💐11

39.4K 2.6K 307
                                    

"Ngh~"

Lisa bergerak naik-turun diatas pangkuan Jungkook, sedangkan lelaki itu duduk bersandar pada kepala sofa sambil memegangi pinggang ramping Lisa, membantunya bergerak.

Lisa berhenti sejenak. Ia memegang kedua pipi Jungkook lalu melumat bibirnya liar.

Jungkook tersenyum. Kini saatnya ia yang mengambil alih.

Maka lelaki itu merebahkan tubuh Lisa pada sofa. Ia menarik penisnya keluar dari dalam vagina Lisa, dan menggesekkannya pada permukaan vaginanya.

"Hh~ masukkan.. Jeon.."

Jungkook menyeringai, dan dengan senang hati ia menanamkan penisnya kedalam lubang sempit itu.

"Hng~ ah ah.."

Jungkook menggerakkan pinggulnya maju-mundur dalam tempo cepat, membuat tubuh Lisa terhentak.

"Ouhh shit!"

Kedua benda kenyal milik Lisa ikut bergerak seirama dengan Jungkook yang menggerakkan pinggulnya, membuatnya semakin bergairah.

Ia meremas kedua payudara Lisa, menambah sensasi nikmat untuk kekasihnya itu. Ia memandangi wajah Lisa yang berpeluh, membuat gadis itu tampak berkali lipat lebih seksi.

"Hmmh.. Jung..kook.."

Perut Lisa menegang. Dapat Jungkook rasakan daging-daging hangatnya menjepit penisnya kuat.

Jungkook menambah tempo gerakannya, bergerak dengan brutal saat dirasanya pelepasannya juga hampir sampai.

Hingga-

"A-ahhh!!"

Jungkook menyemburkan cairan kenikmatannya didalam vagina Lisa, bersamaan dengan gadis itu.

Setelah mengatur nafasnya, Jungkook segera mengangkat tubuh Lisa, membawanya untuk masuk kedalam kamar.

Jungkook merebahkan tubuh Lisa, kemudian menarik selimut untuk menutupi tubuh keduanya.

Seperti biasa, mereka saling berpelukan.

Mereka terdiam sejenak hingga Jungkook membuka pembicaraan.

"Lisa.." panggil Jungkook.

"Hemm.."

"Dua hari lagi BTS akan memulai tur dunia kami."

Lisa mendongak, menatap wajah Jungkook yang kini tengah menatapnya juga.

"Benarkah?"

Jungkook mengangguk pelan, mengiya kan pertanyaan Lisa.

"Bukankah seharusnya kau bahagia? Mengapa kau murung begini heum?" tanya Lisa.

"Aku.. Aku pasti akan sangat merindukanmu."

Lisa tersenyum. Ia mengulurkan tangannya untuk menyentuh pipi Jungkook dan mengelusnya lembut.

"Hei.. Kita masih bisa bertemu walaupun jarang, kita juga masih bisa melakukan video call. Jadi apalagi yang harus kau khawatirkan? Seharusnya kau bahagia dapat bertatap wajah secara langsung dengan fans mu. Ingat, mereka juga turut berjasa untuk BTS dan kelangsungan hubungan kita."

Jungkook tersenyum dan mengangguk.

"Kau benar chagi. Tetapi kau jangan nakal ya. Jangan menerima telepon dari Taeyong hyung, jangan terlalu sering berkumpul dengan teman laki-lakimu, jangan sam-"

Chu!

Lisa mengecup bibir Jungkook sekilas, memotong ucapan kekasih cerewetnya itu.

"Iya sayang, iya. Tetapi kau juga tidak boleh tergoda dengan bule-bule cantik dan seksi diluar sana."

ten months | lizkook✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang