Episode 5 : Disisi lain

5.4K 552 24
                                    

"Sehun !" Panggil Irene menyusul Sehun di parkiran motor seusai pulang Sekolah. Disana juga lengkap anak ipa 3 kecuali Mingyu yang ke perpus.

"Hm kenapa ren ?" Tanya Sehun.

"Gini, gue mau minta bantuan lu kalo bisa sama yang lain juga."

"Bantuan apa ren ?" Tanya Taehyung.

Irene jelasin apa yang terjadi sama Rose dan rencana mereka ke sekolahnya Hanbin."Jadi gue minta bantuan kalian buat ngawasin mereka. Meskipun ada Jennie tapi tetap aja dia cewek. Gue takut mereka kenapa-kenapa." Khawatir Irene.

"Iya ren tenang santai kita ngerti kok." Sehun menepuk-nepuk kepala Irene. Kalo boleh jujur Irene memang merasa nyaman digituin tapi bukan karena itu Sehun yang ngelakuin. Kalo boleh jujur saat ini juga dia belum ada rasa sama Sehun. Biarpun sering dialusin sama Sehun, Irene tetap gak baper. Belum saatnya mungkin.

"Tenang ren kita siap bantuin kok. Kita anak-anak cowok juga gak mau kalian anak cewek pada kenapa-kenapa." Kata Taehyung.

"Kalian semenyebalkan apapun juga gue tetap peduli." Kata Taehyung lagi. Tiba-tiba terlintas dipikirannya wajah Wendy, orang yang menurut Taehyung paling bikin kesal. Yang lain juga udah tau siapa yang dimaksud Taehyung. Orang yang bisa bikin Taehyung emosian naik darah ya cuma Wendy doang.

"Makasih ya kalian. Gak perlu banyak orang yang pergi 4 orang cukup." Kata Irene.

"Jadi siapa aja yang mau pergi ?" Tanya Jungkook.

"Kalau nanya siapa aja yang mau pergi, kita semua mau kook." Jawab Kai.

"Lu aja yang milih Ren." Usul Wonwoo singkat padat dan jelas.

"Yaudah gue pilih ya. Ten Sehun Jackson Taehyung." Irene ngasal sebut nama gak pake mikir atau seleksi. Dia tau semua teman-teman cowoknya ini bisa diandalin.

"Sip kita langsung berangkat biar gak lama-lama." Ajak Jackson. Yang lain mengangguk dan langsung bubar, gak lupa Irene memberikan semangat kepada mereka. "Kalau bisa jangan berkelahi, hindarin aja. Cari aman."
.
.
.
.
Sesampainya di sekolah Hanbin mereka ngeliat motor Joy dan Lisa terpakir di depan warung soto. Mereka berempat lebih memilih parkir di depan warteg yang agak jauh dari warung soto.

Cukup lama mereka nunggu hingga akhirnya mereka ngeliat Hanbin sama teman-temannya di depan warteg hanya aja Hanbin di sebrang jalan. Tentu aja mereka tau Hanbin soalnya Hanbin termaksud golongan anak pemes tapi tentunya juga mereka juga pemes dong (re: ten sehun jackson taehyung). Mereka jadi lebih was-was setelah Jennie dan yang lain yang lainnya menghampiri Hanbin. Mereka gak mau ketahuan sama Jennie dan yang lain. Setidaknya untuk saat ini.

Ten, Sehun, Jackson sama Taehyung bisa mendengar dengar jelas disana terjadi adu mulut antara anak-anak cewek. Suara segede toa pikir mereka.

"Gila ! Hanbin duain Rose ceritanya ? Parah !" Kaget Ten yang mukul meja sampai ditegur sama yang punya warteg. "Santai mas ! Meja saya jadi dua juga ntar kalo di pukul gitu."

"Eh iya maaf mbak hehe." Cengir Ten.

"Si Hanbin mendadak bisu noh." Ledek Taehyung.

"Kaget banget dia mah pas ngeliat Rose muncul." Sambung Sehun.

