Bonus Chapter

6.3K 562 178
                                    

Vote dan Comment nya dong pliss :(

Chapter terakhir loh ini :))

Spam komen juga gapapa kok boleh banget malahh, aku tuh seneng baca komenan kalian wkwwk dahlah langsung saja oke?

***

Taehyung berjongkok dan menatap sedih pusara di depannya, terlihat gundukan tanah yang masih basah dihiasi oleh bunga berwarna-warni.

"Kenapa kamu ninggalin aku?" Gumam Taehyung dengan suara yang masih serak akibat menangis, seseorang disebelahnya mengusap punggung Taehyung pelan.

"Udah dua jam kamu nangis terus, gak cape?" Hana mendengus kesal.

Tunggu..

Hana?

Hana gentayangan?

Authornya typo?

Enggak gais Authornya gak typo! *kibas rambut

"Tapi aku sayang banget sama Chiko Na.. Aku gak bisa kehilangan dia!" Taehyung mendekap lembut nisan kucing kesayangan nya itu.

Sebenernya ini gimana sih? Authornya bikin bingung deh!

Gini loh... Author akan jelaskan!

Flashback On

"Maaf Pak.. Bu.. Saya sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi.."

"ENGGAA!! GAK MUNGKIN! Pah Hana pah.. Anak kita pah.." Nyonya Jeon menangis histeris. Semua orang yang ada disana terisak, tak terkecuali Elkie, Dahyun dan Cheng Xiao yang datang untuk menjenguk sahabatnya.

"Hana.." Taehyung bergumam lirih tanpa ekspresi.

"Hana udah gak ada Tae.. dia udah ninggalin kita" Nara terisak, ia mendekap tubuh sang kakak yang masih diam mematung.

"Engga Ra! Hana gak mungkin ninggalin gue! Dokternya pasti bercanda!" Taehyung menepis tangan Nara kasar.

"Dia bohong kan Kook? Jungkook jawab gue!" Taehyung mengguncang tubuh Jungkook yang juga terisak, bahkan Jungkook tak mampu untuk berkata-kata, dadanya terlalu sesak. Semua yang terjadi terlalu bertubi-tubi, ini semua bagai mimpi buruk baginya. Siapa pun.. Tolong bangunkan Jungkook sekarang juga!

Sesaat kemudian bahu Taehyung bergetar, tubuhnya merosot di lantai rumah sakit, ia sesenggukan.

"Kalian ini kenapa?" Tanya Dokter yang kebingungan melihat keluarga itu histeris.

Semuanya melongo.

"Ta.. tadi kata dokter.. hiks" Dahyun ngomong sambil sesenggukan, sesekali ia mengelap ingusnya.

"Makanya dengerin dulu atuh! Kumaha iyeu teh?" Dokter itu bersedekap kesal, logat sundanya keluar.

"Buru atuh dok, jadi sabenerna teh kunaon?" Jungkook geregetan dan akhirnya ngomong bahasa Sunda juga.

"Pake Bahasa Indonesia aja ya? Takut readersnya gak ngerti" Dokternya cengengesan.

"IYA DOK BURUAN KENAPA?" Nyonya Jeon udah lepas heelsnya, siap-siap mau nyambit si dokter.

Gaje ▶ Jjk✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang