Pindah Ke Korea 2

417 22 2
                                    

Btw, cuma mau ngasih tau kalo Anna itu 99 line terus latar waktunya chapter ini tahun 2009.

*
But...

wait...

Korea??

beneran ayah?? Aku bakal ke korea??.

Yup, semenjak ayahku berkata seperti itu, aku pun menjadi semakin giat belajar. Bahkan, aku sempat meminta tolong kepada guruku untuk membantuku naik kelas duluan.

Sejujurnya guruku tidak mau menaikkan kelasku sebelum waktunya, karena untuk kelas yang sekarang ini saja umurku masih terlalu muda. Benar, ibuku memasukkanku ke SD setahun lebih cepat daripada temanku yang lain. Itu juga terjadi karena memang aku tidak sekolah di Taman Kanak-Kanak sebelumnya.

Akhirnya, karena guruku memahami sifat keras kepala yang kumiliki, beliau mengizinkanku untuk mengikuti UN sebelum waktunya.

Tentu saja, itu sudah dipertimbangkan oleh pihak sekolah yang menilai kompetensiku dari hasil berbagai tes yang telah diberikan sekolah kepadaku.

Waktu pun berlalu, semua ujian pun telah berakhir. Ayahku yang tahu bahwa aku berhasil mendapatkan nilai terbaik se-Surabaya pun segera menepati janjinya.

Ayahku segera mengurus kepindahanku dan ibuku ke korea. Kemudian, terbanglah kita ke korea. *Yeyyy

Setelah sampai di bandara, aku pun melihat ayahku memegang sebuah papan bertuliskan namaku dan nama ibuku untuk memudahkanku menemukannya. Dengan cepat aku menghampiri ayahku dan langsung memeluknya.

*skip

Kini aku sudah berada di dalam mobil yang dikendarai oleh ayahku. Aku pun melihat pemandangan kota Seoul dibalik kaca mobil. Aku melihat banyak gedung pencakar langit berjajar. Aku juga melewati beberapa gedung agensi besar seperti SM, STARSHIP, JYP, CUBE dll.

Aku pun sampai di apartemen yang selama ini ditinggali ayahku, letaknya berada di sebelah agensi bernama YG ent. Perlu kalian tahu, aku adalah penggemar k-pop tapi aku hanya mengetahui beberapa girlband dan boyband seperti SNSD, SUJU, SHINEE, Wonder Girls, 2PM, BIGBANG.

....skip...

Tiba-tiba cahaya matahari mulai menusuk mataku yang masih mengantuk. Yup, benar ini sudah pagi. Aku melihat ibuku yang sedang menggeser tirai kamarku agar aku segera bangun.

"Heh, ayo bangun, mandi, terus sarapan"

Aku yang masih setengah tersadar pun hanya mengangguk pasrah saja. Bahkan aku lupa kapan dan bagaimana aku tidur kemarin malam.

Aku pun segera mandi dan langsung menghampiri ibuku untuk meminta sarapan.

"Ma, aku kan masih belum bisa bahasa korea terus sekolahku gimana??" Aku bertanya.

"Tenang saja, ayahmu sudah mendaftarkan kamu kursus bahasa korea. Jadi, untuk satu tahun ini kamu tunda dulu sekolahmu okey?? " ibuku menjawab.

"Oke ma" jawabku.

Seminggu setelah aku berada di korea, aku pun memulai kursus bahasaku yang tempatnya lumayan jauh dari apartemenku.

Karena letaknya lumayan jauh, aku disuruh ayahku untuk menaiki bis bernomor 1714. Tidak usah khawatir, selama seminggu ini aku sudah belajar dari ayahku bagaimana cara untuk menaiki bus ini, jadi aku sudah lumayan mampu untuk menaikinya sendiri.

Aku pun segera memencet bel saat mengetahui bahwa aku sudah sampai di tempat tujuan.

Aku pun berjalan menuju tempat kursusku, melewati orang-orang yang sibuk dengan telepon genggam mereka.

Saat itu, aku melihat seorang gadis berambut shaggy dan berwajah melayu yang aku yakini berasal dari Asia Tenggara tampak begitu kebingungan mencari sebuah jalan keluar. Aku pun menghampirinya.

....

...

~

Hayo siapa hayo...
Entah kenapa pengen publish aja...
Vote and Comment juseyo... ~~^^


Dreamer [HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang