***** Love And You *****
Waktu terasa sangat cepat berlalu kalau dijalani bersama orang yang dicintai. Kenyataan itu terjadi pada WooGyu. Rasanya baru kemarin Woohyun mengantar Sunggyu menemui direktur agensinya untuk tanda tangan kontrak, dan hari ini sudah jadi hari terakhir yang bisa mereka lalui bersama sebelum Sunggyu memulai masa traineenya.
Dalam kontrak jelas tertulis kalau Sunggyu harus bersedia tinggal di dorm selagi menunggu debutnya tiba.
Hari-hari yang menyenangkan dilalui keduanya. Karna tak bisa meninggalkan pekerjaannya, Woohyun jadi lebih sering mengajak Sunggyu ke kantornya. Sekedar menghabiskan waktu mengobrol berdua.
"Pagi princessku."
Sejak malam itu, tak ada lagi istilah 'kamar Woohyun' ataupun 'kamar Sunggyu'. Mereka mulai tidur sekamar.
"Sudah jam sembilan Gyu, ayo bangun."
"Ahhh, sirheo! Aku masih ngantuk Hyun."
Meski Sunggyu bersikeras melesakkan wajahnya ke sela leher Woohyun, dan bertingkah seakan masih setengah tidur, tapi dari nada bicaranya Woohyun tahu betul kalau Sunggyu sudah seratus-persen sadar
Bukan salahnya. Ingatannya akan hari esok membuatnya menolak melepaskan kehangatan Woohyun.
"Kau rela buang waktu di rumah saja seharian ini? Tidak ingin pergi bermain, hmm?"
"Tergantung. Aku tidak ingin jauh darimu, sehari ini saja Hyun. Jebaall~"
"Hihi, siapa juga yang mau jauh denganmu Gyu?"
"Katakan kau akan mengajakku kemana?"
"Hmmm... Bagaimana kalau pergi kencan, setelah puas kita mampir ke restoran ayam Sungyeol setelah itu ke rumah ibuku. Kau setuju?"
"Geurae. Tapi..."
"Kenapa Gyu?"
"Sebelum pergi aku harus bersiap. Sebelum bersiap aku harus selesai mandi dulu. Kalau mau mandi aku harus bangun dari kasur, tapi rasanya malas sekali. Mau tidak menggendongku sampai kamar mandi saja, Hyun?"
"Repot sekali sih Gyu, hehe..." Woohyun menciumi tiap inchi wajah Sunggyu karna gemas. "Kau cukup bilang, Hyun~ gendong aku, beres. Perlu aku mandikan sekalian tidak?"
Woohyun dengan mudahnya mengais tubuh Sunggyu. Namja namis itu refleks mengalungkan tangannya ke belakang leher Woohyun. Dua lengan kekar kekasihnya membuatnya tetap aman diposisi dan tidak terjatuh.
"Aku masih bisa mandi sendiri Hyun, hehehe... terimakasih tawaranmu ya."
Setelah mengantar princessnya ke kamar mandi, Woohyun tidak lantas kembali rebahan di kasur. Namja itu menggulung lengan bajunya sampai ke siku. Melihatnya membuat Sunggyu bingung.
"Mwo? Kau mau apa Hyun?"
"Biarkan aku melakukannya sekali saja Gyu."
Woohyun membasahi tangannya sebelum menuangkan sabun pencuci muka ke telapak tangannya.
"Basahi dulu wajahmu Gyu."
Sunggyu tak banyak tanya. Dia hanya melakukan sesuai perintah Woohyun.
Keduanya berdiri di depan cermin atas wastafel. Rupanya Woohyun ingin bermain sebentar sebelum membiarkan Sunggyu mandi.
"Sekarang tutup matamu."
"Yah! Jangan menyerangku tiba-tiba, eoh?"
"Haha... aniya Gyu. Sudah tutup saja."
KAMU SEDANG MEMBACA
[DISCONTINUED] Love And You
FanfictionSEQUEL - Blind Love Ketika sesuatu terlalu mudah untuk didapatkan, maka suatu saat kau juga akan dengan mudah melepaskannya Sunggyu ibarat soal matematika 'level dewa' yang pernah diselesaikan Woohyun, Jadi apapun yang terjadi, Sunggyu akan selalu...