Chapter 15

2.2K 258 0
                                    

Siang ini, sepulang sekolah Irene mengajak Jisoo untuk shopping di mall. Mencari dress yang akan mereka kenakan untuk acara prom night yang akan dilaksanakan.

"Jisoo sini!" panggil Irene.
"Wae?" tanya Jisoo seraya menghampiro Irene.
"Bagaimana menurut mu tentang dress ini? tanya Irene semangat.
"Cantik. Apalagi jika kamu yang memakainya." jawab Jisoo.
"Anii.. kau juga cantik Jisoo ya. Kau hanya kurang percaya diri saja dengan kecantikan mu. Dan cobalah dress ini."

Jisoo mencoba dress yang diberikan oleh Irene.
"Omo! Kau sungguh cantik Jisoo. Aku yakin pria-pria akan tersihir karena kecantikan mu."
"Yaa kau tahu kau itu terlalu berlebihan Irene."
"Aku tidak berlebihan. Aku hanya memujimu. Apa itu salah?" jawab Irene.
Jisoo tersenyum melihat kelakuan sahabatnya.
"Baiklah, aku akan membeli dress ini." ucap Jisoo.
"Okay. Aku juga akan membeli dress yang ini. Kajja!"

Selesai membayar dress yang mereka pilih, Irene dan Jisoo memilih salah satu cafe untuk hang out sebentar.

"Hey Jisoo! Apa ada pria yang sedang kau taksir akhir-akhir ini?" tanya Irene.
"Ani.. aku tidak tertarik dengan pria-pria di sekolah. Mereka terlalu kekanak-kanakan." jawab Jisoo malas.
"Wae?"
"Aku benci dengan orang yang sombong karena kekayaan orang tua nya. Dan hampir semua pria di sekolah seperti itu."
"Kau tahu walau pun mereka terlahir kaya karena kedua orang tua mereka, tapi pasti mereka juga memiliki sebuah kelebihan."

Percakapan mereka terus berlanjut dan tak terasa hari telah berganti malam.
"Apa kau mau ikut dengan ku?" ajak Irene.
"Tidak usah. Oppa ku akan menjemput ku." jawab Jisoo.
"Baiklah kalau begitu. Sampai jumpa besok!" ujar Irene sambil melambaikan tangannya.
"Hati-hati!" balas Jisoo.

Jisoo kembali duduk di tempatnya sambil sesekali menatap layar handphonenya.
"Kau lama sekali oppa.." gerutu Jisoo dalam hati.

Tak jauh dari tempat Jisoo berada, seorang pria sedang menatap ke arahnya.
Setiap gerak gerik yang ia lakukan diperhatikan pria itu.
"Kau tidak berubah Jisoo ya." ujar pria itu sambil tersenyum.

"Oppaaa!! Sinii!!" Jisoo tiba-tiba berteriak saat melihat seseorang yang tidak asing baginya.
"Apa kau sudah menunggu terlalu lama?"
"Anii.. apa kau sudah makan oppa?"
"Belum. Apa kau lapar? Ayo kita makan! Hari ini oppa akan mentraktir mu."

Jisoo dan seorang pria yang dipanggil oppa itu pergi meninggalkan cafe tersebut dengan raut wajah bahagia bagi keduanya.

Tapi tidak dengan pria yang sedang duduk tidak jauh dari tempat Jisoo tadi.
"Siapa pria itu? Kenapa dia memanggilnya oppa? Apakah dia pacarnya?" tanya pria itu penasaran.

Akhirnya pria itu mengeluarkan handphone dari saku celananya dan mencari nomor seseorang.
"Ya hyung. Apa kau sedang sibuk? Sepertinya aku butuh bantuan mu kali ini."
Pria di seberang sana bertanya bantuan apa yang dibutuhkannya.
"Aku perlu hyung menyelidiki seseorang." jawab pria itu.

Ordinary PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang