Dia berkata "Tidak ada yang akan menyakitimu, Sayang. Aku akan memberikan semua kasih sayangku. Hidupmu tidak akan menjadi sepertiku. Tidak ada yang penting selain dirimu..."
just you know you really care, Cause any obstacle come you're well prepar...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HAPPY READING.. ^^
.
.
.
.
Mobil sedan merek Range Rover hitam melaju dengan kecepatan sedang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keadaan hening, bahkan si anak tampan yang kini berubah jadi manis dikarenakan rambutnya yang diikat depan sedang mengatupkan bibirnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mobil tersebut berhenti didepan sekolah, kemudian Yuki dan Liam turun dari mobil
"Daddy tidak ikut?" Tanya Liam lagi, Al tersenyum lebar
"Maafkan Daddy, ada urusan penting yang harus Daddy selesaikan. Lain kali Daddy pasti akan ikut. " Al menarik Liam dalam pelukannya, manik kelamnya menutup rapat merasa sangat bersalah karna tidak bisa menghadiri pertemuan para orang tua.
Yuki memutar bola matanya malas, ia sedang dalam mode kesal. Ia kesal karena Al mengingkari janjinya pada putranya.
"Ayo Son, kita pergi" Yuki menautkan jemari kecil Liam
"Yuki" Panggil Al membuat langkah Yuki terhenti ia lalu berbalik untuk menatap Al
"Maaf.. " Lirihnya. Yuki menutup kedua telinga Liam dengan tangannya
