Enam

100 6 0
                                    

Alvaro membuka matanya saat suara ayam berkokok menganggu tidurnya, cowok itu membuka matanya kemudian menoleh kesebelah Kanannya, hanya ada Satria di sebelahnya, Sedangkan Reyhand tidak ada. Alvaro duduk kemudian mengoyak goyakan badan Satria berusaha untuk membangunkannya

"Bang, bangun!"ucap Alvaro dengan suara seraknya

Satria pelan pelan membuka matanya saat goncangan dan suara Alvaro mengganggunya

"Kenapa sih?"tanyanya

"Bang Reyhand kemana?"tanya Alvaro menengok kesegala arah

"Lah iya"Satria mengucek matanya

"Lo berdua udah bangun hacim?"tanya Reyhand

"Lo dari mana? Bukanya istirahat"omel Satria

"Gue beli sarapan hacim . Lo berdua nggak mau pulang hacim?"usir Reyhand blak blakan

"Kurang ajar banget Lo ngusir gue. Nggak Lo suruh kita juga mau pulang"ucap Satria Gedeg

"Baguslah hacim, pintunya juga udah hacim dibuka"

"Bener bener durhaka Lo Rey"ucap Satria lagi

Reyhand hanya terkekeh menanggapinya

"Lo mau sekolah?"tanya Alvaro yang sejak tadi hanya diam

Reyhand mengangguk sebagai jawaban

"Lo mendingan istirahat bang, Lo masih sakit"saran Alvaro. Sebenarnya Alvaro sangat menyayangi Reyhand namun cowok itu tidak bisa menunjukkan secara langsung

"Uccch, perhatian hacim banget sih"ucap Reyhand

"Ngomong yang bener, hacim, hacim, apaan tuh"cibir Satria, kemudian cowok itu mengenakan sepatunya, mengambil tasnya dan pergi meninggalkan Kosan Reyhand

"Ntar, malem nggak usah balik!"teriak Reyhand dari dalam, yang tidak dipedulikan Alvaro ataupun Satria

***

Rian membolak-balik buku OSIS ditangannya, entah apa yang cowok itu cari, intinya cowok itu terlihat sangat bingung

Balqis yang baru saja datang, langsung duduk didepan Rian membuat cowok itu kaget setengah mati

"Astaghfirullah, kaget gue"ucap Rian

Balqis hanya diam, menatap Rian sebal

"Lo ngapain lihatin gue gitu banget, Lo suka sama gue?"

"Nggak usah ngimpi Lo"Balqis menampar pelan pipi Rian

"Kayaknya bad mood banget lo, kenapa?"

Lagi lagi Balqis tidak menjawab, cewek itu malah menyumpal kedua telinganya dengan erphone dan memutar lagu dengan volume yang cukup keras

Rian geleng geleng melihat tingkah Balqis, kemudian cowok itu melanjutkan pekerjaannya membolak-balik buku OSIS untuk mencari sesuatu

"Udah dari tadi Yan?"tanya Kesya yang baru saja masuk

"Eh Lo key, baru aja kok"jawabnya

"Lo cari apa?"tanya Kesya

"Gue cuma mau lihat susunan acara penutupan OSIS tahun kemarin, Lo tahu ada dibuku mana?"jawab Rian yang diakhiri dengan tanya

TEMAN SAJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang