.
.
Deg..
.
.
Deg..
.
.
Deg..
Sekarang waktunya bagiku untuk mendengar ocehan dari sajangnim.
Yup, benar sekarang adalah waktunya evaluasi bulanan. Aku telah menyelesaikan penampilanku.
Namun tidak seperti biasanya, sajangnim biasanya mengoceh menasehati kami sedetik setelah penampilan kami selesai.
Namun, sekarang ia malah terlihat berbisik dengan guru-guru trainer lainnya.
Aku sangat tidak suka dengan perasaan ini. Jantung yang berdetak lebih cepat, tangan yang terasa dingin, kaki yang terasa bergetar hingga aku ingin jatuh pingsan rasanya.
Dari sini aku bisa melihat Lisa yang tersenyum padaku lalu menggerakkan bibirnya seakan berkata "Good Job" padaku.
Lalu aku juga melihat teman trainee ku yakni Jinhee, Miyeon eonnie, dan juga Seoyeon yang mengacungkan jempol mereka padaku.
"Waah, Anna-ya" buka sajangnim yang membuatku menggigit bibir bawahku karena takut.
"Neo jinjja jalhaesso" lanjutnya sambil tersenyum
"Ne" ucapku kaget.
"Nyanyianmu sangat pas dengan nada, dan juga kau tidak kehilangan ritme saat menari tadi. Ya, meskipun gerakan dancenya sangat sederhana namun kau dapat melakukan point-nya dengan baik. Bukankah ini tahun pertama mu disini?? "
"Ne" ucapku.
"Good Job, kekuranganmu adalah suaramu masih belum mempunyai ciri khas YG didalamnya. Tarian dan nyanyianmu sudah lebih stabil daripada evaluasi bulan kemarin, tetaplah berlatih ya."
"Ne" balasku.
"Oke, selanjutnya" kata sajangnim.
"Terimakasih " ucapku sambil membungkuk.
Aku pun segera menuju ke tempat duduk dimana teman-teman trainee-ku yang lain berada. Setelah aku, terdapat trainee -trainee baru yang lain. Lalu terdapat trainee senior sebagai penutupnya.
"Hasil evaluasi bulan ini sangat mengesankan, sebagian besar dari kalian telah melakukannya dengan baik. Maka dari itu, untuk menjaga kualitas kalian,kalian diperbolehkan untuk mengambil libur selama 4 hari kedepan " ucap sajangnim.
"Terimakasih " ucap kami berbarengan yang disusul dengan tawa menggembirakan.
Kami pun bergegas untuk keluar dari sel neraka tersebut dengan cara mengantre. Namun tiba-tiba sajangnim menghampiri aku yang berada di barisan belakang sendiri.
"Kerja bagus" ucap sajangnim sambil menepuk bahuku pelan.
"Terimakasih " ucapku sambil membungkuk kecil pada beliau.
Aku pun segera masuk ke ruang latihanku dan berteriak sekencang-kencangnya meluapkan semua emosi yang ada.
"Wah, Anna" ucap Miyeon eonnie.
"Bagaimana tarianmu tadi?? Kayak gini?? Gini?? " ucap Jinhee sambil mencoba menirukan salah satu dari koreo-ku.
"Hentikan, itu memalukan " ucapku sambil tertawa yang langsung disusul oleh yang lain.
Knock knock
...
Kreet
...
"Trainee Anna, bisa ikut saya sebentar " ucap seorang karyawan yang kuyakini adalah seorang manager dari Bigbang.
"Hah, Aku?? " ucapku heran.
"Iya, benar" balasnya.
Aku pun segera berdiri untuk menyusulnya dan segera digiring ke ruangan yang sepertinya adalah ruangan dari Bigbang sunbaenim.
~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Dreamer [HOLD]
FanfictionGUBAHAN DARI JUDUL "Blackpink - imagine" Apa yang terjadi jika Blackpink memiliki 5 member ? Disinilah aku berada, diatas panggung yang megah dan mewah, mengenakan baju yang harganya selangit, dan yang terpenting adalah mic yang terpasang di teling...