Sialan..
Itu ibu bocah itu ."Apa-apa an kamu mau nampar anak saya ? Kamu mau saya tuntut , karena menyiksa anak kecil ?" Tanya ibu tersebut .
Ohh.. kau mau adu bicara , baiklah . Ingat.. ini kau yang mulai . "Dengar.. anak ini yang salah , apa kau tidak lihat aku seorang pasien disini Hah , dan tadi ibu bilang kalau aku menyiksa anak kecil ?? , aku ini korban penyiksaan , bukan hanya ditampar , tapi juga dicekik , ditonjok , tendang , disayat dan masih banyak lainnya ! " .
Ibu itu hanya menatapku bengong , begitu juga anaknya . Orang - orang ini ...
"Hey , tutup mulut kalian , dan pergi sana" ucap ku . Tapi bukannya pergi , ibu itu malah teriak .
"SATPAM ! ada orang gila disini ! Ada yang menyiksa anak saya !" .
A-APA ? "Sialan kau ! Dikasih hati minta jantung!" , akupun menjambak rambut ibu itu . Ibu itu teriak ketakutan , tapi aku suka itu . Kau tau kan ?
Tapi satpam - satpam mulai datang , dan berusaha untuk melepaskan jambakanku . Akupun meronta hebat , "Lepaskan !" Teriakku .
Tapi aku kalah jumlah , mereka ada 4 . Lalu mereka memegang kedua tanganku , agar aku tidak dapat melukai apapun . "heyy ingat , aku masih pasien disini ! , kalian kurang ajar" .
Mendengar itu , mereka melepaskan tanganku . Karena moto di rumah sakit ini adalah 'Pasien yang utama' .
Ini kesempatanku. Aku bisa kabur ? Ya .
Akupun menengok ke kanan dan ke kiri . Ohh ! Disana ! Disebelah kiri ada lift . Akupun merencanakan taktik di otak ku ini .
Saatnya beraksi .
Aku melihat para penjaga itu sedang meleng ( tidak waspada ) . Akupun menyiapkan kuda-kuda kakiku untuk berlari kencang .
Mengingat kalau aku salah satu pelari tercepat disekolah , jadi besar kemungkinan aku dapat lolos dari mereka .
1 ..
2 ...
3 ....
RUN ! RUN !
Akupun langsung berlari kearah lift itu , dan.. otomatis satpam - satpam itu mengejarku sambil berteriak"Woy!! Kejar woy , nanti dimarahin bos , pasien lari - lari kyk gini" .
Aku langsung tertawa , dasar satpam bo*oh . Setelah sampai di lift , hal yang pertama kali kulakukan adalah memencet tombol lift ke lantai paling atas . Aku tidak tau kenapa aku pencet tombol itu , tapi ya kalian taulah .. aku panik .
Sial , kenapa pintu lift ini tidak mau tertutup ?? , satpam - satpam itu sudah hampir didepan lift . Ohh... Ayo lah lift , kau tidak dapat macet dalam keadaan seperti ini .
Dengan panik , aku berusaha untuk mendorong pintu lift itu agar tertutup , dan memencet tombol lantai atas berkali-kali .
Ohh.. tidak satpam itu sudah didepan pintu lift . Sial . Sial . Sial ...
"Klak"
Pintu lift itu tertutup . "Fiuhh..." aku menghembuskan nafas panjang . Tadi itu mengasyikkan bukan ? Aku harus sering melakukan hal seperti itu , akupun tersenyum lebar .
Tunggu .. apa yang di ujung itu ??
Itu sebuah CCTV lift ? , bagaimana kalau satpam - satpam itu dapat melihatku dari situ .Oke . Bukan masalah besar , mari kita hancurkan CCTV itu .
Caranya ?Oh.. iya bagaimana caranya yaa.. , aku saja tidak sampai menyentuhnya .
Akupun melihat disekitarku . Sial , tidak ada apa-apa . Ohh.. aku jenius , bagaimana kalau dengan infusku, benda ini memiliki selang panjang yang kayaknya dapat menggaet dan menjatuhkan CCTV itu .
Lagi pula ... sepertinya aku sudah tidak membutuhkannya lagi kan ?
Aku sudah sehat . Sangat sehat .Langsung kucabut infus dari tanganku , dan. .
"DUK.. DUK ... DUK"Akupun berusaha menyangkutkan infusku ke CCTV itu . Apakah ini akan berhasil ? . Dan... Yap , itu sudah tersangkut . Ini sangat mudah .
Akupun menarik selang infus dari ujung satunya lagi , menggunakan kedua tanganku .
Ayo Anne , tarik terus sampai jatuh !! , " krek " "krek "
"PRANG!" . CCTV itu pun jatuh , dan pecah di lantai lift .
YAY ! , ada kesenangan tersendiri menghancurkan ini .
Apa ini bodoh? Ya aku tau ini bodoh .
Pintu lift pun terbuka , tandanya... aku sudah ada di lantai paling atas . Lalu .....
Thankss yang udah baca 💕 . Jangan lupa Vote + Comment + Add to library + Follow . 😊 .
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm A Psychopath ?
Mystery / Thriller⚠Attention : Cerita ini mengandung kekerasan , benda tajam , dan membuat pembaca kesal 😂 . Anne terbangun di sebuah rumah sakit , dengan perih disemua tubuhnya . Beberapa memori bermunculan di kepalanya , Ya itu dia , ia masih ingat kenapa ia ber...