[21-10-1950]
Malam sudah semakin larut,tapi entah ada gerangan apa,ayah memanggilku untuk bertemu dengannya.
"Duduklah." ucapnya singkat saat melihatku.
"Ada gerangan apa ayah memanggil ku selarut ini?"
"2 hari lagi, akan ada seseorang yang datang bertemu,niatnya ingin meminang mu sebagai istrinya."
Darah ku berhenti berdesir. Nyawa pun rasanya sudah lenyap,seperti mati ditempat.
Ingin rasanya ku tumpahkan semua sumpah serapah pada orangtua di hadapanku ini.
Tapi apalah daya, aku sudah terikat dengan semua ini bahkan sejak dunia masih lah semu.
Sesaat, mata ku melirik wanita tua yang juga duduk disana. Tapi hasilnya nihil. Dia hanya diam tak bersuara.
Tak pernahku sangka, adat yang selama ratusan tahun mengikat wanita tanah jawa untuk tunduk pada lelaki, akan terjadi juga padaku.