5. Satpam

70 5 0
                                    


Sialan..
Itu ibu bocah itu .

"Apa-apa an kamu mau nampar anak saya ? Kamu mau saya tuntut , karena menyiksa anak kecil ?" Tanya ibu tersebut .

Ohh.. kau mau adu bicara , baiklah . Ingat.. ini kau yang mulai . "Dengar.. anak ini yang salah , apa kau tidak lihat aku seorang pasien disini Hah , dan tadi ibu bilang kalau aku menyiksa anak kecil ?? , aku ini korban penyiksaan , bukan hanya ditampar , tapi juga dicekik , ditonjok , tendang , disayat dan masih banyak lainnya ! " .

Ibu itu hanya menatapku bengong , begitu juga anaknya . Orang - orang ini ...

"Hey , tutup mulut kalian , dan pergi sana" ucap ku . Tapi bukannya pergi , ibu itu malah teriak .

"SATPAM ! ada orang gila disini ! Ada yang menyiksa anak saya !" .

A-APA ? "Sialan kau ! Dikasih hati minta jantung!" , akupun menjambak rambut ibu itu . Ibu itu teriak ketakutan , tapi aku suka itu . Kau tau kan ?

Tapi satpam - satpam mulai datang , dan berusaha untuk melepaskan jambakanku . Akupun meronta hebat , "Lepaskan !" Teriakku .

Tapi aku kalah jumlah , mereka ada 4 . Lalu mereka memegang kedua tanganku , agar aku tidak dapat melukai apapun . "heyy ingat , aku masih pasien disini ! , kalian kurang ajar" .

Mendengar itu , mereka melepaskan tanganku . Karena moto di rumah sakit ini adalah 'Pasien yang utama' .

Ini kesempatanku. Aku bisa kabur ? Ya .

Akupun menengok ke kanan dan ke kiri . Ohh ! Disana ! Disebelah kiri ada lift . Akupun merencanakan taktik di otak ku ini .

Saatnya beraksi .

Aku melihat para penjaga itu sedang meleng ( tidak waspada ) . Akupun menyiapkan kuda-kuda kakiku untuk berlari kencang .

Mengingat kalau aku salah satu pelari tercepat disekolah , jadi besar kemungkinan aku dapat lolos dari mereka .

1  ..
2 ...
3 ....
RUN ! RUN !
Akupun langsung berlari kearah lift itu , dan.. otomatis satpam - satpam itu mengejarku sambil berteriak

"Woy!! Kejar woy , nanti dimarahin bos , pasien lari - lari kyk gini" .

Aku  langsung tertawa , dasar satpam bo*oh  . Setelah sampai di lift , hal yang pertama kali kulakukan adalah memencet tombol lift ke lantai paling atas  . Aku tidak tau kenapa aku pencet tombol itu , tapi ya  kalian taulah .. aku panik .

Sial , kenapa pintu lift ini tidak mau tertutup ?? , satpam - satpam itu sudah hampir didepan lift . Ohh... Ayo lah lift , kau tidak dapat macet dalam keadaan seperti ini .

Dengan panik  , aku berusaha untuk mendorong pintu lift itu agar tertutup  , dan memencet tombol lantai atas berkali-kali .

Ohh..  tidak satpam itu sudah didepan pintu lift  . Sial . Sial . Sial ...

"Klak"

Pintu lift itu tertutup . "Fiuhh..." aku menghembuskan nafas panjang . Tadi itu mengasyikkan bukan ? Aku harus sering melakukan hal seperti itu , akupun tersenyum lebar .

Tunggu .. apa yang di ujung itu ??
Itu sebuah CCTV lift ? , bagaimana kalau satpam - satpam itu dapat melihatku dari situ .

Oke . Bukan masalah besar , mari kita hancurkan CCTV itu .
Caranya ?

Oh.. iya bagaimana caranya yaa.. , aku saja tidak sampai menyentuhnya .

Akupun melihat disekitarku . Sial , tidak ada apa-apa . Ohh.. aku jenius  , bagaimana kalau dengan infusku, benda ini memiliki selang panjang yang kayaknya dapat menggaet dan menjatuhkan  CCTV itu .

Lagi pula ... sepertinya aku sudah tidak membutuhkannya lagi kan ?
Aku sudah sehat . Sangat sehat .

Langsung kucabut  infus dari tanganku , dan. .
"DUK.. DUK ... DUK"

Akupun berusaha menyangkutkan  infusku ke CCTV itu . Apakah ini akan berhasil ?  . Dan... Yap , itu sudah tersangkut . Ini sangat mudah .

Akupun  menarik selang infus dari ujung satunya lagi , menggunakan kedua tanganku .

Ayo Anne , tarik terus sampai jatuh !! ,  " krek "  "krek "

"PRANG!" . CCTV itu pun jatuh , dan pecah di lantai lift .

YAY ! ,  ada kesenangan tersendiri menghancurkan ini .

Apa ini bodoh?  Ya aku tau ini bodoh .

Pintu lift pun terbuka , tandanya... aku sudah ada di lantai paling atas . Lalu .....

Thankss yang udah baca 💕 . Jangan lupa Vote + Comment + Add to library  + Follow .   😊 .

I'm A Psychopath ? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang