Besok ulang tahun Eun Woo sunbae. Nara tentu saja sudah tau mengenai hal ini. sebelum kenal dekat dengan Eun Woo, Nara mencari informasi tentangnya. Sudah pasti Nara menyiapkan hadiah special untuknya.
"Apa besok waktu yang pas untuk menyatakannya?" ujar Nara berbicara ditelepon.
"...."
"Apa benar tidak apa-apa? Aku takut ditolak"
"...."
"Bagaimana aku mengatakannya Eun Sang-ah aku takut" Nara begitu panic.
Dibalik pintu Chanyeol tak sengaja menguping pembicaraan mereka. Chanyeol berfikir bahwa Nara menyatakan cinta pada seseorang, dia yakin itu pasti Eun Woo.
"Ehm..." Chanyeol berdehem.
"Makan malam sudah siap, cepatlah turun" ajak Chanyeol dengan sinis. Diam-diam dia memperhatikan kamar Nara dan mendapati sebuah kotak hadiah berwarna bitu dengan pita putih diatasnya.
***
Nara sudah menyiapkan kata-kata untuk Eun Woo. Tak lupa dia membawa hadiahnya.
"huuhh...huuh" Nara mengatur napasnya karena canggung. Jantungnya terus berdegup kencang. Dia berjalan menuju kelas Eun Woo. Kebetulan orang yang ingin ditemuinya itu menampakkan dirinya di depan kelas. Nara pun merapikan rambutnya dan berdehem sekali untuk menyiapkan suaranya. Dibelakang Chanyeol melihat Nara membawa hadiah yang disembunyikan dibalik badannya.
Chanyeol sudah memperkirakan apa yang akan dilakukan Nara, sebelum hal itu terjadi Chanyeol segera menarik tangan Nara.
"OMMO! eoh Chanyeol-ah hwee?" brontak Nara sambil mencoba melepaskan tangannya dari genggaman Chanyeol.
"Ada yang ingin kubicarakan. Ikutlah denganku" ujar Chanyeol sambil terus menarik tangan Nara.
***
Chanyeol membawa Nara ke atap sekolah.
"YAA hwee?" berontak Nara sambil melepaskan genggaman Chanyeol yang kuat.
"Apa yang akan kau lakukan?" selidik Chanyeol.
"Apa maksudmu?"
"Apa kau akan memberikan hadiah itu pada Eun Woo Sunbae?"
"Apa urusanmu?"
"jawab saja pertanyaanku" Chanyeol mulai meninggikan suaranya.
"iya, aku akan memberikan ini padanya. Kenapa kau tanyakan itu?" Nara juga membalasnya dengan nada yang tinggi.
Chanyeol menarik nafasnya.
"Dengar, aku tidak suka kau bersamanya, kau mendekatinya, kau senyum di depannya, dan kau tertawa di depannya" jelas Chanyeol.
"mwo? kenapa kau mengaturku. Ini hidupku tidak ada hubungannya denganmu, kau aneh Chanyeol"
Nara segera pergi meninggalkan Chanyeol yang mematung dengan mata kosongnya.
"apa yang barusanku katakan?"batin Chanyeol, seolah ia baru saja terhipnotis.
Nara kembali ke kelas Eun Woo.Ketika sampai di depan kelasnya, sekerumunan yeoja mengelilinginya dan memberikan begitu banyak hadiah padanya. Nara jadi sungkan memberikan hadiah yang sudah dipersiapkannya ini.
" Aissh... dasar menyebalkan" Kesal Nara sambil menghentak-hentakkan kakinya.
***
Kali ini yang mengajak Nara makan malam bukanlah Chanyeol tetapi kakaknya, Nara sudah mengira kalau dia tidak akan berani menemuinya setelah kejadian tadi siang. Saat di meja makan pun Chanyeol tidak ada sedikit pun mengangkat kepalanya dan memilih konsentrasi pada makanannya. Begitu juga dengan Nara.
"Ada apa dengan kalian berdua? Kalian marahan ya" tebak Jae Hyun
Keduanya diam saja.
***
Eun Woo dan Nara mengerjakan tugas bersama di perpustakaan. Nara kelihatan senang karena Eun Woo mau menerima ajakannya membantunya mengerjakan tugas.
Chanyeol melihat mereka berdua dijajaran buku-buku perpustakaan. tatapannya begitu tajam sampai menggertakkan giginya yang rapi dan putih itu. Saat pulang sekolah Nara dan Eun Woo tampak berjalan bersama, lagi-lagi Chanyeol melihatnya.
"Aish. apa dia tidak ingat perkataanku kemarin?" gerutunya kesal.
Akhirnya berselang waktu 3 hari dari hari ultah Eun Woo, Nara memberikan hadiah itu padanya saat jam makan siang.
"Chogi... ini" Nara memberikan hadiahnya.
"Maaf telat" tambahnya lagi.
"Apa ini?"
"hadiah untukmu" Jelas Nara.
"ah jongmal, gomawo boleh aku buka sekarang?"
"Andwee" cegah Nara.
"hmm arasseo. Ghamsahamnida nadongsaeng ^^"
"drrt...drrr" ponsel Nara bergetar.
"Temui aku di atap sekolah" itulah isi pesan Chanyeol.
"hishh mau apa lagi dia?"gerutu Nara pelan.
Nara tidak memenuhi permintaan Chanyeol, dia lebih memilih bersama Eun Woo. Tapi Chanyeol terus saja menelepon Nara hingga membuat Nara muak dan akhirnya pergi menjumpai Chanyeol.
"Hweee?" teriak Nara ketika melihat Chanyeol sudah menunggunya.
"YAA... kenapa kau kasar sekali padaku, eoh?" protes Chanyeol.
"Hwee?" tanyanya lagi.
Chanyeol diam kemudian dia berkata "Apa kau tidak ingat perkataanku kemarin?"
"Perkataan apa?" Tanyanya tidak mengerti.
"Sudah kukatakan jangan dekat-dekat dengan sunbae, kau tidak mengerti juga?" jelas Chanyeol.
"Huh... Chanyeol-ah, kau ini kenapa? Kenapa kau selalu mengganggu hidupku." pekik Nara dengan keras.
"an-aniya. A-aku hanya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Came Suddenly (SEDANG DIREVISI)
FanfictionApa jadinya jika dipaksa ditinggal serumah dengan namja sinis lagi menyebalkan dan harus satu sekolah dengannya. Belum lagi yang suka ikut campur dengan urusan orang lain. Nara terpaksa tinggal bersama keluarga Chanyeol karena ditinggal kedua orangt...