Satria dan Alvaro masih tetap diam ditempatnya, tidak melakukan perintah mamanya dan tidaak peduli jika mamanya marah.
"Kalian tidak dengar? Cepat masuk kamar kalian dan belajar!"perintah mamanya lagi, kali ini lebih tegas
Satria sudah tidak bisa lagi mereda emosinya, dia mengepalkan tanganya kuat kuat kemudian berkata "mama tanya kemana kita pergi selama ini?" Satria menarik nafas panjang kemudian melanjutkan ucapanya "sekarang satria tanya, Apa mama tau gimana keadaan Reyhand selama ini?"Satria benar benar mengeluarkan emosinya
"Mana sopan santun kamu satria"tegur papanya
Satria tidak peduli dengan teguran papanya
"Asal mama tahu, Selama ini Satria sama Alvaro nyari Reyhand. Anak mama sama papa yang kabur karena permintaan konyol kalian"ucap Satria benar benar meluapkan emosinya
"Tahan emosi lo"ucap Alvaro disampingnya menenangkan
"Kalian pikir mama percaya?"tanya mamanya
"Satria nggak peduli mama percaya atau nggak. Tapi satu hal yang harus mama tahu, Reyhand sakit dan dia harus di rawat inap"ucap Satria membuat mamanya terdiam seketika, setelah itu Satria dan Alvaro keluar dari rumah untuk menuju rumah sakit
"Satria tunggu!"ucap papanya mengintrupsi
Mereka tidak peduli dan tetap melanjutkan perjalananya mrnuju rumah sakit
"Papa, Reyhand sakit"ucap mamanya menagis
Haris, papa ketiga cowok itu memeluk istrinya menenangkan
"Papa, mama mau ketemu Reyhand"ucap Ririn, mama satria
"Iya ma, kita kerumah sakit sekarang"ucap Haris kemudian bergegas untuk menuju Rumah sakit.
***
Satria menyandarkan tubuhnya di kursi yang berada di ruang rawat Reyhand, emosinya belum juga mereda meskipun dia tidak lagi berada dirumah. Reyhand yang menyadari perubahan pada Kakaknya kemudian bertanya pada Alvaro namun Alvaro menjawab bahwa dia tidak tahu apa apa.
"Gue pengen pulang cuk"ucap Reyhand memecah keheningan
"Kenapa?"tanya Alvaro
"Gue bosen. Nggak ada temen"
Alvaro menghela nafas panjang
"Nggak usah rewel. Gue temenin""Ahmad nggak kesini?"Tanya Satria bersuara
"Dia kesini, 5 menit kemudian dia pulang dengan alasan dia belum nyapu rumah, tapi gue yakin itu cuma alasan dia karena setelah Ahmad pulang tante puji chat gue tanya Ahmad udah sampai apa belum"Reyhand bercerita
"Wah, cari kesempatan dalam kesempitan tuh anak"ucap Satria menimpali
"Calon kakak ipar lo, lo anter pulang dengan selamat kan?"tanya Reyhand yang ditujukan kepada Alvaro
"Fani maksud lo?"tanya Alvaro balik
"Menurut lo. Awas aja lo macem macem sama dia"
"Nggak macem macem kok, cuma satu macem"
"Lo berdua bahas apa sih? Kenapa cuma gue yang nggak ngerti?"tanya Satria bingung
"Bahas cewek gue"jawab Alvaro datar
"Cewek lo? Dia cewek gue cuk, lo nggak usah ngaku ngaku"
"Sejak kapan dia jadi cewek lo? Dia benci sama lo, kalau lo lupa"