untuk mengurus ppee ... perusahaan ayah ssaa ... saya," jawab Seohyun gugup.

"Apa yang akan aku dapatkan kalau aku mau membantumu, Seohyun-ssi?" tanya Kyuhyun sombong.

Oppa.

Diam Krys! Kau sudah janji kali ini, kau tidak akan ikut campur.

"Ssa saya akan mm memberikan sse semua yang Anda inginkan, Kyuhyun-ssi."

"Benarkah?"

"Benar, memangnya Anda menginginkan apa Kyuhyun-ssi?" tanya Seohyun yang sudah bisa mengendalikan dirinya.

"Hm. Baiklah kalau begitu aku akan membantu, Nona Seo yang terhormat. Tapi kau jangan senang dulu karena aku mempunyai beberapa persyaratan yang harus kau patuhi. Bagaimana?"

"Baiklah, apa syaratnya? Cepat katakan Kyuhyun-ssi."

"Yang pertama aku tidak mau kau memanggilku, menggunakan akhiran -ssi."

"Terus aku harus memanggilmu apa?"

"Panggil aku Oppa."

"Hm. Baiklah. Ada lagi?"

"Ya, yang kedua aku tidak mau melihatmu menggunakan pakaian yang seperti ini lagi. Gunakan pakaian yang layak pakai."

"Memangnya kenapa dengan pakaianku? Aku rasa pakaian yang aku pakai ini, baik-baik saja. Iya 'kan Krys?" ucap Seohyun meminta persetujuan Krystal.

"Huum," jawab Krystal membenarkan apa yang dikatakan Seohyun sambil mengangguk-anggukan kepalanya.

"Pakaianmu terlalu terbuka, Nona Seo. Kalau kau mau aku membantumu, kau harus mau mengganti pakaianmu saat nanti kita bekerja sama. Bagaimana?" Kalau kau tetap memakai pakaian seperti itu, aku akan mudah jatuh cinta padamu. Dan itu hal yang tidak mudah untukku karena bangsa duyung dilarang jatuh cinta pada bangsa manusia. Semoga kau tidak mendengar, Krys.

"Baiklah, kalau itu maumu. Ada lagi?"

"Untuk saat ini, sudah cukup. Kalau tidak ada yang ingin dibicarakan lagi, aku pergi," pamit Kyuhyun.

"Krys, kau mau ikut Oppa pulang atau masih mau di sini bersama sahabatmu?" tanya Kyuhyun pada sang adik.

"Aku di sini saja dulu, Oppa."

"Baiklah, kalau begitu Oppa pergi," ucap Kyuhyun sambil beranjak dari kursinya.

"Krys, oppamu benar-benar aneh. Hahaha"

"Iya Eonni, aku juga baru tahu kalau Kyuhyun Oppa aneh. Hahaha." Tawa Krystal pecah. "Tapi aku merasa kalau Kyuhyun Oppa tertarik padamu, Eonni."

"Mana mungkin oppamu tertarik padaku, Krys. Tadi saja saat berbicara oppamu itu sangat dingin," balas Seohyun sambil bergidik.

"Lihat saja nanti, Eonni," ucap Krystal sok misterius, "ayo, Eonni kita pergi ke rumahmu. Aku begitu merindukan Seo ahjussi dan ahjumma."

"Kajja."

tbc

yeay... akhirnya seokyu ketemu lagi ya... setelah waktu itu ketemu. sekarang ngobrolnya banyak ya...

oh ia, pict di mulmed adalah pakaian yang digunakan Seohyun saat bertemu Kyuhyun dan Krystal ya. menurut kalian itu terbuka gag??

Merman in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang