Dia berkata "Tidak ada yang akan menyakitimu, Sayang. Aku akan memberikan semua kasih sayangku. Hidupmu tidak akan menjadi sepertiku. Tidak ada yang penting selain dirimu..."
just you know you really care, Cause any obstacle come you're well prepar...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
No cuap-cuap hari ini 😂😂😂
Happy Reading^^ . . . "Sialan anak itu, dia menyita banyak waktuku. Cih!!" Madam Fiar meninggalkan Club dengan terburu-buru
"Kalian datangi rumah anak itu dan bawa dia padaku." Ujarnya pada anak buahnya. Ia membuka pintu mobil nya
"Akh. Tidak! Tidak! Aku ikut saja! Aku tidak sabar melihatnya" Anak buah yang terdiri dari 2 orang berbadan kekar itu mengangguk, lalu mobil tersebut melaju membelah kota Los Angles.
Dengan angkuh Madam Fiar turun dari mobil lalu tersenyum sinis saat ia melihat rumah mungil dihadapannya
"Maaf Madan, perempuan itu tidak ada di rumahnya" Senyumannya seketika hilang, dengan langkah buru-buru ia mendatangi rumah tersebut dan mengedor layaknya orang kesetanan
"Yuki keluar kamu bodoh!! Keluar!! Jangan sampai kamu saya seret!! YUKI!!!" Teriaknya namun tidak ada respon sama sekali
"Yuki!! Perempuan kurang ajar, keluar sekarang juga atau saya dobrak pintu ini. Keluar!! Fuck! " Dengan emosional Madam Fiar terus mengedor pintu yang tak bersalah.
"M.. Maaf Madam, tapi saya rasa perempuan itu sedang tidak dirumah" Ujar salah satu anak buahnya yang langsung dihadiahi tatapan tajam
Ia menghela napas dalam
"Baiklah, hari ini cukup sampai disini besok kita kembali lagi dan aku akan lebih kasar lagi. "
***Rockabye***
Tepat pukul 6 pagi Yuki dan putranya sampai di Bandara Soekarno-Hatta
"Eh, Mom kita dimana?" Tanya Liam kebingungan, pasalnya saat ia membuka mata dan tempat yang ia pijak tidak sama lagi, banyak orang berlalu lalang dihadapannya dan warna kulit orang-orang tersebut berbeda dari yang biasa ia lihat
"Kita sekarang berada di negara Mom, Indonesia"
"EH!!!" Pekik Liam terkejut
"Tapi.. Tapi tadi malam aku masih di Amerika Mom-"
"Suprise!!!" Ujar Yuki dengan raut bahagia
"Salah satu keinginan kamu sudah terwujud kan" Yuki memposisikan tubuhnya sejajar dengan Liam
"Siapa dulu yang sangat ingin ke negara Mom, ehm dan disini lah kita sekarang. Indonesia, negara Mom dan juga Liam" Seru Yuki dengan nada riang. Liam tersenyum lebar lalu memeluk erat Momnya
"Thank's Mommy.. Thank you" Ujar Liam tulus. Yuki mengangguk, airmatanya bahkan sudah terjatuh
"Tak bisa dipungkiri kamu juga akan bertemu Dad mu, Son" Bathin Yuki
"Wah taksinya sudah datang. Ayo!! " Yuki dan Liam berpegangan erat
