"Pokoknya hari ini gak boleh telat gue." Gerutu Jungkook di tengah jalan yang ramai. Saat ini dia sedang dalam perjalanan ke Sekolah. Dia berhenti pada saat lampu merah, dengan kemampuan serba bisanya dia nyalip-nyalip motor dan mobil hingga akhirnya dia bisa berasa di posisi depan. Hari ini dia gak boleh telat karena jam pelajaran pertama adalah matematika. Karena dia belum ngerjain PR matematika jadi dia harus datang ke Sekolah lebih cepat untuk nyalin PR.Sesampainya di Sekolah Jungkook markir motornya dan langsung lari ke kelas.
"Joy liat PR lu dong hah hah !" Jungkook sampai di kelas dengan ngos-ngosan.
"Noh di mereka." Tunjuk Joy pada kerumunan orang-orang.Jungkook melihat ada begitu banyak orang yang lagi nyalin PR Joy, sebut saja Jhope, Jackson, Taehyung, Kai, Lisa, Seulgi dan Yeri. Jungkook ngeluarin buku dan pulpennya mau siap nyalin tapi ditahan sama Joy.
"Eit eit nyalin gak gratis dong." Joy senyum licik.
"Aduh jangan sekarang nagihnya, takut nanti keburu bel pelajaran." Panik Jungkook.
"Gak bisa. Derita lu gak datang pagi-pagi." Joy gak terima.
"Yaudah yaudah besok gue jemput lu ke Sekolah. Lagi gak ada duit gue, gak bisa traktir." Pasrah Jungkook.
"Pulangnya juga ?" Tanya Joy.
"Iya iya."
"Hm boleh dah boleh."
Setelah mendapat persetujuan dari Joy, Jungkook langsung fotoin buku PR Joy pake HPnya terus nyalin di tempat duduknya.Malas kerumunan - Jungkook
"Astaga ngerjain PR tuh di Rumah kalo di Sekolah ya namanya pekerjaan Sekolah." Wendy yang baru datang geleng-geleng kepala ngeliat yang lain pada nyalin PR.
"Halah sok banget lu biasanya juga tinggal nyalin di Sekolah." Celetuk Yeri.
"Emang lu udah ngerjain Wen ?" Tanya Jackson.
"Udah dong." Bangga Wendy.
"Tumben biasanya tinggal copas doang." Ledek Taehyung.
"Bacot lu Tae ! Bisa bangkrut gue nyetor mulu ke Joy tiap kali ada PR !" Amuk Wendy.
"Syukurlah Wendy sekarang udah sadar." Kata Jinyoung.
"Alhamdulillah Wendy udah tobat." Sambung Sehun.
"Kesambet apa lu Wen ?" Tanya Jackson.
"Begayaan nanti juga kalo malas ngerjain copas juga." Ledek Taehyung lagi.
"Brisik lu semua, lanjutin noh nyalinnya Tae sirik ae lu." Kesal Wendy.Setelah itu Taeyong datang. Sebelum dia duduk dia ngeluarin tisu basah dari tasnya terus ngelap meja dan kursinya. Yang lain geleng-geleng kepala ngeliatnya gak ngerti lagi dah sama Taeyong.
"Kapan sih Taeyong sembuhnya ?" Bisik Lisa pada kerumunan yang lagi nyalin PR.
"Gak tau, gak ada yang tau." Jawab Jhope yang terus nulis.
"Gue yang liat rasanya gue yang capek gitu mulu tiap hari." Kata Lisa sambil ngegaruk kepalanya yang gak gatal.
"Gak usah liat, gitu aja dibikin ribet." Gerutu Kai.
"Santai dong mas." Bete Lisa.
"Taeyong kelainan kayaknya." Curiga Taehyung.
"Wah cakep-cakep kelainan." Kasian Yeri."Gue dengar ye, lu pada bisik-bisik gak bisa diatur apa volumenya." Marah Taeyong. Mereka kaget ditegur Taeyong, segera mereka lanjutin nyalin dengan cepat biar kelar.
"Positif thinking ae gaes mungkin Taeyong alergi debu." Kata Seulgi.Semuanya udah pada selesai nyalin lalu kembali ke tempat duduk masing-masing kecuali para cewek lagi berkubu saling gosip sama Ten yang baru datang. Rose orang yang selanjutnya datang dengan wajah cemberut.
