Jaken memanggil manggil Rin dan Sesshomaru. Jaken yang kelelahan terduduk di bawah pohon kemudian,
"Hey" panggil Miroku, ternyata disana Jaken bertemu kelompok Inuyasha."Oh., ternyata kalian?!"
Kagome bertanya "Ada apa dengan Rin-chan?"
"Rin telah di culik oleh ongokuki" jawab jaken
"Ongokuki?" "Siluman yang menculik anak kecil" terang Jaken.Jaken bertanya "Apakah kalian melihat Sesshomaru-sama? Dia pergi mencari Rin tadi."
Sementara itu, Inuyasha yang sedang berubah wujud menjadi manusia bersembunyi dibalik pohon mendengarkan percakapan mereka.
Kagome menggeleng, dan Jaken pun pergi lagi mencari Sesshomaru dan Rin.
.
.
.
Ongokuki yang tengah menyandera anak anak dari desa, youkai itu tertidur. Tapi, ia merasa ada anak anak diluar. Ongokuki keluar dari gua, tersenyum ketika melihat ada anak anak didepannya. Youkai itu memainkan serulingnya, tapi tidak berhasil.Dia mendekati anak anak itu, dan ternyata itu hanyalah boneka jerami. Itu adalah jebakan yang dilakukan oleh sekelompok pendeta pembasmi siluman, yang dipimpin oleh pendeta yang dipanggil Ungai-sama.
Ongokuki terkepung oleh pendeta itu, mereka mengelilinhinya dan Ungai-sama pun mengeluarkan kekuatan spiritualnya. Ongokuki pun mati dan menghilang.
Ungai-sama masuk dan menyuruh anak anak untuk keluar dari gua. Mereka keluar dan terlihat bahagia, tapi tidak dengan Rin. Ia mengharapkan Sesshomaru yang datang.
Setelah bertanya pada anak anak yang lain, Ungai-sama kembali masuk kedalam gua. Ia memanggil Rin tapi Rin tetap tidak mau keluar gua. Ungai-sama menggendong Rin dengan paksa. Rin berontak, ia tetap tidak mau diajak pulang ke desa. Seorang anak berkata,
"Dia bilang bahwa manusia lebih menakutkan daripada siluman."
Ungai-sama menatap Rin "Apa? Sangat bodoh! Tak ada cara bagimu untuk bertahan hidup sendiri dihutan!"Tanpa mereka sadari, Sesshomaru tengah mendengarkan percakapan mereka dibalik pohon.
Ia juga mendengar ketika Rin menjawab, "Aku bisa! Aku bisa bertahan hidup! Lepaskan aku!"Ungai sama menjawab, "Jangan katakan hal bodoh lagi!"
"Tidak! Lepaskan! Sesshomaru-sama... Sesshomaru-sama selamatkan aku!" Rin tetap berontak."Aku tidak mau kembali ke desa bersama manusia!! Sesshomaru-sama! Sesshomaru-sama!!!!"
Mendengar perkataan Rin, Sesshomaru akhirnya keluar dari persembunyiannya.Ungai-sama merasakan kehadiran youkai, dan dengan cepat melemparkan vajra kearah aura siluman itu.
Keluar dari asap ledakan vajra itu youkai berambut putih, Sesshomaru.
"Sesshomaru-sama!!" Ucap Rin senang.Ungai-sama menyuruh kelompoknya untuk membunuh Sesshomaru dengan cara yang sama seperti saat membunuh Ongokuki. Tapi, Sesshomaru tetap tidak terpengaruh.
Akhirnya Ungai-sama menyuruh kelompoknya untuk mengelilingi Sesshomaru lagi. Dia mengeluarkan kekuatan spiritual yang lebih besar dari tongkatnya.
Sesshomaru menunjukkan aura silumannya, ia menghancurkan tongkat Ungai-sama dengan aura silumannya.Ungai-sama terjatuh kebelakang, dan kaget akan aura siluman yang dimiliki Sesshomaru. Ketika terlepas dari gendongan Ungai-sama, Rin berlari menghampiri Sesshomaru.
"Rin.." "Hai'?" "Lakukan sesukamu" ucap Sesshomaru, Rin menjawabnya dan tersenyum senabg mengikuti Sesshomaru yang berbalik pergi.
Ungai-sama menahan tangan Rin dan berkata."Berhenti, dia memiliki aura siluman. Siluman jahat!"
"Lepaskan aku!" Jawab Rin."Berhenti! Manusia dan siluman hidup di dunia yang berbeda!"
Rin berhenti, dia memikirkan perkataan Jaken. Yang mengatakan bahwa suatu saat nanti Rin akan mati.
Melihat Rin terdiam Ungai-sama kembali berkata,
"Ya, seperti itu, kemari.. kita kembali ke desa."Tapi diluar dugaannya, Rin malah berbalik dan tersenyum sambil melambaikan tangannya ke arah Ungai-sama. Rin mengejar Sesshomaru lagi keluar hutan.
.
.
.
.
.
Diluar hutan, Jaken masih mencari cari Sesshomaru dan Rin. Samapai ketika,
"Jaken" suara itu, suara Sesshomaru. Jaken berbalik dan berkata, "Anda sudah kembali Sesshomaru-sama... oh!! Rin juga?!"Sesshomaru berkata lagi, "Jaken, dimana Ah-un?"
Seakan baru teringat, Jaken langsung pamit untuk mengambil Ah-un.Setelah Jaken pergi, Rin melihat kesebelahnya. Disana ada makam makam kecil yang dipenuhi bunga.
Rin berucap, "Ne, Sesshomaru-sama..."
"Nani?" "Jika suatu saat nanti aku mati, apakah kau akan tetap mengingatku Sesshomaru-sama?"Sesshomaru POV
Setelah aku membawa Rin kembali, aku melihatnya berjalan menuju makam makam kecil disebelahnya.
Dia berjalan dan berjongkok didepan salah satu makam itu."Ne, Sesshomaru-sama..." panggilnya padaku.
"Nani?" "Jika suatu saat nanti aku mati, apakah kau akan tetap mengingatku Sesshomaru-sama?"Pertanyaan polos yang terlontar dari mulutnya, seorang gadis kecil yang pernah kutolong hidupnya.
Aku terkejut, dan hanya menjawab
"Jangan katakan hal yang bodoh"Anak itu hanya tersenyum gembira, entah apa yang apa yang dipikirkannya.
Tapi, entah mengapa setelah dia menanyakan hal itu, dadaku terasa sakit. Apa yang terjadi denganku.End Sesshomaru POV
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Nah,,,, kembali lagi sama Hilma😁
Gimana chapter pertamanya kemarin?😅
Seru kah??
Masih tetap butuh dukungan dari kalian para pembaca😉
Jangan lupa vote and commentnya yaa😇HilmaHM
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever With You
RomanceDia dingin, Tapi hatinya lembut. Matanya tajam, Tapi sirat akan kehangatan. Percayalah, jika kau lebih dalam mengenalnya.. Kau akan jatuh pada segala yang ada dalam dirinya. Termasuk diriku.