HITAM

52 13 1
                                    

Temaram redup sinar menyelimuti

Bumi berangsur menghitam

Semakin gelap, gelap dan sangat gelap

Mata terbelalak mencari sinar yang kalap

Percuma! Tak terlihat

Sinar benar telah ditelan hitam

Cepat ingin kusibak selimut hitam itu

Hingga kau dapat melihat siapa

Siapa yang ada dihadapanmu

Siapa yang bersabar menunggu cahaya

Cahaya cinta yang berangsur berkarat

Kau butakan mata dariku

Kau palingkan perhatian dariku

Kau nyata! Aku pun nyata

Tapi, mengapa kau anggapku hanya sebuah bayang saja

Aku nyata! Dan aku berada disini, dihadapanmu

Bukalah matamu dan lihatlah sosok ini!

Relung hatikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang