Bagian 12

429 21 1
                                    

Rinai hujan membasahi pipiku...
Aku menikmati tiap deru tetes air hujan yang menghujam seluruh tubuhku

Aku mengadahkan wajahku sambil menikmatinya
Menatap langit yang gelap tetap ada sisi keputihannya

Hujan ini mengingatkanku bagaimana menunggumu dari mulai terik matahari yang mencubit kulit ku sampai senja yang memberiku kado senyuman indahmu

Kania POV

6 oktober 2005

Hari ini ulang tahun nata. "Huuuuuffttt sedang tanggal 6 ulang tahun wita abis dah isi tabungan ini mah" gerutuku. Tapi nata untung tidak satu sekolah denganku. Dan kebetulan nata sekarang sudah pindah ke bandung tidak lagi disini. Jadi cukup dengan memberi ucapan via telepon saja selesai.  Sedang wita aku benar-benar harus mempersiapkan segalanya. Bukan kado mahal juga tapi aku harap dia suka.

Tepat tanggal 6 oktober 2005. Aku yang memang belum bertegur sapa dengan wita.  Ya ini jadi membuatku leluasa mempersiapkan semuanya.  Aku tidak perlu repot repot menghindar seperti biasanya hanya untuk membeli kado dan kue tart untuk wita.

Pulang sekolah ini aku merencanakan akan membeli kue tart dan dompet berwana coklat dengan aksen blink blink dibagian pinggirnya serta terdapat gambar panda yang timbul.  Yah ini barang yang diinginkan wita.  Bulan kemarin sewaktu aku dan wita menghampiri toko ini untuk membeli jepit rambut ku lihat wita asik melihat dengan serius dan terpancar dari wajahnya.

Kriiiiiing

Suara bel sekolah berbunyi tanda usai aktivitas belajar mengajar hari ini.  Aku bergegas membereskan semua barang barangku memasukan buku dan lain lain.

"ki,. Mei...  Gue duluan y." aku berpamitan kepada kedua temanku

"oke.." jawab memei dan kiki berbarengan sambil tersenyum.

Aku berlari sekencang mungkin. Kearah toko kue yang berada tidak jauh dari sekolah ku. Aku sedang menunggu pesanan kue dibungkus rapi oleh para pelayan toko yang disana.

"ini mba pesanannya.  Terimakasih." ucap salah satu pelayan toko sambil memberikan pesananku dengan ramah. Aku tersenyum sebagai jawabannya.

"nah sekarang lanjut ketoko asessoris." gumamku
Aku mulai beranjak dari toko untuk ke toko asessoris membeli dompet yang disukai oleh wita.
Aku lanjutkan perjalananku menggunakan angkot untuk ketempat tersebut. Sesampai disana aku mengedarkan pandangaku untuk melihat apakah barang yang kumaksud masih ada atau tidak. "dapat" batinku.

"kak yang ini berapa y" tanyaku kepada perempuan yang ku yakin dia adalah salah satu pelayan toko disini.

"yang ini 175.000 kakak" jawab perempuan itu sambil tersenyum ramah.

"aku ambil yang ini 1 tolong dibungkus langsung pake kertas kado yang ini ya kak". Ucapku sambil. Menyodorkan kertas kado yang kupilih.

"baik tunggu sebentar" jawab perempuan itu sambik tersenyum.

Sambil menunggu aku sempat memikirkan wita dan reaksinya saat dia mendapatkan kejutan dariku. Sama seperti dulu pastinya. Saat aku memberikan kado untuk ulangan tahunnya dia terlihat sangat bahagia dan bersemangat membuka kado yang ku beri.  Wita selalu begitu dan apapun yang ku beri pasti disimpan dengan baik dan dijaga olehnya. Wita juga selalu memberi kado kado mahal untukku disaat ulang tahun ku. Dan aku selalu merasa wita adalah sahabat terbaik yang ku miliki. Dan aku yakin hari ini pasti juga wita senang dan aku sudah tidak sabar.

"ini kak sudah selesai jadi bisa langsung kekasir aja". Ucap perempuan itu sambil menunjuk arah ke kasir.  Aku berjalan menuju kasih lalu membayar. Tidak butuh waktu lama karena memang aku tidak perlu mengantri. Kemudian aku langsung beranjak pergi dan menuju rumah wita.

Aku ( Cerita Cinta SMA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang