💐8

34.3K 3.3K 465
                                    

Sudah dua hari lamanya Lisa kewalahan menghadapi Jungkook. Lelaki itu mendadak bersikap manja pada Lisa, apalagi ketika suhu tubuhnya yang tiba-tiba panas tinggi.

"Lisa.. Lisa.." panggil Jungkook dengan suara paraunya.

Lisa menggeliat kecil. Sudah dua malam ini ia tidur diatas sofa yang berada dikamar Jungkook. Yaa itu memang permintaan lelaki itu yang tak mau ditinggal sendirian.

"Ada apa?" tanya Lisa dengan suara seraknya -khas bangun tidur.

"Aku mau minum."

Lisa melirik jam dinding yang kini tengah menunjukkan pukul 01.24 dini hari. Gadis itu menghembuskan nafasnya kasar. Ia masih mencoba bersabar untuk menghadapi lelaki ini.

Yang benar saja. Lisa sudah menaruh segelas air diatas nakas samping tempat tidur Jungkook, tetapi lelaki itu malah membangunkannya hanya untuk minum. Heol apa tangan Jungkook memendek?

"Ini.." ucap Lisa sambil menyerahkan segelas air pada Jungkook.

Lelaki itu bangun perlahan dan duduk bersandar pada kepala ranjang sambil menerima segelas air mineral dari Lisa.

Lisa mengulurkan telapak tangannya untuk menyentuh kening Jungkook, bermaksud memeriksa keadaannya. Kali ini suhu tubuh lelaki itu sudah sedikit menurun walaupun masih terasa hangat.

Jungkook memperhatikan Lisa yang sedikit demi sedikit mulai menutup matanya masih dalam posisi duduk di tepi ranjangnya. Sepertinya gadis itu sangat mengantuk dan kelelahan akibat mengurusi dirinya selama dua hari belakangan ini. Sampai....

Brukk!!

Lisa tertidur dan menimpa tubuh Jungkook.

°°

Lisa merasa terganggu akibat sinar matahari yang masuk melalui celah-celah ventilasinya. Perlahan ia membuka matanya dan mengerjapkannya beberapa kali, mencoba menyesuaikan pandangannya.

Alis Lisa mengkerut. Ia merasa berada diatas ranjang yang nyaman tetapi, "Ini bukan kamarku." batin Lisa.

Astaga!

Sontak Lisa terduduk saat menyadari bahwa ia masih berada dikamar Jungkook. Pandangannya masih lurus kedepan. Ia belum berani melirik kekanan atau kekiri. Pikirannya campur aduk sekarang.

Ia menggigit bibir bawahnya.

"Kalau sampai Jungkook macam-macam padaku, akan kupatahkan gigi-giginya." batin Lisa.

Satu.

Dua.

Tiga.

Dengan cepat Lisa menoleh kearah kirinya. Ia menyernyit, tempat disisinya kosong. Dimana Jungkook?

Lantas Lisa menoleh kearah kanannya dan mendapati Jungkook yang masih tertidur pulas dengan posisi memiring kearahnya diatas sofa. Gadis itu menghembuskan nafas lega.

Lisa berjalan menghampiri Jungkook. Ia berjongkok disisi kepala lelaki itu dan kembali memeriksa keadaannya.

"Panasnya sudah turun." gumam Lisa.

Mendengar gumaman kecil dari Lisa, juga merasakan sentuhan dikeningnya, membuat Jungkook membuka kedua matanya.

Lisa agak berjengit kaget. Pasalnya kini wajah mereka berada sangat dekat sekali, bahkan mungkin hidung merekapun hampir bersentuhan.

Lisa refleks memundurkan kepalanya kebelakang, namun dengan cepat Jungkook segera menahannya, seakan tak membiarkan gadis itu menjauh darinya barang sesenti pun.

ten months | lizkook✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang