Gaje ▶ Jjk✔

Akhir Cerita Kita (End)

🚨 Warn : Part ini akan sangat amat panjang!

***

"Setidaknya kau tahu bahwa aku akan selalu mencintaimu."
-Jeon Jungkook

"Mungkin dia memang seseorang yang tepat, namun pada akhirnya akan menjadi sesuatu yang hanya bisa diingat."
-Kim Nara

"Jika aku tahu sejak awal akan seperti ini akhirnya, aku harap tuhan akan cukup baik untuk tidak mempertemukan kita."
-Kim Taehyung

"Kehadiran bukanlah tolak ukur sebuah cinta. Hanya karena kau tak berada disampingnya bukan berarti kau tidak mencintainya kan?"
-Jeon Hana

🚨🚨🚨

"Ra, dengerin dulu!" Jungkook menahan pergelangan tangan Nara cukup kencang hingga terlihat bekas kemerahan disana.

"Semua orang juga tau kali kalau Jeon Jungkook itu Mantan nya Jung Yein, Terus hubungan nya sama gue apa? Gue juga gak peduli tuh!" Nara berusaha melepaskan genggaman Jungkook, namun pemuda itu malah mencengkramnya semakin kuat.

"Gue sama Yein gak ada apa-apa! Gue cuma nolongin dia doang!" Pemuda itu melepaskan genggamannya saat Nara tak lagi memberontak.

"Gue gak nanya tuh." Bibir Nara berdecih, ia bersedekap dengan kesal.

Nara hampir pergi sebelum akhirnya Jungkook meraih kedua pipinya dan membuat gadis itu menatapnya.

"Gue sayang sama lo!" Iris cokelat pemuda itu berkaca-kaca, membuktikan bahwa tak ada kebohongan dalam kata-katanya.
Bibir gadis Kim itu bergetar, bulir-bulir bening kembali lolos keluar dari matanya.

"Lo mau maafin gue kan?" Jungkook menatap gadis itu penuh harap.

"Kak Jungkook.."

Nara hampir menganggukan kepalanya jika saja gadis itu tidak muncul di hadapan mereka.

"Tuh dicariin." Nara memutar matanya dan menghentakkan tangan Jungkook kasar lalu berlari keluar gerbang sekolah.

Hidungnya memerah dan dadanya sesak. Pandangannya buram karena dipenuhi air mata. Ia terus saja sesenggukan dan berlari tanpa arah sampai teriakan Taehyung menyadarkannya.

"NARA AWASSS!!!"

BRUKKK!!!

Kepalanya membentur trotoar jalan, ia merasakan sesuatu mengalir dari pelipisnya, darah.

Ia membeku sebelum akhirnya berteriak histeris saat melihat seseorang terbaring bersimpah darah di tengah jalan.

"HANAAAAAA!!!"

***

Nara duduk sambil terisak di kursi yang berada depan ruang operasi, ia tidak peduli walaupun lututnya lecet dan pelipisnya yang tak henti mengeluarkan darah.

"Tae.. Hana pasti baik-baik aja kan? Iya kan Tae? Dia di operasi gara-gara gua Tae.. Gue emang gak berguna!" Gadis itu terus saja merutuki dirinya sendiri, Taehyung yang duduk disampingnya menggeleng.

"Ini bukan salah lo! Hana pasti baik-baik aja! Gak akan terjadi apa-apa sama dia!" Taehyung menyandarkan kepala sang adik di bahunya, berusaha sebisa mungkin menenangkan gadis itu. Walaupun jauh di lubuk hatinya ia merasakan kecemasan yang sama, bahkan melebihi rasa cemas yang Nara rasakan saat ini.