EPISODE SEBELUMNYA...
5 hari kemudian. Di sekolah. Lobby utama. Hujan deras membasahi seluruh kota Jakarta, termasuk sekolahku.
.
.
.
"Brengsek lu. Gue kira lu itu anak baik baik. Ternyata gue salah. Gue salah menilai lu. Ternyata lu sama bang*at nya dengan semua cowo yang pernah gue temui. Lu hanya memanfaatin gue kan? Lu kira gue ini apa hah? Cewe boneka yang bisa lu permainkan gitu?" Emosiku sudah meluap-luap dan akhirnya keluarlah seluruh nada nada tinggi yang kutujukan kepada Steve, cowok brengsek itu"Dengarin penjelasan gue dulu Sel, gue jelasin dulu please. Jangan marah gitu ama gue. Please. Tolong kasih gue kesempatan gue menjelaskan semua. Semua ini hanya kesalahpahaman. Percaya ama gue Sel. Please" balas Steve sambil berusaha memegang tanganku. Tapi aku menolaknya dan langsung menamparnya
Plakkkkkkkkkkkkk
Steve terasa kesakitan. Aku tidak peduli. Dengan segala yang dia lakukan kepadaku, rasanya pantas dia mendapatkan tamparan itu.
"Jangan pernah sebut sebut nama gue lagi. Udah sekarang lu pergi dari hidup gue dan jangan usik hidup gue lagi" aku langsung membalikan badan dan berlari menuju mobilku sambil menangis.
Tangisanku tidak terlalu terlihat karena tertutupi air hujan yang berjatuhan. Aku basah kuyup. Ditengah hujan aku menangis. Tidak ada yang mendengar. Aku membuka pintu mobil dan berusaha seperti tidak terjadi apa apa.
"Mas Budi, langsung menuju rumah yang cepat. Kalau boleh ngebut aja" seruku
Aku sudah tidak tahan. Aku ingin baring di kasurku. Dan melupakan segala yang terjadi.
***
5 hari sebelumnya.
.
"Udah ayo masuk kelas" ucapku"Iye iye" seru Sovy
Kami pun masuk kelas dan pelajaran pertama pun dimulai, Bahasa Mandarin.
Aku memiliki darah Tionghoa dari papaku. Tapi aku sama sekali tidak bisa bahasa Mandarin. Apalagi setiap kata ada nadanya sendiri. Salah ucap nada, orang yang berhadapan bicara dengan kita bakalan bingung. Sovy dan Silvia pun tidak terlalu suka dengan bahasa Mandarin. Aku cukup tertarik dengan dialek Mandarin. Sudah banyak yang kupelajari, namun entah mengapa aku tetap tidak bisa fasih berbicara seperti aku berbahasa Inggris. Sulit bagiku.
"Ya anak anak, buka buku cetak kalian halaman 35. Hari ini kita belajar menulis huruf mandarin" Laoshi Zeth mulai menjelaskan
"Baik Laoshi" kami sekelas menyambut bersama-sama
Kami pun sibuk membuka halaman yang disuruh laoshi dan memperhatikannya ketika menjelaskan.
***
"Eh gimana nanti pas pulang nanti kita tunggu di lobby?" Ucap Sovy
"Yoi Sov" ucapku
"Tapi mungkin gak sih dia itu pangeran?" Tanya Sovy
"Yaelah Sov. Stop deh khayalan lu yang nonsense itu hahaha" seru Silvia sambil tertawa. Aku pun ikut tertawa
Aku tidak terlalu menanggapi Sovy. Toh emang dia itu sangat fanatik tentang royal family. Jadi tidak heran ketika dia tahu nama murid buzzer itu, langsung berfantasy dengan imajinasi nya bahwa Steve adalah seorang pangeran. Ya. Kita bertiga memang memiliki selera yang berbeda-beda. Silvia addicted hal-hal yang berbau Korea, mulai dari drama korea, boyband korea, aktor korea, flm korea, bahkan dikamarnya dipajang foto Sehun EXO dan beberapa artis lain yang tidak kukenal. Kalau Sovy, dia sangat obsessed dengan royal family. Sovy paling suka keluarga kerajaan Inggris. Pokoknya dia tahu garis keturunan dan siapa saja yang jadi raja ratu di sana. Mulai dari Ratu Victoria sampai ke Prince George, anak dari pasangan Prince William dan Princess Kate Middleton. Aku tahu semua itu dari Sovy. Sementara aku sendiri, aku lebih suka film-film action dari Amerika. Salah satu aktor idamanku adalah Tom Cruise. Kami berbeda selera namun kami tetap menghargai kesukaan kami sendiri. Terkadang kami ikut nonton drama koreanya Silvia. Terkadang kami mendengar dengan seksama cerita Sovy tentang royal family yang cukup membosankan kalau didengar. Juga menonton film-film Tom Cruise. Papa Silvia pemilik salah satu bioskop di kota kami, VlitzMega. Kalau ada film baru yang dibintangi Tom Cruise, Silvia langsung menghubungi ku dan kami menonton di bioskop milik papanya, gratis.
.
Bel pulang telah berdering, saatnya kita ke lobby.
KAMU SEDANG MEMBACA
The End of The Rainbow
RomancePelangi merupakan tanda kemahakuasaan Tuhan yang sangat cantik nan elok. Pelangi selalu muncul ketika hujan mulai reda. Disaat derasnya hujan melanda kota Jakarta, aku selalu teringat akan masa lalu yang selalu kukenang dan kubenci itu. Namun aku ta...