"Teman-teman cewek Hanbin cakep-cakep juga, tapi..." Jackson salfok. Tapi belum sempat dia selesai ngomong Taehyung udah main potong aja.

"Astaga ingat Suzy bang."

"Guekan belum selesai ngomong njer ! Tapi cuma Suzy tercakep dimata gue." Amuk Jackson.

"Eh wanjeer mereka berantem !" Panik Ten.

"Itu cowok-cowok napa main dorong dah." Amuk Sehun.

"Wah gak bener mereka." Taehyung geleng-geleng kepala.

"Ayok gaes !" Jackson memimpin mereka keluar dari warteg.

Mereka sampai di sebrang jalan dengan timing yang tepat. Dimana Lisa bakal jatuh, untung dengan sigap Ten menahan Lisa sebelum Lisa jatuh dengan sempurna ke tanah.

"Bisa gak jangan kasar ke cewek meskipun cewek itu kalian gak kenal ?" Sinis Ten.

Kedatangan mereka berempat langsung mengundang perhatian. Mereka berempat segera ngejauhin Jennie, Joy, Lisa dan termaksud Rose dari sana. Padahal belum sampai semenit berkelahi tapi tampang mereka sangat berantakan, melihat itu mereka memperbaiki penampilan Jennie, Joy, Lisa dan Rose.

Mendadak Rose mulai nangis di dada bidang Taehyung. Taehyung yang bingung harus ngapain hanya bisa menepuk-nepuk pelan punggung Rose.

"Antarin Rose pulang Tae." Perintah Jackson. Tanpa bicara apapun Taehyung langsung pergi nganter pulang Rose yang masih nangis.

"Rose tunggu !" Hanbin berniat buat nyusul Rose tapi dicegat sama Jackson.

"Gue gak tau kenapa lu lakuin ini ke Rose tapi untuk saat ini kasi Rose waktu buat nenangin diri." Kata Jackson tenang tapi dengan wajah serius.

"Gue harap lu bisa ngerti keadaan dia sekarang." Kata Jackson lagi.

Hanbin hanya bisa pasrah ngeliat Rose pergi.
.
.
.
.
"Irene emang bisa diandalin." Kata Jennie lesu.

"Gue akuin Irene emang bego di mata pelajaran tapi kalo nyangkut soal kayak gini yang di luar mata pelajaran dia jagonya." Puji Joy.

"Lu muji apa ngejek sih Joy ?" Tanya Lisa bingung.

"Dua-duanya." Jawab Joy.

Kini mereka berada di sebuah mini market menikmati sore setelah kejadian tadi. Refreshing dengan AC yang ada si mini market tersebut.

"Makasih udah nolongin kita. " -Joy

"Gak tau lagi gue kalo misalnya kalian gak ada disana tadi. Udah beda cerita kayaknya." -Lisa

"Sama-sama." Jawab Ten Sehun Jackson kompak.

"Brengsek banget sih Hanbin bisa-bisanya dia selingkuhin Rose." Amarah Jennie sekarang balik.

"Bener tuh ! Pengen gue tabok si Hanbin sebenarnya tapi udah dilarang Irene gak boleh berantem." Kesal Sehun yang hanya bisa ninju telapak tangannya sendiri.

"Tapi yang paling bikin gue kesal si teman-temannya Hanbin. Sakit jiwa kali kasarin cewek kayak gitu." Ten gak terima.

"Kita di wilayah mereka jadi mereka sok sok.an gitu." Celetuk Joy.

"Udah-udah sekarang mending lu semua pulang, udah sore ini." Kata Jackson lalu pergi duluan lalu diikuti sama yang lain juga pada bubar.

****
Hai hai maaf ya slow update karena Vee lagi uas T^T.

Waduh kasian Rose :')
Gimana nasib cinta Rose selanjutnya ?
Keep vote yaa biar makin rajin update ;)

 IPA 3 SQ [ BlackVelvet And Friends ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang