Chapter 4 : Malaikat Suci dan Pembunuh Berantai

1.2K 56 0
                                    

Ternyata itu yang muncul adalah seorang anak yang mirip kucing.

"Hai , Kalian lagi apa? Tanya si anak kecil itu sambil melambai kami.

"Anu.. Kami sedang .. Itu. Jawab Layla dan tiba - tiba Kagura memotong pembicaraan Layla

"Kami sedang berencana meng-summon Rafaela , Kamu bisa tolong kami nggak summon Rafaela?" Ujar Kagura sembari bertanya

"Ohh, Summon si Rafaela itu. Halahh.. itu gampang. Sini aku ajarin. Pertama - tama, kalian membutuhkan Holy Water, Kalian punya gk?" Ujar Si anak kecil itu

"Anu.. Gak sih, Tapi dapatnya dimana?" Tanya Layla

"Holy Water susah loh di dapat. Item Langka. Hmm.. gini aja , Aku kasih kalian Holy Water aku saja" ujar si anak kecil itu sembari memberikan Holy Water

"Wahh.. Serius nih! Katanya Holy Water susah di dapat , Gk usah aja .... (Bingung menyebut nama anak kecil itu)

"Aku Nana si Feline Wizard, Aku bisa kok nemuin Lagi Holy Water. ujar Nana memotong pembicaraan Layla sembari tersenyum

 ujar Nana memotong pembicaraan Layla sembari tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

              Nana The Feline Wizard

"Makasih ya , Nana. Kamu baik banget" Ujar Layla

"Hihihi.. Sama -sama. Baiklah , Kalian tinggal menuangkan Holy Water itu di tempat Summon nya" ujar Nana

"Baiklah" jawab Kagura

"Aku pergi dulu ya, Aku lagi terburu - buru sih ke Moonlight Tempest. Aku musti pergi Rumah kembali. Selamat tinggal, Aku harap kita dapat berkumpul lagi :)" ujar Nana yang melangkah meninggalkan kami.

....

Baiklah. Ayo , Layla

Layla pun mengganguk. Dan beberapa saat kemudian (setelah menuangkan Holy Water)

Tiba - tiba..

Holy Light pun muncul dan nampak seorang malaikat yang sangat cantik dan anggun dengan sayapnya.

"Wahhh.. " ujar si Layla yang terkagum melihat Rafaela.

"Hai Manusia. Ada perlu apa kalian memanggilku? Jawab si malaikat tersebut

Layla hanya bisa melongo melihat malaikat cantik itu yang sungguh membahana..

"Anu.. Kami memerlukan bantuan Anda. Kami mohon. Bantulah kami" jawab Kagura

"Baiklah. Aku akan menolong kalian. Apapun itu. Ayo, sebutkan permohonan kalian" jawab si Malaikat itu.

"Kami mohon. Tolong sembuhkan , Kawanku. Dia sedang sakit parah. Aku mohon tolong sembuhkan dia"

Kagura sangat-sangat bermohon sambil menunduk kepada Malaikat itu.

"Aku akan kabulkan permohonan mu, Sekarang . Perlihatkan aku tempat tinggal mu wahai Manusia" ujar Rafaela

Kagura The Omyouji MasterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang