Chapter 5 Alvin

89 14 3
                                    

  ***

  

   Baiklah ...Aku lupa memperkenalkan bedebah ini.Namanya Alvin.Hanya Alvin.Setidaknya itu yang aku tahu.Seorang preman sekolah seperti yang di jelaskan oleh Raya.Dia orang yang possesif,agresif dan tidak tahu aturan.Semua hal buruk menempel padanya.Menurutku dia lebih seperti wabah berjalan yang di takuti semua orang, daripada seorang siswa SMA.
   Dia adalah bencana.Bayangkan saja,dia pernah di skors karna menghancurkan seisi kantin sekolah hanya karna ada seekor lalat di minumannya.Dia selalu membuat guru wanita yang mengajar di kelasnya menangis.Dia selalu menghancurkan semua fasilitas sekolah yang dia anggap menghalangi tujuannya.Semua yang dia lakukan benar-benar di luar akal sehat.
   Pertanyaannya adalah kenapa dia hanya mendapat skors? Kenapa badan konseling tidak bertindak lebih jauh seperti mengeluarkannya dari sekolah?

  Baiklah...Siapa yang berani mengeluarkan anak dari seorang Donatur terbesar di kota ini?Semua peralatan dan fasilitas yang bisa dimiliki sekolah ini berasal dari ayahnya.Dia adalah orang yang sangat berpengaruh di kota dan merupakan CEO perusahaan paling sukses di Asia.
   Bisa kau bayangkan dia bisa membeli apa dengan milyaran uang yang dia hasilkan.Jangankan fasilitas sekolah,Mungkin seisi dunia sanggup dia beli.
   Itulah sebabnya para guru yang mengajar di sekolah kami tidak ingin macam-macam dengan Bedebah itu.Yang bisa mereka lakukan hanya bersabar sampai bedebah itu lulus dari sekolah.
Aku bahkan tidak yakin kalau dia bisa lulus dengan nilai yang paling rendah mengingat dia adalah seseorang yang bahkan tidak ingat dimana menyimpan tasnya sendiri.



  Tapi,meskipun terkenal sebagai preman, Alvin adalah siswa yang paling keren di sekolah.Semua gadis-gadis di sini melakukan apapun agar bisa bicara dengannya.Aku benar-benar tidak habis pikir, kenapa gadis-gadis menyukai seseorang dengan tempramen buruk seperti itu.Tidakkah mereka melihat setiap kata yang keluar dari mulutnya adalah kata-kata cemohan yang menurutku adalah sampah.Mengapa mereka seakan membuang jauh-jauh harga dirinya hanya untuk sebuah sampah?Dan mengapa mereka tidak berkonsentrasi dengan apa yang sudah mereka dapatkan sekarang?Mereka malah mengejar sampah?

  Yang benar saja.Tentu itu tidak berlaku untukku.Sekarang ini hubunganku dengannya hanya berdasarkan kontrak 60 hari ganti rugi kerusakan motornya.Dan yang aku tahu, selama 60 hari itu aku akan menderita.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hai pembaca sekalian...maaf nih untuk chapter ini agak pendek.Terlalu pendek malah.Soalnya author lagi banyak tugas😢

Jadi kalo mau tau cerita selanjutnya tetap tunggu update terbarunya.


Ps:Vote and comment buat lanjut.Author juga butuh penyemangat dari pembaca sekalian.

XOXO_NAmaliaY❤

Take Me AwayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang