Pelangi merupakan tanda kemahakuasaan Tuhan yang sangat cantik nan elok. Pelangi selalu muncul ketika hujan mulai reda. Disaat derasnya hujan melanda kota Jakarta, aku selalu teringat akan masa lalu yang selalu kukenang dan kubenci itu. Namun aku ta...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku melangkah menuju kelasku. Gerimis mulai membasahi kota. Aku mempercepat langkahku.
Setelah sampai di kelas, aku langsung bertemu Sovy dan Silvia. Aku masih jengkel dengan mereka berdua. Aku memutuskan untuk cuek.
..sesampainya di kelas...
-batin on- 'Sovy ama Silvia ga peka amat si jadi orang. Bujuk gue gitu kek. Hishh' -batin off-
Jam istirahat berdering ...
Sovy dan Silvia menghampiriku
"Halooo nanaaaaaa" Sovy menghampiriku dgn suara khas cemprengnya
"Na, kita mau minta maaf soal kemaren. Kita gada maksud apa-apa buat nyakitin perasaan lu. Becanda doang kali ah. Jangan sensi gitu dong. Yaudah deh mau ku traktir bakso ga?" Tanya Silvia
Sebenarnya aku masih marah sama mereka, tapi yah apa boleh buat. Toh mereka juga ga salah salah juga. Akhirnya aku menyetujui untuk makan bakso.
Akhirnya kamipun baikan.. . *selesai makan bakso*
Aku, Sovy, dan Silvia berjalan di koridor dan tanpa sengaja bertemu dengan Josh dan Ferizal.
"Eh Josh, Ferizal, kok lu berdua tumbenan ke koridor?" Tanya ku. Sovy dan Silvia nampaknya sudah seperti cacing kepanasan di belakangku melihat Josh dan Ferizal.
"Eh kebetulan, gue dengan Ferizal lagi nyari lu bertiga. Ada hal penting yang gue mo kasih tau" Josh sepertinya ingin memberitahuku sesuatu hal yang teramat penting, terlihat dari keseriusan wajah nya mengatakan kata-kata tadi.
"Ntar pulang sekolah lu bertiga nunggu di lobby ya," lanjut Josh.
"Eh tapi bagaimana dengan jemputan ki..." Sovy merespon.
"Udah tenang aja. Bentar doang kok.. suruh aja supir lu nungguin di parkiran. Soalnya ini penting banget menyangkut Steve" Josh memotong pembicaraan Sovy
-batin on- 'Hah Steve? Ada apa lg sih dengannya? Hari ini dia ga masuk, dan sekarang tiba-tiba Josh bilang ada hal penting soal Steve. Jadi penasaran gue' -batin off-
"Oh oke Josh. Bentar kita bertiga nunggu di lobby ya" Kataku
"Bye-bye Josh.. " Sovy melambaikan tangan ke Josh sambil mengedipkan matanya. Josh pun membalas kedipannya.
Aku, Sovy dan Silvia langsung menuju kelas..
"Eh lu liat tadi gak? Josh balas kedipan gue? Oh my God, Am I dreaming? Is this real? Silvia coba nampar gue, kayaknya gue lagi bermimpi deh" Ujar Sovy. Tak lama pun Silvia menampar Sovy sehingga Sovy hampir jatuh ke lantai. Sontak Silvia menjadi pusat perhatian siswa siswa lain di sekitaran koridor.
"Jangan keras banget gitu juga kali Sil"
"Eh lu sadar kan?" Tanya Silvia
"Eh iya gue sadar. Berarti yang tadi itu beneran? Ahhhh" Sovy memeluk badan empuk Silvia sambil mengeluarkan nada yang seperti suara kettle yang berisi air yang telah mendidih.