"Kusut banget muka lu Rose. Lupa disetrika ye." Ledek Joy.
"Tau ah lagi gak mood bacot sama lu Joy." Malas Rose.
"Gara-gara Hanbin pasti." Kata Seulgi sok tau.
"Kok lu tau sih ? Cenayang ya lu ?" Rose tambah bete gara-gara Seulgi nyebut nama Hanbin. Hanbin itu pacarnya Rose tapi beda Sekolah sama Rose."Terkadang gue bersyukur jomblo gak pusing mikirin pacar." Bangga Wendy.
"Tapi kasian kalo jomblo." Sambung Ten.
"Kasian napa Ten ?" Tanya Jungkook.
"Gak ada sandaran nanti, sandarannya tembok doang." Saut Ten."Teman dekat gue banyak bisa dijadiin sandaran mereka mah." Balas Wendy.
"Yee kalo mereka geser dikit jatuh juga lu." Ledek Taehyung yang diikuti tawa seluruh penghuni kelas, kecuali Rose tentunya.
"Kampret lu diem aja. Hobi banget ledekin gue." Marah Wendy.
"Dia naksir lu kali Wen." Goda Joy.
"Hooh jangan-jangan tuh modus sering ledekin lu" Lisa ikutan."Naksir Wendy ? Cuih apaan, kayak gak ada yang lebih baik aja." Ujar Taehyung.
"Kalo pun ada belum tentu dia juga mau sama lu." Kini giliran Wendy yang mengejek Taehyung diikuti oleh sorak-sorakan seiisi kelas karena Taehyung kalah telak dari Wendy.Selanjutnya 2 orang yang masuk kelas pada saat yang bersamaan, Jennie dan Wonwoo.
"Lu berdua ke Sekolah bareng ?" Tanya Jungkook.
"Iya." Jawab Wonwoo singkat.
"Woooo~" Goda seisi kelas.
"Gak usah mikir yang aneh-aneh lu pada.
Motor gue mati, gak bisa dihidipin. Kebetulan ketemu Wonu di jalan. Yaudah gue bareng dia. Motornya gue titipin di bengkel." Jelas Jennie panjang lebar."Jadi gitu ceritanya." Sambung Wonwoo dengan wajah datar. Kekurangan ekspresi emang dia.
"Wooo~" Seisi kelas mengerti.
"Tenang gue bukan penikung kok aman aja." Kata Jennie naik turunin alisnya sambil tersenyum kepada salah satu cewek di kubu cewek.
"Weh apaan nih ada yang naksir Wonu ecie."
"Wonu yang peka ye, ntar kasian ceweknya."
"Heran gue ada juga yang mau sama Wonu."
"Susuk lu kuat Nu."
"Kalo jadian jangan lupa peje."
"Buru-buru jadian ceweknya siapa aja kita belum tau."
"Bingung gue si cewek suka apanya dari Wonu datar gitu orangnya."
Para cowok di kelas mengata-ngatai Wonwoo. "Terserah apa kata lu pada dah." Kata Wonwoo tak peduli.
"Ngomong-ngomong Jisoo, Irene, sana Mingyu belum dateng ?" Tanya Wendy.
"Hooh padahal dikit lagi udah bel pelajaran." Sambung Lisa.
"Paling mereka telat." Kata Kai.
"Semoga mereka gak ketangkep sama Bu Sooyoung guru BK." Kata Joy.***
Bagaimana episode 1 ? Apakah terlalu pendek ?
Bagaimana nasib Irene,Jisoo dan Mingyu ? Apakah mereka beneran telat ?
Siapa yang naksir sama Wonu ?
Tunggu episode selanjutnya~!
Jangan lupa komen dan vote ya 😁
Terima Kasih sudah membaca 🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
IPA 3 SQ [ BlackVelvet And Friends ]
Fanfiction"Kita kudu kompak ! jangan mau dijajah sama kelas lain." "Kelas kita itu istimewa, semua jenis manusia ada disini." "Emang martabak istimewa." "Cot !" "IPA 3 is the best !" 11 cowok dan 9 cewek . 20 murid dalam 1 kelas yang mempunyai kepribadian ya...