prolog

148 25 2
                                    

Pagi itu, seorang remaja lelaki bertubuh tegap dan wajah datar itu melangkahkan kakinya keluar dari rumahnya yang besar bercat putih polos tersebut.

Ia menghampiri motornya yang sudah terpakir manis didepan rumahnya, lalu ia memakai helm berwarna hitam dengan telaten. Setelah itu ia menyalakan mesin motornya dan membelah jalan ibu kota dengan kecepatan rata-rata.

Jarak dari rumah kesekolahnya memakan waktu sekitar tiga puluh menit. Sekarang pukul 6.30, Sekitar sepuluh menit lagi bel masuk akan berbunyi, tetapi bukannya cepat-cepat justru remaja lelaki itu mengendarai motornya dengan santai.

Gerbang sudah tertutup rapat, dengan sigap ia memutar balikkan motornya menuju mini market yang berada tidak jauh dari sekolah itu.

Ia memakirkannya disana, lalu bergegas menuju sekolah dan memanjat bangunan kokoh itu dengan mudah, karena ia cukup tinggi dan juga sudah terbiasa dengan semua ini.

Dia adalah Zaviel Caparo, lelaki bertubuh tegap yang terkesan dingin dan berwajah datar sehingga banyak murid yang segan padanya.

Dia juga dijuluki sebagai badboy disekolah ternama disekitaran ibu kota. Tetapi ia selalu mendapat peringkat paralel, membuat para guru bingung karenanya.

----

Second stories guys:)
Seneng rasanya, hehe.

Gimana suka gak sama prolognya?
Terlalu gimana?
Apa ada yang harus diperbaiki?

Gue berterima kasih sama kalian yang sudah mau baca cerita ini, walaupun mungkin cerita ini gak menarik buat kalian tapi kalian mau membacanya, huhu.

Ditunggu vommentnya yash:p
See you💕

ZARENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang