Manik matanya terus saja terfokus pada secarik kertas yang ada di di tangannya. Sesekali dia menggertakkan giginya sambil meremas kertas itu.
"Haish! Biasa-bisanya aku ditinggal pergi begitu saja. Bahkan mereka terlambat berpamitan. Tega sekali mereka" ingin rasanya ia mencampakkan koper besar merah mudanya ke Jalan besar itu dan mendendang kuat botol ginseng mahal yang Ayahnya belikan untuk keluarga temannya yang akan ia kunjungi ini.
Seminggu yang lalu ia mendapat kabar dari Ayah dan Ibu nya yang merupakan publik figure mendasarkan pergi ke London untuk waktu yang lama. Ayah dan Ibunya mengatakan bahwa ia ikut saja dan libur sekolah sementara. Tapi ia menolaknya. Sungguh itu bukan pilihan yang baik mengingat sebentar lagi ia ujian. Alhasil Ayah dan Ibunya sepakat ia tinggal sementara di rumah teman dekat Ayahnya.
Mulanya Eunji menolak dengan meyakinkan bahwa ia bisa hidup sendiri dirumah besar ini. Namun Ibunya tidak percaya itu. Nara orang yang ceroboh ditambah lagi bibi yang biasa membantu dirumahnya minta cuti 2 Minggu untuk menjaga anaknya yang sedang sakit dirumah sakit. Ibunya tidak bisa membayangkan jika gadis kecilnya itu hidup sendiri dirumah itu.Namun bukan Eunji namanya yang keras kepala. Ia bersikukuh tetap tinggal walau Ayah dan Ibunya sudah berangkat lebih dulu.
Yup. Dan pada hari ketiga setelah kepergian Ayah dan Ibunya, Nara merusak rumah itu. Lebih tepatnya di bagian dapur.
Ia hampir saja meledakkan seluruh isinya kalau ia tidak cepat-cepat menyiram air pada air yang berkobar di depannya. Dengan niat menggoreng ayam tepung buatannya sendiri dengan harapan hasilnya bisa senikmat tampilan di acara mukbang di YouTube dan alhasil ayam gorengnya telah terendam dengan air. Jika tau begini ia pesan makanan cepat saji saja. -_-Setelah kejadian itu keinginannya untuk hidup sendiri masih ada. Ia masih menikmati kesendirian nya dengan menonton film horor, yang merupakan salah satu genre kesukaannya.
Turun hujan malam itu. Suara gaduh petir yang saling bersautan di langit membuat Eunji terbangun dari tidurnya.
"Kyaaa~~" ia berteriak sejadi-jadinya begitu melihat sosok menyeramkan tampil di layar infokusnya yang ia pantulkan di dinding kamar. Karena terlalu mengantuk ia tertidur padahal baru menit ke lima belas filmnya berjalan. Sialnya pada waktu adegan menyeramkan matanya menangkap nya.Semenjak kejadian itu dengan keberanian diri melangkah ke rumah teman Ayahnya sendirian dan rasa takut yang masih menghantui dirumahnya sendiri ia pun sampai di tempat tujuan dengan pagar besi coklat yang menjulang tinggi ia berdiri sambil menekan bel.
"Ting tong"
Terdengar suara bel yang menggema di rumah besar itu.Beberapa menit kemudian terdengar pintu pagar terbuka. Eunji segera menyiapkan senyumannya yang paling manis sambil berharap ia diterima di keluarga ini".
Seorang laki-laki bertubuh jangkung keluar dari pagar itu.
Ahh~~ tiba-tiba imajinasi Eunji mulai bermain.
Ntah cahaya dari mana datang menyinari wajah tampannya dengan bintang bintang berkelip disekitarnya."Anda siapa?"
Suara bass lelaki itu seketika membuat nya tersadar dari lamunannya.
"Perkenalkan saya Jung Eunji. Saya adalah anak dari Jung Yun Hi dan Go Ara. Saya ingin-"
"Eomma~ teman eomma datang!".
Apa katanya? Apa aku terlihat seperti gadis yang berteman dengan orangtua, atau dia mengira aku sudah setua ibunya? Haish! Menyebalkan
~TBC~
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Came Suddenly (SEDANG DIREVISI)
FanfictionApa jadinya jika dipaksa ditinggal serumah dengan namja sinis lagi menyebalkan dan harus satu sekolah dengannya. Belum lagi yang suka ikut campur dengan urusan orang lain. Nara terpaksa tinggal bersama keluarga Chanyeol karena ditinggal kedua orangt...