The Reason He Left You

395 33 0
                                    

HATE

Jiwoo kembali melewati rumah wanita tua yang dikunjungi Jimin sebelumnya. Entah kenapa rasa penasaran membawanya mendekati wanita tua yang duduk diteras itu.

"Permisi…"

"Ne, waeyo?"

"Halmeoni, apa kau tau pria yang datang dua hari yang lalu?"

Wanita itu tampak berpikir sejenak. "Ah, apa pria yang kau maksud Park Jimin?"

Jiwoo mengangguk. "Ah, dia anak yang baik. Dia selalu mengunjungiku. Kenapa nak?"

"Apa dia cucumu?"

"Aniyeo. Dia anak yang sudah menyelamatkanku saat sebuah peristiwa kebakaran"

"Kebakaran?"

"Itu terjadi sekitar 1 tahun yang lalu. Dia menyelamatkanku dari peristiwa itu"

"Halmeoni, kau hanya bercanda bukan?"

Wanita itu menggeleng. "Tidak ada gunanya aku berbohong di usiaku seperti ini. Yang jelas, dia adalah anak yang baik"

Jiwoo hanya diam ia tidak bisa percaya dengan semua yang dikatakan wanita itu dengan mudah.

"Sepertinya kau tidak percaya padaku"

"Ah, aniyeo, halmeoni"

"Gwenchanayo. Kau bisa bertanya pada salah seorang dokter dirumah sakit Hanguk. Dia yang merawat pria itu saat koma"

.

.

Jiwoo melangkahkan kakinya masuk kedalam sebuah rumah sakit. Ia mendekati meja resepsionis dan bertanya pada salah satu pekerja.

"Permisi, bisa aku bertemu dengan Dokter Kim Seora?"

Ia mencoba untuk menelfon seseorang. "Joseonghamnida! Dokter Kim sedang tidak ada diruangannya sekarang"

"Ah, geurae? Baiklah kalau begitu. Aku permisi"

Jiwoo langsung pergi dari sana.
"Kenapa aku jadi penasaran tentang pria itu?"

Ia menyusuri trotoar jalanan kota Seoul. Tanpa sengaja,ia bertemu dengan Yura dan Hana.

"Jiwoo~ah…" ujar Hana pelan.

Sementara Yura hanya menatap Jiwoo dingin. Jiwoo menatapnya sekilas dan hendak beranjak pergi dari sana.

"Mianhae, Jiwoo~ah"

Jiwoo menghentikan langkahnya.
"Aku tau, aku salah dalam hal ini. Tak seharusnya aku memaksakan kehendakanku padamu"

Jiwoo masih diam, dan kemudian menatap Yura. "Yura~ah, kau tau? Hari-hariku semakin buruk semenjak kedatangannya. Aku bertengkar denganmu, aku juga marah pada Hana. Dan sekarang Jungkook marah padaku. Hidupku semakin rumit. Aku tidak bisa mencerna semuanya dengan baik. Tak ada seorang pun yang bisa kuajak untuk bertukar pikiran. Aku membutuhkanmu dan Hana. Aku ingin menyelesaikan ini dengan cepat. Mianhae, seharusnya aku tak berbuat seperti ini pada kalian"

Hate ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang