Enambelas 🌱 K A R A 🌱

3.3K 226 29
                                    

Pada saat sampai di rumah, Kara di kejutkan oleh seseorang.

"Doorr" sambil menutup mata Kara dengan tangannya.

"Do you miss me mr-ice?"

"Oliv" Tebak Kara semangat tak percaya bahwa Oliv ada di depannya.

"Haha, gak jadi deh bikin Surprise nya" Membuka mata Kara.

"Demi apa? Katanya bulan depan?
"Hug me please? Kara membentangkan tangannya.

"Kangen banget" Olive memeluk erat Kara

Dan Kara memeluk Oliv erat lagi dan membawanya berputar-putar.

"Gak ngabarin kalau mau kesini, tau kan aku jemput ke Bandara hmm" Kara mengalungkan tangannya ke leher Oliv.

"Biarin, wlekk. Kan mau kasih kamu kejutan"

"Kebiasaan, selalu gitu. Berapa lama?" Tanya Kara sambil meletakan dagunya di atas kepala Oliv.

"Gak lama" Mengrucutkan bibirnya.
"Sisa liburan aku 1 bulan lagi, tapi aku disini cuma 2 minggu sisanya aku ada les tambahan masuk Universitas, males banget." Cerocosnya sambil memegang tangan Kara.

"Berarti cuma 2 minggu waktu buat aku?" Tanyanya, posisinya masih seperti yang tadi.

"Iya," jawabnya lesu.

"Okay gpp, aku bikin 2 Minggu ini hari yang paling berkesan buat kamu my little pie" Membalikan Oliv dan mencium Kening Oliv.

"Promise?" Ucapnya melihat mata bening Kara.

"Yeah Promise," Kelingking mereka menyatu.

"Tatapan matanya gitu gak pernah berubah, selalu Kasar gak ada lembutanya." Oliv mengerunyutkan bibirnya.

"Bawaan dari lahir, duduk dulu yuk" Ajaknya menggandeng Oliv duduk di ruang tamu.

"Gak nyasar tadi kesini?" Tanya Kara memainkan rambut Pirangnya Oliv.

"Gak, aku kasih alamat yang kamu kasih kemaren terus aku kasih sama supirnya, akhirnya sampai deh disini." Ucapnya melihat wajah Kara.

Kara menyukai semua yang ada di diri Oliv, Oliv adalah teman semasa kecilnya disaat semua orang gak ada yang mau bermain denganya hanya Oliv ini yang mau bermain dengan Kara. Kara menyukai semua kepribadian Oliv, menurutnya kepribadian Oliv itu unik dan ada nilai jualnya.

"Kamu nginap disini kan?" Tanya Kara dengan menatap Oliv balik.

"Nginap disini boleh?" Tanyanya balik.

"Boleh, nanti aku suruh Bibik rapiin kamar tamu buat kamu"

"Makasih ya"
"Aku mau tanya boleh? Tapi kamu jangan sedih"

"Apa? Kalau masalah itu aku gak mau jawab, nanti kamu jadi kepikiran, kamu itu kan pemikir keras" Kara menolak pertanyaan Oliv, Kara tau apa yang akan di pertanyakan Oliv yaitu orangtua angkatnya.

"Ayolah, please" Ucapnya cemberut dan menatap Kara sinis.

"Males bahasnya, mending kita jalan-jalan keluar terus wisata kulineran. Jangan kayak gitu ah bibirnya bisa maju 10cm." Ucap Kara bercanda dan menatap Oliv.

Oliv semakin sinis melihat Kara, dan mencubit pinggang Kara.

"Yaudah aku mau makan soto waktu kita SMP dulu, yang waktu itu loh pas pertama kali kita pakai motor keluarnya terus di marahin sama Daddy aku, haha" Oliv membahas masa menuju remajanya dulu bersama Kara.

"Iya, inget banget aku sampai di jewer Om Excel gara-gara bawa anak semata wayangnya keluar pakai motor dan aku baru bisa bawa motor" Mereka mengenang masa itu, dan tertawa berdua mengulang cerita lama.

K A R ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang