3. Jaquine

88 5 0
                                        

Author : Help.. ada banyak PR :(( .

"Anna !!" Sahut pria bertubuh besar itu . Ya .. memang dari dulu ia memanggilku dengan nama Anna bukan Anne . Itu karena saatku lahir ia bertengkar dengan Mom tentang namaku itu .

Dan akhirnya mereka memanggilku dengan nama berbeda .

"Hai Dad , kangen sekali udah lama ga ketemu" ucap ku . Iapun memelukku singkat . "Anna , aku bersumpah akan mengutuk Uncle Hendrick itu sampai ia mati" , ucap Dad bercanda . Tapi sebenarnya aku mau saja hehe .

"Sudahlah Dad jangan bahas itu lagi" ucap ku , aku benar-benar tidak mau membicarakannya lagi . Itu membuatku mual dan pusing .

"Baiklah , eee.. hai Cat , hai Lily ! Sudah lama tidak..." . Dad pun melanjutkan pembicaraannya dengan kedua temanku itu .

Fiuhh... dulu Dad dan Mom sering bertengkar . Hm.. sebenarnya hampir setiap 5mnt , dan akhirnya mereka bercerai . Tapi aku tidak sedih , malahan aku lega , aku sudah tidak tahan dengan semuanya .

Kalau disuruh pilih , aku lebih pilih dengan Mom . Mom lebih ceria dan bisa mengerti , ya.. walaupun terkadang menyebalkan . Sedangkan Dad .. emm.. Dia sibuk sekali , tidak ada waktu sama seka-

"Heloo.. world to Anna ! Jangan bengong , Dad harus pergi dulu masih ada urusan lain , maaf ya , ohh.. jaga kesehatanmu" Sahut Dad .

"I-iya Byee" . Tuh kan apa kubilang, dia sangat sibuk .

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Sudah seminggu lebih aku di rumah sakit , memang membosankan fuh . Ya.. sudah banyak berubah , Lebam dan goresan sudah pulih , Hanya lebam dileherku saja yang masih sakit , aku juga sudah bisa duduk dan bangun .

Dan kabar baiknya , dokter mempercepat kepulanganku . Aku bisa pulang 2 hari lagi YAY . Sebenarnya sekarang aku ditemani Mom . Mom rela cuti kerja demiku.

"Anne , kau tau kan sehabis sembuh kau akan masuk sekolah lagi , dan.. banyak ulangan yang harus kau susul" ucap Mom .

"Tenang mom , aku bisa mengatasinya , nanti akan kupinjam buku teman-temanku" . Itu bukan masalah besar , bukannya sombong tapi aku cukup pintar dibidang akademik .

"Oh..ya satu lagi" "kau taukan kalau TV itu hidup dan bisa ditonton" sambung Mom sambil menunjuk sesuatu . "Ada TV ? , bahkan aku tidak tau kalau ada benda itu disini" ucap ku dengan nada hampir tertawa .

Mom melemparkan remote padaku , dan geleng-geleng.

Ohh . Andai aku tau ada Tv itu selama ini , pasti aku ngga bakal kebosenan sepanjang hari .

Siapa orang yang mau menaruh Tv yang tersembunyi didalam lemari ?
. Akupun menyalakan Tv tersebut , Hmm... tidak ada Channel yang bagus . Ohh ! Ini dia .

"Jaquine" . Judul filmnya begitu , mungkin judul film sama seperti nama tokohnya . Akupun mulai menonton .

Film itu bercerita tentang perempuan bernama "Quine" . Dia... itu seorang Mata - mata sebuah agensi.

Wah film ini semakin seru . Suatu hari Quine ditangkap oleh agensi musuh , dan diancam disiksa ... agar ia mengungkapkan rahasia agensinya.

Tapi Quine tetap setia , ia tetap tidak mengeluarkan satu katapun . Dan akhirnya ia disiksa oleh agensi musuh .

Agensi musuh itu , mencongkel satu persatu kuku tangannya , dan mematahkan jarinya satu-persatu . Quine berteriak kesakitan , tapi ia tetap tidak memberitahu rahasia agensinya ke agensi musuh .

Tapi , aku menikmati menontonnya . Rasanya seperti.. ada rasa puas .

Aku ingin Quine disiksa lebih parah .
Aku ingin melihat Quine bersimbah darah .

Tapi harapanku salah , tiba-tiba, teman Quine datang dan membawa banyak polisi ,ia  . Dan uhh.. Quine selamat dan ia masuk Rumah sakit .

Uhh.. aku mual . Kenapa tidak disiksa lebih lanjut ??

Author : Jangan lupa di Favorite , Comment , dan vote yaaa 💕

I'm A Psychopath ? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang