💐9

42.3K 2.9K 594
                                    

"Karena aku tidak suka melihatnya."

Lisa mengerutkan keningnya ketika mendengar penuturan Jungkook barusan. Ia menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Kau aneh, Jungkook."

Dan Jungkook hanya terdiam.

°°

Sudah beberapa hari ini Lisa berusaha menghindari Jungkook. Gadis itu masih sangat kesal karena perlakuan Jungkook yang tiba-tiba membawanya pulang waktu itu.

Lisa akan berangkat pagi-pagi sekali saat Jungkook belum terbangun dari tidurnya, dan akan pulang larut malam ketika Jungkook sudah terlelap. Bahkan terkadang ia akan menginap di dorm Blackpink.

Meskipun begitu, Lisa tetap menyisihkan waktunya untuk sekedar membuatkan sarapan untuk Jungkook, walaupun saat pria itu terbangun, makanannya sudah dingin.

Namun malam ini, Jungkook bertekad untuk menunggu Lisa pulang, tak peduli selelah apapun dirinya. Ia ingin meluruskan semua permasalahannya, ia juga  tak ingin Lisa membencinya.

Jungkook melirik jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 12.32 malam. Ia sedikit meregangkan tubuhnya yang terasa pegal akibat jadwal padatnya seharian ini.

Jungkook segera melangkahkan kakinya menuju pintu appartement nya ketika samar-samar terdengar suara seseorang dari luar sana.

Lelaki itu lalu mengintip melalui intercom.

Jungkook tersenyum miris setelah melihat Lisa yang diantar oleh Eunwoo. Bahkan lelaki jangkung itu sempat mengacak gemas pucuk kepala Lisa.

Jungkook sedikit memundurkan tubuhnya ketika Lisa mulai menekan sandi appartement nya.

"Astaga!" Lisa terlonjak kaget ketika melihat Jungkook sedang berdiri dihadapannya tepat saat ia membuka pintu.

Setelah menutup pintu appartement nya, Lisa langsung berjalan melewati Jungkook dan hendak masuk kekamarnya.

"Mengapa kau menghindariku?" tanya Jungkook dengan nada datarnya, membuat Lisa menghentikan langkahnya.

Gadis itu berbalik.

"Lalu mengapa kau melarangku untuk berteman dengan teman laki-lakiku huh?" tanya Lisa dengan nada yang tak kalah datar.

"Apa hakmu melarang-larangku? Kita hanya sepasang kekasih palsu. Dan biar kuingatkan padamu bahwa hubungan ini akan berakhir dalam waktu tiga bulan lagi. Jadi, jangan sampai sikap anehmu itu membuatku mengakhiri semuanya lebih cepat dari waktu yang sudah ditentukan."

Lisa kembali berbalik dan melanjutkan langkahnya. Namun belum sempat Lisa menutup pintu kamarnya, Jungkook menerobos masuk kedalam sana.

Lelaki itu kemudian menutup pintunya.

"Akh!"

Lisa mengaduh saat Jungkook mendorong tubuh gadis itu hingga menghimpit pintu berbahan dasar kayu itu.

"Yak! Apa ma-hmph~"

Jungkook mencium bibir Lisa. Lelaki itu menangkup kedua pipi gadis itu dan berlanjut melumat bibirnya lembut namun dengan tergesa-gesa.

Sementara Lisa hanya berdiri kaku tanpa membalas ciuman Jungkook. Ia sedikit shock mendapatkan perlakuan seperti itu dari Jungkook. Sungguh, ia tidak pernah menyangka bahwa Jungkook akan menciumnya seperti ini.

Dan Lisa berdoa dalam hati, semoga Jungkook tidak dapat mendengar degupan jantungnya yang berdetak secara tidak normal ini.

Beberapa menit berlalu, Jungkook melepaskan ciuman sepihaknya itu hingga menciptakan benang saliva diantara bibir keduanya.

ten months | lizkook✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang